6 Keutamaan Puasa Daud beserta Dalilnya yang Perlu Diketahui
Ada berbagai macam puasa sunnah yang bisa dilakukan umat Muslim. Salah satunya yaitu puasa daud yang dilakukan selang-seling, yaitu sehari puasa sehari tidak.
Puasa daud disebut demikian karena merupakan puasa yang dilakukan Nabi Daud AS sepanjang hidupnnya. Puasa sunnah ini diamalkannya dengan sehari berbuka dan sehari berpuasa atau selang-seling.
Rasulullah SAW juga pernah menyebut bahwa puasa Daud merupakan salah satu puasa yang utama. Berikut bunyi haditsnya,
لاَ صَوْمَ فَوْقَ صَوْمِ دَاوُدَ ، شَطْرَ الدَّهْرِ ، صِيَامُ يَوْمٍ ، وَإِفْطَارُ يَوْمٍ
Artinya: "... Puasalah sehari dan berbukalah sehari, karena yang demikian itu adalah seutama-utamanya puasa. Itulah puasa saudaraku Daud AS". (HR Bukhari dan Muslim)
Puasa daud juga termasuk puasa yang paling dicintai oleh Allah SWT sehingga memiliki banyak keutamaan bagi orang yang melaksanakannya. Lantas, apa saja keutamaan puasa daud? Berikut pembahasannya di bawah ini.
Keutamaan Puasa Daud
Berikut ulasan enam keutamaan puasa daud beserta dalilnya yang perlu diketahui umat Muslim
1. Menjadi Puasa yang Paling Afdhal
Hal ini didasarkan oleh hadis Rasulullah yang menegaskan bahwa puasa sunnah ini menjadi puasa yang paling afdhal dan dicintai Allah. Berikut adalah hadisnya:
صُمْ أَفْضَلَ الصِّيَامِ عِنْدَ اللَّهِ صَوْمَ دَاوُدَ - عَلَيْهِ السَّلَامُ - كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا.
Artinya: "Kerjakanlah puasa yang paling afdhal di sisi Allah, itulah puasa Daud As. Ia berpuasa sehari dan berbuka sehari." (HR. Muslim).
2. Amalan yang Sangat Disukai Allah
Puasa Daud merupakan ibadah puasa sunnah yang paling disukai oleh Allah SWT. Dalam hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "an ahb alsyam al allh syam daod oahb alsla al allh sla daod aalyh alslam kan ynam nsf allyl oykom thlthh oynaman ahb alsyam al allh syam daod oahb alsla al allh sla daod aalyh alslam kan ynam nsf allyl oykom thlthh oynam sdsh okan ysom yoma oyftr yoma".
Artinya, “Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, dan shalat yang paling disukai Allah adalah shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur di tengah malam dan bangun pada sepertiga malam terakhir dan beliau tidur lagi pada seperenam malam terakhir. Sedangkan beliau biasa berpuasa sehari dan berbuka sehari berikutnya”.
3. Puasa Sunnah yang Paling Utama
Puasa yang paling utama adalah puasa Daud. Dalam HR an-Nasa’i, Rasulullah SAW bersabda, "afdl alsyam syam daod aalyh alslam kan ysom yoma oyftr yoma".
Artinya, “Puasa yang paling utama adalah puasanya Nabi Daud ‘alaihissalam, ia berpuasa sehari dan berbuka (tidak berpuasa) sehari”.
Imam al-Ghazali menjelaskan bahwa orang yang berpuasa setiap hari tidak akan merasa begitu berat karena sudah terbiasa setiap harinya, sedangkan puasa Daud dilakukan selang-seling sehingga syahwat akan naik turun dan kondisi tubuh tidak stabil karena satu hari puasa dan satu hari tidak (Al-Munawi, Faidhul Qadir Syarah Jami’ ash-Shaghir, juz 1, hal. 171).
Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaannya, puasa ini tergolong sulit dilaksanakan. Rasulullah bersabda:
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْضَلُ الصَّوْمِ صَوْمُ أَخِي دَاوُدَ كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا وَلَا يَفِرُّ إِذَا لَاقَى قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَأَبُو الْعَبَّاسِ هُوَ الشَّاعِرُ الْمَكِّيُّ الْأَعْمَى وَاسْمُهُ السَّائِبُ بْنُ فَرُّوحَ قَالَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ أَفْضَلُ الصَّيَامِ أَنْ تَصُومَ يَوْمًا وَتُفْطِرَ يَوْمًا وَيُقَالُ هَذَا هُوَ أَشَدُّ الصِّيَامِ.
Artinya, Rasulullah bersabda: "Sebaik-baik puasa adalah puasa Daud. Dia berpuasa sehari dan berbuka sehari. Tidak lari ketika bertemu musuh." Abu 'Isa berkata; "Ini adalah hadits hasan shahih. Abu Al-Abbas ialah penyair Makkah yang buta, namanya As Sa'ib bin Farrukh." Sebagian ulama mengatakan: "Sebaik-baik puasa adalah kamu berpuasa sehari dan berbuka sehari. Ada yang berpendapat bahwa itu adalah puasa yang paling berat." (HR. Tirmidz)
4. Hanya Dilakukan oleh Orang yang Mampu
Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin RA pernah mengatakan, “Puasa Daud sebaiknya hanya dilakukan oleh orang yang mampu dan tidak merasa sulit saat melakukannya".
Oleh karena itu, jangan sampai seseorang melakukan puasa ini hingga membuatnya meninggalkan amalan serta ibadah yang disyariatkan lainnya.
Begitu juga dengan belajar ilmu agama, jangan sampai hanya karena melakukan puasa Daud, ia tidak mempelajari ilmu agama. Karena, selain puasa Daud ini, masih banyak ibadah lainnya yang harus dilakukan.
Selain itu, dikatakan bahwa jika banyak melakukan puasa dapat membuat tubuh menjadi lemas, maka janganlah memperbanyak puasa.
5. Seperti Berpuasa Setengah Tahun
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada puasa yang lebih afdal dari puasa Daud".
Puasa Daud berarti sudah berpuasa separuh tahun karena sehari berpuasa dan sehari tidak berpuasa.” (HR Bukhari dan Muslim).
6. Puasa Sunnah Tertinggi
Puasa Daud merupakan puasa terbaik sekaligus puasa tertinggi dan terberat. Sebab, seseorang tidak boleh berpuasa melebihi ini karena tubuh juga punya hak untuk dijaga.
Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam sebuah hadis, yang berbunyi “Abdullah bin Amr berkata, Rasulullah SAW menanyakan kepadaku, ‘Aku mendengar kabar bahwa engkau selalu qiyamul lail dan siangnya berpuasa,’. Aku menjawab: ‘Benar ya Rasulullah.’
Maka Rasulullah bersabda, "Berpuasalah dan berbukalah. Salatlah dan tidurlah! Karena tubuhmu memiliki hak terhadapmu. Istrimu memiliki hak terhadapmu. Dan tamumu juga memiliki hak terhadapmu. Cukuplah bagimu berpuasa tiga hari setiap bulan".
Abdullah berkata, "Aku bertahan.’ Maka Rasulullah pun bersikeras pula. Akhirnya aku berkata: ‘Ya Rasulullah, aku sanggup lebih dari itu".
Rasulullah bersabda, “Kalau begitu, berpuasalah tiga hari setiap pekan".
Abdullah berkata, "Aku bertahan". Maka Rasulullah pun bersikeras pula.
Aku berkata lagi, "Ya Rasulullah, aku sanggup lebih dari itu.' Rasulullah bersabda: ‘Kalau begitu, berpuasalah seperti Nabi Daud dan jangan lebih dari itu".
Aku bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimana puasa Nabi Daud itu?" Rasulullah bersabda, "Ia berpuasa sehari lalu berbuka sehari’,” (HR Ahmad).