12 Buah dan Sayur dengan Kandungan Residu Pestisida Tinggi, Apa Saja?
Untuk menerapkan pola hidup sehat dan menjaga keseimbangan makanan, kita sering dianjurkan mengonsumsi buah dan sayuran. Namun bagaimana jika buah dan sayur yang kita makan, ternyata mengandung residu pestisida? Apakah tetap aman untuk dimakan?
Menjawab pertanyaan tersebut, Environmental Working Group (EWG) merilis daftar berjudul ‘Dirty Dosen’ atau 12 buah dan sayuran ‘kotor’, yang disebut memiliki kandungan residu pestisida cukup tinggi.
Pestisida merupakan zat yang umum digunakan dalam pertanian, khususnya untuk melindungi tanaman dari kerusakan oleh serangga, gulma, dan penyakit.
Gunakan 46.569 Sampel Pengujian
Mengutip dari CNBC Indonesia, EWG menganalisis lebih dari 46.569 sampel dari 46 buah dan sayuran, yang diambil oleh USDA dan Food FDA untuk mengidentifikasi mana yang paling buruk. Sehingga mereka berhasil menyusun daftar apa saja yang termasuk dalam kategori buah dan sayuran kotor.
12 Buah dan Sayuran dengan Kandungan Pestisida Tinggi
Berikut sejumlah buah dan sayuran dengan kandungan residu pestisida tinggi menurut Dirty Dozen EWG 2025, antara lain:
1. Stroberi
Diketahui sejak EWG merilis ‘dirty dozen’ pada 2023, stroberi selalu masuk dalam peringkat pertama dalam daftar ini. Menurut EWG, sekitar 30 persen sampel stroberi yang mereka uji, terdapat sepuluh atau lebih residu pestisida pada buah tersebut.
2. Bayam
EWG menemukan 76% sampel bayam mengandung residu pestisida, termasuk permethrin, insektisida neurotoksik yang sangat beracun bagi hewan.
3. Kale, Sawi, dan Sawi Hijau
Lebih dari setengah atau sekitar 86 persen dari semua sampel sayuran berdaun hijau, ditemukan mengandung dua atau lebih residu pestisida, termasuk neurotoksin imidakloprid, bifentrin, dan sipermetrin.
4. Persik
Dalam risetnya EWG menyebut hampir semua buah peach atau persik mengandung pestisida. Ada sekitar 99% buah persik yang diuji oleh EWG memiliki kandungan residu pestisida, dengan 65% mengandung setidaknya empat residu.
5. Pir
Terdapat sekitar 61 persen pir yang diuji oleh EWG mengandung lima atau lebih residu pestisida.
6. Nektarin
Pada sampel buah nektarin, EWG menemukan hampir 94% sampel nektarin, dengan satu sampel mengandung lebih dari 15 residu pestisida yang berbeda.
7. Apel
EWG menemukan bahwa 90 persen apel yang mereka uji memiliki kandungan dua atau lebih residu pestisida dari jenis berbeda. Mereka juga menemukan 80% apel yang diuji mengandung jejak difenilamin, pestisida yang dilarang di Eropa.
8. Anggur
Ada sekitar 96 persen sampel anggur konvensional yang diuji EWG, dinyatakan positif memiliki kandungan residu pestisida.
9. Blackberry
Berdasarkan hasil pengujian, ditemukan sekitar 48 pestisida berbeda terdeteksi pada semua sampel blackberry non-organik atau konvensional. Sementara itu terdapat lebih dari 80 persen sampel yang diuji mengandung dua atau lebih pestisida.
10. Ceri
EWG menemukan bahwa rata-rata lima residu pestisida pada sampel ceri, termasuk pestisida yang disebut iprodione, yang dilarang di Eropa.
11. Blueberry
EWG masih menyertakan blueberry dalam daftar mereka tahun ini. Disebutkan dalam satu sampel blueberry ditemukan 17 residu pestisida berbeda, dan 80 persen sampel yang mereka uji mengandung dua atau lebih pestisida.
12. Kentang
Sepanjang 2022 – 2023, EWG telah melakukan pengujian pada lebih dari 1000 sampel kentang, dan menemukan 90 persen kentang yang telah mereka cuci dan bersihkan masih mengandung residu pestisida jenis chlorpropham.
Itulah beberapa jenis buah dan sayuran yang disebut memiliki kandungan residu pestisida tinggi, menurut riset terbaru EWG yang disebut Dirty Dozen 2025.
