5 Rekomendasi Camilan untuk Penderita Tifus


Tifus, yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi, sering membuat tubuh kehilangan energi, nafsu makan menurun, dan pencernaan jadi lebih sensitif.
Dokter biasanya menyarankan makanan rendah serat, mudah dicerna, dan tinggi kalori untuk mendukung pemulihan tanpa memperparah gejala seperti mual atau diare.
Camilan yang tepat bisa jadi jembatan untuk menjaga asupan nutrisi di antara waktu makan utama, membantu tubuh pulih lebih cepat sambil tetap nyaman. Kuncinya: pilih yang sederhana, lembut, dan bebas dari bumbu tajam atau lemak berat.
5 Pilihan Camilan untuk Penderita Tifus
1. Pisang
Pisang matang adalah camilan alami yang lembut dan penuh energi, kaya kalium untuk mengganti elektrolit yang hilang, plus karbohidrat sederhana yang mudah dicerna. Cukup kupas dan nikmati langsung, memberikan dorongan tenaga tanpa bikin perut kembung, cocok untuk hari-hari ketika Anda butuh sesuatu yang ringan tapi mengenyangkan.
2. Roti Tawar
Roti tawar polos adalah penyelamat klasik. Roti tawar rendah serat, mudah dicerna, dan jadi sumber karbohidrat cepat untuk energi. Santap begitu saja atau oles tipis dengan selai rendah gula, menjadikannya camilan simpel yang ramah perut sekaligus bantu jaga stamina selama pemulihan.
3. Kentang Panggang
Kentang panggang tanpa kulit menawarkan tekstur lembut dan kalori yang cukup, kaya karbohidrat kompleks dan sedikit kalium, bantu pulihkan tenaga tanpa memicu iritasi. Panggang polos atau tambah sedikit garam, cocok untuk camilan hangat yang nyaman di perut sensitif.
4. Yoghurt
Yoghurt polos rendah lemak adalah sumber protein dan probiotik yang lembut, bantu jaga keseimbangan bakteri baik di usus yang terganggu akibat tifus, plus mudah ditelan saat mulut terasa kering. Pilih yang tanpa gula dan nikmati dingin, memberikan kesegaran sekaligus nutrisi ringan.
5. Keju
Keju rendah lemak dalam porsi kecil, seperti keju lembut atau keju cottage, menyediakan protein dan kalsium untuk kekuatan tubuh. Teksturnya halus, mudah dicerna, dan rasanya netral, pas disantap dengan roti tawar atau sendiri, menambah asupan gizi tanpa bikin perut protes.
Sajikan camilan dalam porsi kecil agar tak membebani pencernaan, hindari tambahan bumbu pedas, minyak, atau gula berlebih, dan pastikan kebersihan saat menyiapkan. Misalnya, cuci pisang atau sterilkan alat untuk keju. Konsumsi di antara waktu makan utama, seperti pagi atau sore, untuk jaga energi stabil. Jika gejala seperti mual masih ada, konsultasikan dengan dokter untuk pastikan camilan sesuai kondisi Anda.
Masa pemulihan dari tifus memang tak selalu mudah, tapi dengan camilan seperti pisang lembut atau yoghurt dingin, setiap gigitan bisa jadi pelukan hangat untuk tubuh Anda. Pilihan sederhana ini bukan cuma soal mengisi perut, tapi juga tentang membawa Anda selangkah lebih dekat ke hari-hari penuh energi lagi.