3 Keutamaan Niat Puasa Asyura yang akan Diperoleh Umat Muslim

Destiara Anggita Putri
27 Juli 2023, 14:30
Keutamaan Niat Puasa Asyura
Unsplash
Ilustrasi, air putih untuk berbuka puasa.

Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah yang dimuliakan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan berbagai ibadah seperti puasa Asyura.

Puasa Asyuran sendiri merupakan salah satu puasa bulan Muharram yang dilaksanakn pada tanggal 10 Muharram. Berdasarkan kalender Hijriah yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag) , puasa Asyura 2023 dilaksanakan pada Jumat, 28 Juli 2023.

Sama seperti puasa sunah lainnya, ada banyak keutamaan yang akan diperoleh umat Muslim bahkan saat baru mulai membaca niatnya. Lantas, apa saja keutamaan niat puasa Asyura? Berikut ulasan selengkapnya.

Keutamaan Puasa Muharram
Keutamaan Niat Puasa Asyura (Freepik)

Hadits Anjuran Puasa Asyura

Terdapat beberapa hadits tentang anjuran dan keutamaan puasa Asyura yang dijadikan landasan untuk melaksanakan puasa Asyura. Tentunya hadits yang berasal dari riwayat shahih, bisa dipertanggung jawabkan asal usulnya.

Berikut ini beberapa hadits yang mengandung anjuran untuk berpuasa Asyura.

1. Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim

Dari Ibnu Abbas RA, dia mengatakan bahwa Rasulullah SAW ketika sampai di Madina bertemu dengan orang Yahudi. Mereka sedang melaksanakan puasa di hari Asyura. Lalu Rasulullah SAW bertanya, ada apa?

Lalu kaum Yahudi mengatakan bahwa hari Asyura adalah sebuah haru yang baik, ketika Allah SWT menyelamatkan Bani Israil dari Firaun dan Nabi Musa AS melaksanakan puasa pada hari tersebut.

Kemudian Rasulullah SAW bersabda, umat Islam memiliki hak untuk menjadikan Nabi Musa AS sebagai teladan. Lalu beliau berpuasa dan menganjurkan agar umat Islam juga melakukan puasa pada hari istimewa tersebut.

2. Hadits Riwayat Muslim

Dalam sebuah hadits riwayat Muslim disebutkan, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa hari Asyura merupakan hari Allah SWT. Bagi siapa yang mau berpuasa di hari tersebut, lakukanlah. Tapi, siapa yang tidak mau juga boleh tidak melakukannya.

3. Hadits Riwayat Muslim dan Abu Daud

Abu Hurairah mengatakan, suatu hari Rasulullah SAW pernah mendapat pertanyaan tentang shalat mana yang utama setelah shalat lima waktu. Lalu beliau menjawab, shalat tengah malam. 

Kemudian ditanya lagi puasa apakah yang utama setelah puasa di bulan Ramadhan, beliau menjawab puasa di bulan Allah yaitu puasa Muharram.

4. Hadits Riwayat Ahmad, Al Bazzar

Ada lagi hadits yang diriwayatkan Ahmad dan Al-Bazzar dimana menjelaskan bahwa puasa di hari Asyura tidaklah sama dengan puasa yang dilakukan oleh kaum Yahudi. 

Umat Islam melakukan puasa tersebut, yaitu menambahkan satu hari sebelum Asyura yang disebut Tasu’a dan satu hari setelah Asyura.

Niat Puasa Asyura

Ketika hendak melaksanakan ibadah sunah puasa Asyura, umat Muslim dapat melafalkan niat sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta‘ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah Swt."

Niat puasa Asyuran sebaiknya diucapkan pada malam hari sebelum terbitnya fajar tanggal 10 Muharram.  Namun mengingat puasa Asyura adalah puasa sunah, maka umat Muslim bisa membaca niatnya pada pagi harinya jika terlupa.

Namun hal tersebut boleh dilakukan dengan ketentuan tidak dan belum mengerjakan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan berhubungan seksual.

Penjelasan ini juga ada dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, berikut bunyi hadisnya:

عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ قَالَتْ دَخَلَ عَلَىَّ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- ذَاتَ يَوْمٍ فَقَالَ هَلْ عِنْدَكُمْ شَىْءٌ. فَقُلْنَا لاَ. قَالَ فَإِنِّى إِذًا صَائِمٌ. ثُمَّ أَتَانَا يَوْمًا آخَرَ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أُهْدِىَ لَنَا حَيْسٌ. فَقَالَ أَرِينِيهِ فَلَقَدْ أَصْبَحْتُ صَائِمًا . فَأَكَلَ

Artinya, “Dari Aisyah Ummul Mukminin, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menemuiku pada suatu hari lantas beliau bertanya, “Apakah kalian memiliki sesuatu untuk dimakan?” Kami pun menjawab, “Tidak ada.” Beliau pun bersabda, “Kalau begitu saya puasa.” Kemudian di hari lain beliau menemui kami, lalu kami katakan pada beliau, “Kami baru saja dihadiahkan hays (jenis makanan berisi campuran kurman, samin dan tepung).” Lantas beliau bersabda, “Berikan makanan tersebut padaku, padahal tadi pagi aku sudah berniat puasa.” Lalu beliau menyantap makanan tersebut.” (HR. Muslim).

Keutaman Niat Puasa Asyura

Seperti penjelasan diatas, ada banyak keutamaan dari melaksanakan puasa Asyura. Adapun keutamaan dari puasa sunnah ini, yaitu:

Keutamaan Puasa Muharram
Keutamaan Niat Puasa Asyura (Freepik)

1. Penghapusan Dosa Selama Satu Tahun

Dalam sebuah hadits riwayat Muslim, dikatakan Rasulullah SAW pernah mendapat pertanyaan tentang apakah keutamaan dari puasa Arafah.

Beliau menjawab, bahwa siapapun yang berpuasa arafah akan dihapuskan dosanya setahun yang sudah berlalu dan setahun setelah puasa dilakukan.

Lalu, ditanyakan pula tentang apa istimewanya puasa Asyura dan Nabi Muhammad SAW menjawab, dosa orang yang melakukan puasa tersebut setahun yang sudah berlalu akan dihapus.

2. Puasa Utama

Melalui Hadits riwayat Muslim, disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa puasa yang utama selain puasa wajib di bulan Ramadhan setiap tahun adalah puasa yang dilakukan di bulan Muharram. Termasuk di dalamnya puasa Asyura dan Tasu’a.

Seperti dijelaskan dalam Al-quran, bulan Muharram memang masuk dalam salah satu dari empat bulan mulia selain Ramadhan. Tentu saja ibadah yang dilaksanakan di bulan tersebut penilaiannya akan berbeda di mata Allah SWT, jika dibandingkan dengan ibadah di bulan lain.

Apapun ibadah yang dilakukan di bulan Muharram, mendapatkan ganjaran luar biasa.

3. Sunnah Rasulullah SAW

Banyak sekali perilaku mulia Rasulullah SAW yang patut ditiru. Salah satunya adalah melakukan puasa Asyura yang awalnya merupakan salah satu langkah meneladani Nabi Musa AS.

Allah SWT sangat suka jika umatnya menjalankan apa yang sudah dilakukan Nabi Muhammad SAW sebelumnya. Oleh karena itu, ketika menjalankan sunnah rasul berupa puasa Asyura tentu akan mendapatkan keistimewaan dari Allah SWT.

Semakin banyak sunnah rasul yang berhasil dilakukan, maka kemungkinan untuk meraih lebih banyak pahala dan keistimewaan dari Allah SWT akan terwujud.

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...