Kapan 1 Ramadan 2025? Persiapkan Diri Menyambut Bulan Puasa
Ringkasan
- Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) oleh pemerintah menjadi 12% yang akan berlaku paling lambat pada tanggal 1 Januari 2025 dikhawatirkan akan menekan daya beli masyarakat dan memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal karena akan menyebabkan kenaikan harga konsumen dan penurunan penjualan oleh produsen yang berujung pada pengurangan jumlah tenaga kerja.
- Dampak dari kenaikan PPN tidak hanya terhadap masyarakat dan industri dalam negeri, tetapi juga berpotensi menurunkan daya saing Indonesia secara global yang berakibat pada penurunan ekonomi RI sebesar 0,17%, penurunan ekspor sebesar 1,41%, konsumsi rumah tangga turun sebesar 0,26%, dan peningkatan inflasi sebesar 0,97% yang akan berimbas pada penurunan upah tenaga kerja di sektor riil serta kecenderungan konsumen memilih barang impor yang lebih murah.
- Untuk mengantisipasi dampak negatif kenaikan PPN, disarankan agar pemerintah mewaspadai efek domino yang mungkin terjadi dan berupaya memastikan daya beli masyarakat tidak menurun. Salah satu caranya adalah dengan memperluas basis pajak dan meningkatkan potensi penerimaan pajak tanpa harus tergantung pada kenaikan PPN, serta menjaga iklim usaha agar absorpsi tenaga kerja meningkat.
Membuat ringkasan dengan AI Kapan 1 Ramadan 2025? Mengetahui tanggal 1 Ramadan 2025 penting bagi umat Islam sebagai persiapan menyambut bulan suci puasa. Tahun ini, Ramadan bertepatan dengan tahun 1446 Hijriah, dan tanggal 1 Ramadan menjadi awal dimulainya ibadah puasa.
Bulan Ramadan 1446 Hijriah (2025 Masehi) akan segera tiba, dan umat Muslim di seluruh dunia mulai mempersiapkan diri untuk menyambutnya. Di Indonesia, penentuan awal puasa biasanya dilakukan oleh pemerintah melalui sidang isbat, meski ada juga yang mengikuti keputusan ormas Islam, seperti Muhammadiyah.
Kapan 1 Ramadan 2025?
Tinggal menghitung hari, bulan Ramadan 2025 akan tiba. Berikut informasi seputar kapan 1 Ramadan 2025 versi pemerintah dan Muhammadiyah:
1. Penetapan 1 Ramadan oleh Pemerintah
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag RI) bersama beberapa lembaga terkait akan menentukan tanggal 1 Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi melalui sidang isbat. Sidang tersebut, akan dilaksanakan pada Jumat, 28 Februari 2025, di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.
Sidang akan dipimpin oleh Menteri Agama (Menag RI) Nasaruddin Umar. Jika hasil sidang isbat menunjukkan hilal terlihat, maka 1 Ramadan 2025 akan diputuskan jatuh pada hari berikutnya, yaitu Sabtu, 1 Maret 2025.
2. Penetapan 1 Ramadan 2025 oleh Muhammadiyah
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah mengumumkan penetapan tanggal 1 Ramadan 2025 melalui Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 mengenai hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah. Berdasarkan Metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal, PP Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, menyampaikan dalam konferensi pers di Kantor Cikditiro, Yogyakarta, pada Rabu (12/2/2025), bahwa pada saat Matahari terbenam pada Jumat, 28 Februari 2025, hilal sudah tampak di seluruh wilayah Indonesia. Karena itu, 1 Ramadan 1446 Hijriah diputuskan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Selain itu, PP Muhammadiyah juga menetapkan bahwa 1 Syawal 1446 Hijriah, yang menandai Lebaran Hari Raya Idul Fitri, jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Sementara itu, 10 Zulhijah 1446 Hijriah, yang menandai Lebaran Hari Raya Idul Adha, jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.
Perbedaan Penetapan 1 Ramadan 2025 oleh Pemerintah dan Muhammadiyah
Meski Muhammadiyah dan pemerintah menggunakan pendekatan yang berbeda, keduanya bertujuan untuk memberikan kepastian kepada umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa. Perbedaan utama terletak pada metode yang diterapkan.
Muhammadiyah mengandalkan perhitungan astronomi (hisab), sementara pemerintah biasanya mengikuti pengamatan hilal secara langsung (rukyatul hilal). Akibatnya, hal ini sering menimbulkan perbedaan dalam penetapan awal Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri di Indonesia.
Persiapan Menyambut Ramadan 2025
Persiapan menyambut Ramadan 2025 sudah mulai dilakukan oleh umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berikut di antaranya:
1. Membayar Qadha Puasa
Puasa Ramadan adalah salah satu rukun Islam yang ketiga, dan merupakan ibadah yang harus dilaksanakan dengan penuh kesungguhan. Jika seseorang memiliki utang puasa dari Ramadan tahun sebelumnya, maka ia wajib menggantinya sebelum memasuki Ramadan berikutnya.
Meskipun sudah membayar denda, utang puasa tetap harus dibayar setelah bulan Ramadan berakhir. Oleh karena itu, sebaiknya umat Muslim menyelesaikan qadha puasa sebelum datangnya Ramadan.
2. Memperbanyak Bekal Ilmu
Menjelang bulan Ramadan, umat Muslim disarankan untuk memperdalam pengetahuan mengenai puasa Ramadan, mulai dari hukum-hukumnya, sunnah-sunnah yang dianjurkan, hingga berbagai amalan yang dapat dikerjakan selama bulan suci ini.
3. Berpuasa di Bulan Syaban
Sebagai persiapan menyambut bulan Ramadan, umat Muslim disarankan untuk memperbanyak amal saleh, salah satunya dengan berpuasa. Rasulullah SAW juga dikenal memperbanyak ibadah puasa pada bulan Syaban menjelang datangnya Ramadan.
Penentuan kapan 1 Ramadan 2025 jatuh, penting bagi umat Islam agar bisa mempersiapkan diri dalam menjalankan ibadah puasa. Di Indonesia, tanggal 1 Ramadan bisa ditentukan melalui sidang isbat oleh pemerintah atau berdasarkan perhitungan hisab yang digunakan oleh organisasi seperti Muhammadiyah.
Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.
