5 Keutamaan Bulan Syaban, Umat Islam Wajib Tahu

Ringkasan
- Ideologi merupakan sistem konsep yang terorganisir dan sistematis yang dijadikan dasar pandangan hidup untuk memberikan arah dan tujuan pada suatu golongan atau masyarakat, dengan akar kata menunjukkan ideologi sebagai ilmu atau pengetahuan tentang gagasan.
- Berbagai pendapat ahli mengenai ideologi menunjukkan variasi dalam interpretasi, mulai dari pandangan Karl Marx mengenai ideologi sebagai pandangan hidup yang dipengaruhi oleh kepentingan kelas sosial, Ramlan Surbakti tentang konsep ideologi fungsional dan struktural, hingga Notonegoro yang menyatakan ideologi negara sebagai landasan spiritual bangsa.
- Macam-macam ideologi seperti Liberalisme, Kapitalisme, Nasionalisme, Komunisme, Sosialisme, dan Pancasila didefinisikan berdasarkan sistem nilai dan prinsip yang berbeda, menunjukkan seberapa lereng ideologi dapat mengarahkan cara masyarakat berpikir, bertindak, dan mengatur sistem sosial, ekonomi, maupun politik mereka.

Umat Islam memasuki bulan Syaban pada Februari 2025 ini. Bulan Syaban merupakan bulan kedelapan dalam kalender Hijriyah yang memiliki keistimewaan dalam Islam.
Salah satu keutamaan bulan Syaban adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan, sekaligus sebagai bulan persiapan menjelang datangnya bulan Ramadhan. Allah SWT banyak menurunkan kebaikan-kebaikan berupa pertolongan (syafaat), ampunan (maghfirah), dan pembebasan dari siksaan api neraka pada bulan Syaban ini.
Tak hanya itu, masih ada banyak keutamaan bulan Syaban lainnya yang perlu diketahui umat Islam.
Keutamaan Bulan Syaban
Melansir laman NU, berikut ulasan lengkap mengenai keutamaan bulan Syaban.
1. Bulan Penuh Pengampuan
Di bulan Syaban, tepatnya di Malam Nisfu Syaban, disebutkan bahwa Allah SWT akan memberikan ampunan kepada seluruh makhluk-Nya, kecuali orang kafir. Hal ini diterangkan dalam hadits riwayat al-Baihaqi dari Abu I Tsalabah al-Khusyani.
صحيح وضعيف الجامع الصغير - (ج 2 / ص (273)
773 - إِذَا كَانَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ اطَّلَعَ الله إلى خَلْقِهِ فَيَغْفِرُ لِلْمُؤْمِنِينَ وَيُقْلِي لِلْكَافِرِينَ وَيَدَعُ أَهْلَ الْحِقْدِ بِحِقْدِهِمْ حَتَّى يَدَعُوهُ . تخريج السيوطي ( هب ) عن أبي ثعلبة الخشني . تحقيق الألباني ( حسن ) انظر حديث رقم : 771 في صحيح الجامع .
"(Hadis) Jika ada malam pertengahan dari bulan Syaban, maka Allah memperhatikan makhluk-Nya dengan penuh rahmat. Allah akan mengampuni orang yang beriman, menangguhkan orang kafir dan meninggalkan orang yang iri dengan sifat iri hatinya hingga mereka meninggalkannya".
2. Bulan Diangkatnya Amal-amal Manusia
Salah satu keutamaan bulan Syaban adalah bulan diangkatnya amal-amal manusia kepada Allah SWT. Dalam sebuah hadits menyebutkan bahwa Rasulullah SAW ingin amal-amalnya diangkat dalam keadaan berpuasa.
Hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, Imam Abu Dawud dan Imam Nasa'i dan Imam Ibnu Khuzaimah dan beliau katakan hadits ini adalah shahih
عَنْ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ قَالَ : قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ, لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ, قَالَ : ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ, وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ, فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Dari Usamah bin Zaid berkata: Aku bertanya: "Wahai Rasulullah SAW, aku tidak melihatmu berpuasa seperti engkau berpuasa di bulan Syaban (karena seringnya), beliau menjawab: "Bulan itu adalah bulan yang dilalaikan oleh banyak orang, yaitu antara Rajab dan Ramadhan, di bulan itu diangkat amal-amal kepada Allah Tuhan semesta alam, dan aku ingin amalku diangkat dalam keadaan aku berpuasa."
3. Bulan Kegemaran Rasulullah SAW Berpuasa
Rasulullah SAW banyak mengerjakan puasa sunnah di bulan Syaban dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa Syaban adalah bulan yang istimewa untuk memperbanyak ibadah puasa.
Hal itu sebagaimana yang sampaikan oleh Aisyah RA. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - يَصُومُ حَتَّى تَقُولَ لا يُفْطِرُ ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ . فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ
Diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah RA beliau berkata: "Rasulullah SAW biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah SAW berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa (di bulan Syaban." (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)
4. Malam Nisfu Syaban
Keutamaan bulan Syaban juga terletak pada pertengahan bulannya atau yang disebut sebagai Malam Nisfu Syaban. Pada malam itu, Allah SWT akan mengampuni hamba-Nya dengan pengampunan yang sangat banyak.
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad Bin Hanbal dan Imam Ibnu Hibban, beliau berkata:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : فَقَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فَخَرَجْتُ فَإِذَا هُوَ بِالْبَقِيعِ فَقَالَ أَكُنْتِ تَخَافِينَ أَنْ يَحِيفَ اللَّهُ عَلَيْكِ وَرَسُولُهُ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي ظَنَنْتُ أَنَّكَ أَتَيْتَ بَعْضَ نِسَائِكَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَنْزِلُ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَغْفِرُ لِأَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ شَعْرِ غَنَمِ كِلَبٍ
Dari Sayyidah Aisyah RA beliau berkata: "Aku kehilangan Rasulullah SAW pada suatu malam. Kemudian aku keluar dan aku menemukan beliau di pemakaman Baqi' Al-Gharqad" maka beliau bersabda "Apakah engkau khawatir Allah dan RasulNya akan menyia nyiakanmu?" Kemudian aku berkata: "Tidak wahai Rasulullah SAW, sungguh aku telah mengira engkau telah mendatangi sebagian isteri-isterimu". Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah menyeru hamba-Nya di Malam Nishfu Syaban kemudian mengampuninya dengan pengampunan yang lebih banyak dari bilangan bulu domba Bani Kilab (maksudnya pengampunan yang sangat banyak)." (HR. Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad Bin Hanbal dan Imam Ibnu Hibban beliau berkata hadits ini shahih)
5. Bulan Bersholawat
Keutamaan lain bulan Syaban ialah turunnya ayat untuk bershalawat kepada Rasulullah SAW. Oleh karena itu, sangat dianjurkan di bulan ini untuk memperbanyak shalawat atas beliau.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS Al-Ahzab Ayat 56)
Demikian ulasan lengkap mengenai lima keutamaan bulan Syaban yang perlu diketahui umat Islam.