12 Buah dan Sayur dengan Kandungan Residu Pestisida Tinggi, Apa Saja?

Bahrul Ilmi
29 September 2025, 14:45
buah dan sayuran yang mengandung residu pestisida.
Pexels/Jane TD
Daftar buah dan sayuran mengandung residu pestisida tinggi menurut riset EWG.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Untuk menerapkan pola hidup sehat dan menjaga keseimbangan makanan, kita sering dianjurkan mengonsumsi buah dan sayuran. Namun bagaimana jika buah dan sayur yang kita makan, ternyata mengandung residu pestisida? Apakah tetap aman untuk dimakan?

Menjawab pertanyaan tersebut, Environmental Working Group (EWG) merilis daftar berjudul ‘Dirty Dosen’ atau 12 buah dan sayuran ‘kotor’, yang disebut memiliki kandungan residu pestisida cukup tinggi.

Pestisida merupakan zat yang umum digunakan dalam pertanian, khususnya untuk melindungi tanaman dari kerusakan oleh serangga, gulma, dan penyakit.

Gunakan 46.569 Sampel Pengujian

Mengutip dari CNBC Indonesia, EWG menganalisis lebih dari 46.569 sampel dari 46 buah dan sayuran, yang diambil oleh USDA dan Food FDA untuk mengidentifikasi mana yang paling buruk. Sehingga mereka berhasil menyusun daftar apa saja yang termasuk dalam kategori buah dan sayuran kotor.

12 Buah dan Sayuran dengan Kandungan Pestisida Tinggi

Berikut sejumlah buah dan sayuran dengan kandungan residu pestisida tinggi menurut Dirty Dozen EWG 2025, antara lain:

1. Stroberi

Diketahui sejak EWG merilis ‘dirty dozen’ pada 2023, stroberi selalu masuk dalam peringkat pertama dalam daftar ini. Menurut EWG, sekitar 30 persen sampel stroberi yang mereka uji, terdapat sepuluh atau lebih residu pestisida pada buah tersebut.

2. Bayam

EWG menemukan 76% sampel bayam mengandung residu pestisida, termasuk permethrin, insektisida neurotoksik yang sangat beracun bagi hewan.

3. Kale, Sawi, dan Sawi Hijau

Lebih dari setengah atau sekitar 86 persen dari semua sampel sayuran berdaun hijau, ditemukan mengandung dua atau lebih residu pestisida, termasuk neurotoksin imidakloprid, bifentrin, dan sipermetrin.

4. Persik

Dalam risetnya EWG menyebut hampir semua buah peach atau persik mengandung pestisida. Ada sekitar 99% buah persik yang diuji oleh EWG memiliki kandungan residu pestisida, dengan 65% mengandung setidaknya empat residu.

5. Pir

Terdapat sekitar 61 persen pir yang diuji oleh EWG mengandung lima atau lebih residu pestisida.

6. Nektarin

Pada sampel buah nektarin, EWG menemukan hampir 94% sampel nektarin, dengan satu sampel mengandung lebih dari 15 residu pestisida yang berbeda.

7. Apel

EWG menemukan bahwa 90 persen apel yang mereka uji memiliki kandungan dua atau lebih residu pestisida dari jenis berbeda. Mereka juga menemukan 80% apel yang diuji mengandung jejak difenilamin, pestisida yang dilarang di Eropa.

8. Anggur

Ada sekitar 96 persen sampel anggur konvensional yang diuji EWG, dinyatakan positif memiliki kandungan residu pestisida.

9. Blackberry

Berdasarkan hasil pengujian, ditemukan sekitar 48 pestisida berbeda terdeteksi pada semua sampel blackberry non-organik atau konvensional. Sementara itu terdapat lebih dari 80 persen sampel yang diuji mengandung dua atau lebih pestisida.

10. Ceri

EWG menemukan bahwa rata-rata lima residu pestisida pada sampel ceri, termasuk pestisida yang disebut iprodione, yang dilarang di Eropa.

11. Blueberry

EWG masih menyertakan blueberry dalam daftar mereka tahun ini. Disebutkan dalam satu sampel blueberry ditemukan 17 residu pestisida berbeda, dan 80 persen sampel yang mereka uji mengandung dua atau lebih pestisida.

12. Kentang

Sepanjang 2022 – 2023, EWG telah melakukan pengujian pada lebih dari 1000 sampel kentang, dan menemukan 90 persen kentang yang telah mereka cuci dan bersihkan masih mengandung residu pestisida jenis chlorpropham.

Itulah beberapa jenis buah dan sayuran yang disebut memiliki kandungan residu pestisida tinggi, menurut riset terbaru EWG yang disebut Dirty Dozen 2025.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan