Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan
Pertanyaan mengenai perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar di bulan Ramadhan masih banyak ditanyakan. Nuzulul Quran merujuk pada turunnya Al Quran secara keseluruhan kepada Nabi Muhammad pada awal bulan Ramadhan. Sementara malam Lailatul Qadar adalah waktu di mana Al-Quran pertama kali diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.
Meskipun Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar terkait dengan turunnya Al Quran, terdapat perbedaan penting di antara keduanya. Lailatul Qadar merupakan malam ketika Al Quran pertama kali diturunkan, dan diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan pada malam hari. Di Indonesia, umat Islam merayakan malam ini dengan berbagai kegiatan seperti tumpengan, pengajian, istigosah, tahlil, khataman Al Quran, dan berbagai kegiatan lainnya.
Al Quran diturunkan pada malam Lailatul Qadar, sesuai yang tercantum dalam Surat Al- Qadar. Malam ini memiliki keistimewaan karena nilainya lebih baik daripada seribu bulan.
Lailatul Qadar terjadi dalam sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan. Karena itu, Rasulullah SAW menekankan kepada umat Islam untuk memanfaatkan waktu tersebut dengan sebaik-baiknya untuk melakukan iktikaf dan beribadah.
Apa Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan?
Meskipun Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar merupakan malam-malam istimewa, Lailatul Qadar memiliki kedudukan lebih. Umat Islam mencari Lailatul Qadar di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, sedangkan Nuzulul Quran diperingati pada tanggal 17 Ramadhan. Berikut perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar di bulan Ramadhan dari pengertiannya:
1. Pengertian Nuzulul Quran
Secara bahasa, istilah "Nuzul Qur'an" berasal dari kata-kata "nazzala-yunazzilu-tanzilan" yang mengindikasikan turun secara bertahap, dan "anzala-yunzilu-inzalan" yang berarti secara harfiah "menurunkan." Dalam istilah yang digunakan, Nuzulul Quran merujuk pada proses diturunkannya Al-Quran dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam beberapa ajaran teologis, disebutkan bahwa sebelum Al-Qur'an diturunkan, kitab suci itu disimpan di Lauh Mahfudz. Lauh Mahfudz adalah catatan gaib yang sangat besar, rinci, dan kompleks yang mencakup segala sesuatu yang telah tercipta, sedang terjadi, atau akan terjadi, serta segala yang telah dan akan menghilang.
Berikut beberapa dalil tentang Nuzulul Quran dalam Arab, latin, beserta terjemahannya:
• Surah Al-Baqarah ayat 185
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang haq dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.
• Surah Asy-Syu'ara ayat 193
نَزَلَ بِهِ الرُّوۡحُ الۡاَمِيۡنُۙ
Artinya: Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril).
Menurut tafsir wajiz Nahdlatul Ulama, ayat ini menggambarkan bahwa Al-Quran diturunkan secara bertahap oleh Ar-Ruh Al-Amin, yaitu Malaikat Jibril, dengan izin Allah SWT. Ruh adalah hal yang memberi kehidupan pada tubuh, begitu pula dengan Al-Quran.
• Surah Al-Alaq ayat 1-5
Ayat pertama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad adalah surah Al-Alaq ayat 1-5. Berikut isi suratnya:
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ
Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan!"
خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ
Artinya: "Dia menciptakan manusia dari segumpal darah."
اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ
Artinya: " Bacalah! Tuhanmulah Yang Mahamulia"
الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ
Artinya: "Yang mengajar (manusia) dengan pena."
عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ
Artinya: "Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."
• Surah Al-Qadr ayat 1
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada Lailatulqadar.
2. Pengertian Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang terjadi selama bulan Ramadhan. Bahkan dalam Al-Quran, pada surat Al-Qadr ayat 3, Allah SWT menegaskan keutamaan malam Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan.
Lailatul Qadar jatuh pada malam ganjil dalam 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Meskipun tanggal pastinya tidak dapat dipastikan, namun terdapat petunjuk dalam Al-Quran dan hadits yang memberikan informasi tentang tanda-tanda dan keistimewaan malam ini.
Selain mencari tanda-tanda dan berusaha mendapatkan malam Lailatul Qadar, kita juga perlu memahami makna dan arti dari Lailatul Qadar itu sendiri. Muhammad Quraish Shihab dalam bukunya "Membumikan Al-Quran" memberikan penjelasan mengenai makna dan arti kata "qadar" dalam Al-Quran. Ada tiga makna pada kata qadar:
Pertama, qadar berarti penetapan atau pengaturan sehingga Lailatul Qadar dipahami sebagai malam di mana Allah menetapkan takdir hidup manusia. Pandangan ini dikuatkan oleh firman Allah dalam QS Ad-Dukhan ayat 3. Ada ulama yang menganggap penetapan ini dalam batas satu tahun.
Al-Quran yang diturunkan pada malam Lailatul Qadar diartikan sebagai waktu di mana Allah mengatur dan menetapkan rencana dan strategi bagi Nabi-Nya, Muhammad SAW, untuk mengajak manusia kepada agama yang benar, yang pada akhirnya akan menentukan perjalanan sejarah umat manusia, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok.
Kedua, qadar berarti kemuliaan. Malam tersebut diangkat sebagai malam turunnya Al-Quran dan menjadi puncak dari segala keagungan. Istilah "qadar" yang menyiratkan kemuliaan terdapat dalam ayat ke-91 Surat Al-An'am yang membahas tentang kaum musyrik: "Mereka tidak menghormati Allah sebagaimana semestinya, ketika mereka mengatakan bahwa Allah tidak menurunkan sesuatu kepada manusia."
Ketiga, qadar berarti malam yang sempit karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi sehingga mereka berhimpitan, seperti yang ditegaskan dalam Surat Al-Qadr: "Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan."
Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar di bulan Ramadhan secara singkat dapat diketahui bahwa Lailatul Qadar adalah saat Al Quran diturunkan dari Lauh Al Mahfudz ke Baitul Izzah. Sementara Nuzulul Quran adalah turunnya wahyu pertama atau ayat awal Al Quran kepada Nabi Muhammad dari Baitul Izzah dengan bantuan malaikat Jibril.