Apa Itu Pneumonia Bilateral? Penyakit Paus Fransiskus Sebelum Wafat
Pemimpin Gereja Katolik ke-266 Paus Fransiskus meninggal di usia 88 tahun setelah mengalami pneumonia bilateral. Paus didiagnosis mengalami double pneumonia atau pneumonia bilateral sejak dirawat pada 18 Februari 2025.
Paus Fransiskus pertama kali dirawat di Rumah Sakit Agostino Gemelli, Italia, usai mengalami bronkitis. Kondisinya kemudian memburuk hingga terdiagnosis menderita pneumonia bilateral, kondisi yang sangat berisiko bagi lansia dan penderita penyakit penyerta.
Lalu, apa itu pneumonia bilateral yang diidap Paus Fransiskus?
Apa Itu Pneumonia Bilateral?
Melansir laman Medical News Today, pneumonia bilateral atau pneumonia ganda adalah infeksi pada kedua paru-paru yang menyebabkan peradangan pada jaringan paru. Infeksi ini bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
Ketika menyerang kedua sisi paru, gejala cenderung lebih berat dan berisiko menyebabkan gagal napas. Salah satu bentuk paling parah adalah bilateral interstitial pneumonia, yakni infeksi yang menyerang jaringan antar-ruang di sekitar kantung udara paru (alveoli).
Kondisi ini bisa menimbulkan jaringan parut (fibrosis) dan menurunkan fungsi paru secara drastis. Pneumonia bilateral adalah penyakit serius yang mematikan, tetapi Paus sudah memiliki riwayat penyakit paru-paru yang sudah menantang sejak muda.
Paus Fransiskus yang memiliki nama lahir Jorge Bergoglio, sudah mengalami radang selaput dada (pleuritis). Ia bahkan harus menjalani pengangkatan sebagian paru-parunya di usia 21 tahun.
Seiring bertambahnya usia, masalah saluran pernapasan Paus semakin memburuk hingga mengembangkan pneumonia bilateral menjelang kematiannya.
Penyebab Pneumonia Bilateral
Pneumonia bilateral terjadi ketika mikroba masuk dalam tubuh dan menginfeksi kedua paru-paru. Mikroba penyebab pneumonia dan pneumonia ganda meliputi:
Bakteri
Pneumonia akibat infeksi bakteri merupakan adalah jenis yang paling umum pada orang dewasa. Bakteri penyebab pneumonia bilateral meliputi Streptococcus pneumonia dan Streptococcus grup A.
Virus
Virus merupakan penyebab pneumonia ganda yang paling umum kedua pada orang dewasa. Virus penyebabnya bisa meliputi influenza dan virus pernapasan syncytial (RSV).
Virus influenza merupakan penyebab paling umum pada orang dewasa. Sedangkan, RSV adalah penyebab paling umum pada anak-anak kecil.
Jamur
Jamur merupakan penyebab pneumonia bilateral yang sangat jarang. Pneumonia akibat jamur biasanya terjadi pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah.
Infeksi akibat virus atau bakteri yang masuk ke dalam paru-paru merupakan penyebab paling umum dari pneumonia.
Aspirasi
Pneumonia bilateral juga bisa disebabkan oleh aspirasi ketika zat asing atau berbahaya, termasuk makanan, tertelan secara tidak benar. Tubuh memiliki mekanisme yang mencegah bakteri, virus, dan jamur masuk ke paru-paru.
Jika zat asing masuk ke paru-paru dan alveoli, tubuh akan merespons dengan mengirimkan sel imun ke alveoli di kedua paru-paru. Itu menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan serta nanah.
Hal itulah yang kemudian bisa menyebabkan double pneumonia.
Bahaya Pneumonia Bilateral
Pneumonia bilateral dapat menyebabkan gangguan pernapasan yang parah, bahkan mengancam jiwa. Ketika kedua paru-paru terinfeksi, tubuh kesulitan mendapatkan oksigen yang cukup.
Akibatnya, itu bisa mengarah pada kegagalan pernapasan. Kondisi itu menyebabkan munculnya gejala, seperti kesulitan bernapas yang sangat berat, bahkan saat beristirahat.
Lalu, sesak napas, batuk yang tidak berhenti, dan rasa sakit di dada saat bernapas. Dalam kondisi yang lebih parah, pasien mungkin memerlukan ventilator atau oksigen tambahan untuk membantu pernapasan.
Pneumonia bilateral berisiko tinggi menyebabkan komplikasi serius, seperti:
Keracunan darah (sepsis)
Sepsis dikenal juga sebagai keracunan darah yang terjadi ketika infeksi paru-paru menyebar ke aliran darah. Infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh, mengarah pada peradangan sistemik yang berakibat fatal.
Efusi pleura
Efusi pleura terjadi ketika terlalu banyak cairan berada di ruang sempit antara paru-paru dan dinding dada. Jika terjadi penumpukan cairan, kondisi ini bisa menyebabkan kematian.
Abses paru-paru
Abses paru-paru terjadi ketika terjadi pembentukan kantong nanah di paru-paru. Hal ini bisa memperburuk infeksi dan mengganggu fungsi paru.
Pleurisi
Pleurisi terjadi ketika pleura (lapisan antara paru-paru dan dinding dada) meradang dan bergesekan. Pleuritis menyebabkan nyeri di dada ketika seseorang menarik napas dalam-dalam atau batuk.
Kegagalan organ
Pneumonia bilateral juga bisa memicu terjadinya kegagalan organ. Selain kegagalan organ pernapasan, penyakit ini bisa menyebabkan gagal ginjal karena kurangnya oksigen dalam tubuh.
Kematian
Pada akhirnya, pneumonia bilateral bisa menyebabkan kematian. Komplikasi pneumonia bilateral lebih mungkin berkembang hingga menyebabkan kematian pada pasien yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Seseorang cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, jika berusia sangat muda, di atas 70 tahun, atau menderita HIV/AIDS.
Itulah ulasan lengkap mengenai apa itu pneumonia bilateral yang diidap Paus Fransiskus.

