8 Pantangan Gula Darah Ini Perlu Dihindari saat Berpuasa
Gula darah adalah adalah kandungan gula atau glukosa yang ada di dalam darah. Istilah gula darah juga biasa disebut Blood Glucose.
Kadar gula darah berlebih pada tubuh dinilai tidak baik untuk kesehatan. Lantaran dapat menghambat fungsi organ tubuh dan memicu penyakit lainnya.
Penyakit orang dengan gula darah kronis biasa disebut diabetes. Relatif berlangsung dalam waktu yang panjang, mereka sangat perlu untuk mengontrol makanan dan minuman yang akan dikonsumsi.
Tidak hanya untuk pengidap diabetes, menjaga gula darah juga penting untuk semua orang. Tentu tujuannya yaitu agar kondisi tubuh tetap stabil.
Kali ini, kami akan membahas tentang apa saja pantangan gula darah yang wajib dihindari di bulan puasa. Pasalnya, Ramadhan di Indonesia relatif identik dengan takjil atau hidangan buka puasa bercita rasa manis dengan karbohidrat yang tinggi. Berikut pembahasannya.
Pantangan Gula Darah
1. Minuman Manis
Pantangan gula darah yang patut dihindari adalah minuman manis. Diketahui bahwa produk ini menjamur di pasaran. Termasuk yang dikemas ataupun dibuat terlebih dahulu seperti yang dijual di kafe atau resto.
Relatif disukai orang-orang, minuman manis merupakan hal yang tidak sebaiknya dikonsumsi oleh Anda yang rentan akan naiknya gula darah. Selain kandungan gula, di dalamnya juga terdapat kandungan karbohidrat, terlebih beberapa dari jenisnya adalah yang bersoda.
Melansir dari Heathline, ternyata minuman tersebut biasa mengandung fruktosa, yaitu karbohidrat sederhana atau gula yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Tidak hanya memicu diabetes, kebiasaan ini dapat menyebabkan lemak bertumpuk pada hati.
2. Karbohidrat Berlebih (Roti, nasi, dan pasta)
Pantangan gula darah berikutnya adalah beberapa jenis makanan yang mengandung karbohidrat tinggi. Tidak adalah roti putih, nasi, dan pasta yang biasa disantap sehari-hari.
Diketahui bahwa makanan tersebut terbuat dari tepung yang secara signifikan dapat meningkatkan kadar gula darah bagi penderita diabetes tipe satu dan dua.
Bahkan, pasta bebas gluten juga dapat meningkatkan gula darah. Diketahui bahwa gluten adalah jenis protein yang biasa terdapat pada gandum dan jelai.
Suatu penelitian yang dimuat pada Healthline menyatakan bahwa makanan dengan karbohidrat tinggi tidak hanya meningkatkan kadar gula darah. Selain itu, juga bisa menurunkan fungsi otak pada pengidap diabetes tipe dua hingga terjadi defisit mental.
Jenis makanan tersebut mengandung serat rendah. Maka dari itu, sebaiknya Anda memilih jenis karbohidrat lain dengan kadar yang lebih rendah serta mengandung banyak serat agar melancarkan sistem metabolisme.
3. Yoghurt Berperisa Buah
Menu lain yang patut dihindari bagi penderita diabetes adalah yoghurt dengan perisa buah. Lantaran, hal itu bisa menjadi celah apabila makanan yang dikonsumsi mengandung gula jenis tertentu.
Sebagai alternatifnya, Anda bisa memilih yoghurt tawar. Lantaran dibuat dari susu rendah atau tanpa lemak. Sementara itu, yoghurt berperisa relatif mengandung karbohidrat dan gula yang tinggi.
Masih merangkum dari Healthline, satu porsi yoghurt buah dengan berat kurang lebih 245 gram, kemungkinan mengandung hampir 31 gram gula, di mana, 61% kalori yang terkandung berasal dari gula.
Maka dari itu, yoghurt dengan rasa buah bukan pilihan yang tepat untuk Anda yang ingin menjaga kadar gula darah.
4. Sereal Manis
Sereal merupakan makanan siap santap yang biasa dikonsumsi di pagi hari. Namun, sejumlah merek sereal justru mengandung gula dan menimbulkan rasa manis yang dominan.
Maka dari itu, sereal manis merupakan salah satu pantangan gula darah saat berpuasa. Meski praktis, sereal bukanlah menu yang tepat sebagai menu sahur ataupun sekadar cemilan.
Beberapa merek sereal juga ada yang mengklaim kualitas sebagai makanan sehat. Namun, Anda juga harus memperhatikan komposisi di dalamnya.
Diketahui bahwa sereal di pasaran relatif mengandung sedikit protein. Maka dari itu, tidak dapat disimpulkan bahwa makanan tersebut sehat.
Terlebih untuk Anda yang memiliki kekhawatiran dalam hal gula darah. Sebaiknya konsumsi sereal yang tidak mengandung gula serta mempertimbangkan kandungan protein dan karbohidratnya.
5. Kopi dengan Rasa
Berhubungan dengan poin pertama, kopi dengan rasa merupakan minuman yang mudah ditemui sekarang. Baik di dalam botol atau yang sengaja diracik sesuai dengan keinginan pembeli.
Tak sedikit kopi yang dijual mengandung gula yang tinggi. Bagi Anda pecinta kopi, sebaiknya perlu memperhatikan pembahasan ini.
Pilihlah minuman kopi dengan kadar rendah atau tanpa gula sama sekali. Mengingat kopi juga memiliki manfaat kesehatan seperti penurunan risiko diabetes.
Diketahui bahwa minuman kopi berperisa dan beraroma sarat akan karbohidrat. Misalnya seperti Kopi Karamel, Pandan, Gula Aren, dan jenis lain semacamnya.
6. Madu, Sirup Maple, dan Pemanis Lainnya
Madu merupakan zat yang biasa digunakan sebagai pemanis alami. Namun, tetap saja kandungan gula di dalamnya tidak bisa dijadikan sebagai alternatif.
Termasuk juga sirup maple serta jenis pemanis lainnya. Pemanis ‘bentuk gula lain’ juga tidak luput dari risko meningkatkan gula darah pada tubuh.
Berikut kandungan karbohidrat yang terdapat di dalam setiap satu sendok makan pemanis:
a. Gula putih: 12,6 gram
b. Madu: 17,3 gram
c. Nektar agave: 16 gram
d. Sirup Maple: 13,4 gram.
7. Cemilan Kemasan
Pantangan gula darah selanjutnya adalah cemilan kemasan seperti kerupuk, pretzel, dan lain-lain. Diketahui bahwa sebagian besar makanan kecil ini mengandung tepung olahan dengan nutrisi rendah.
Meski ada karbohidrat yang mudah dicerna di dalamnya, tetap saja kandungan tersebut berisiko meningkatkan gula darah dengan cepat.
Apabila merasa lapar di sela-sela waktu, Anda bisa menjadikan kacang atau sayuran rendah karbohidrat yang dicampur dengan keju kecil sebagai cemilan.
8. Jus Buah
Meski jus buah dikenal sebagai minuman sehat, ternyata juga menjadi salah satu pantangan gula darah. Lantaran setiap buah juga memiliki kadar gula.
Maka dari itu, jus buah tanpa pemanis juga masih mengandung gula. Mengutip dari Healthline, disebutkan bahwa jus buah memiliki gula yang lebih tinggi dan karbohidrat dibanding soda.
Jus buah sarat akan fruktosa, yakni karbohidrat pada gula. Fruktosa diketahui mendorong resistensi insulin, obesitas, dan penyakit jantung.
Demikian penjelasan mengenai beberapa pantangan gula darah yang patut dihindari ketika puasa. Terlebih di bulan Ramadhan, penjual makanan dan minuman manis kian menjamur. Anda harus teliti dalam menentukan menu.