10 Kultum Ramadhan Singkat 3 Menit Berbagai Tema Lengkap Dengan Dalilnya
Bulan Ramadhan merupakan salah satu bulan yang paling dinantikan oleh umat Muslim. Hal ini dikarenakan pada bulan suci segala amalan yang dikerjakan, baik wajib maupun sunnah, akan diganjar pahala berlipat ganda oleh Allah SWT.
Di Indonesia sendiri, bulan Ramadhan biasanya identik dengan berbagai keagamaan, seperti pengajian, buka puasa bersama, dan lain-lain. Pada kegiatan tersebut, umumnya terdapat sesi kultum yang disampaikan oleh ustadz dengan tema yang masih relevan dengan bulan suci ini, mulai dari tentang puasa, sedekah, sabar, hingga nuzulul Qur'an.
Berikut di bawah ini beberapa contoh kultum Ramadhan singkat 3 menit yang bisa dijadikan sebagai referensi bila ditunjuk untuk menyampaikannya acara-acara Ramadhan. Atau, bisa juga dijadikan sebagai referensi bila ingin membuat kultum secara mandiri.
Kultum Ramadhan Singkat 3 Menit
Berikut ini adalah sepuluh kultum Ramadhan singkat 3 menit tentang berbagai tema lengkap dengan dalilnya yang bisa dijadikan sebagai referensi.
1. Kultum Ramadhan Singkat 3 Menit: Kemulian Memaafkan Sesama
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Saudara-saudari yang dirahmati Allah,
Memaafkan adalah tindakan mulia yang diajarkan oleh agama kita. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, Surah Al-A'raf ayat 199,
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَاَعْرِضْ عَنِ الْجٰهِلِيْنَ
"Jadilah pemaaf, perintahlah (orang-orang) pada yang makruf, dan berpalinglah dari orang-orang bodoh."
Memaafkan adalah bentuk kebesaran hati dan kekuatan karakter. Dengan memaafkan, kita membebaskan diri dari beban dendam dan kebencian yang merusak hati dan jiwa kita.
Allah SWT berjanji akan memberikan ganjaran bagi mereka yang mampu memaafkan sesama.
Sebagaimana Dia berfirman dalam Al-Quran Surat Assyuara ayat 40,
وَجَزٰۤؤُا سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَاۚ فَمَنْ عَفَا وَاَصْلَحَ فَاَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِۗ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِيْنَ
Artinya: "Maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah."
Di bulan suci Ramadhan ini, mari kita jadikan kesempatan untuk memaafkan orang-orang yang telah menyakiti atau menganiaya kita. Dengan memaafkan, kita mengikuti jejak para nabi dan rasul, serta mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
2. Kultum Ramadhan Singkat 3 Menit: Wajibnya Muslim Puasa
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Bertepatan dengan momen Ramadhan tahun ini, mari bersama-sama kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Berkat segala rezeki, nikmat, dan sehat yang diberikan oleh-Nya, kita sekarang bisa berkumpul di sini.
Jemaah masjid (nama masjid) yang dicintai oleh Allah SWT.
Izinkan saya sebagai penceramah hari ini menyampaikan kultum Ramadhan singkat 3 menit tentang wajibnya umat Muslim berpuasa. Adapun penyampaian yang singkat ini dimaksudkan agar tidak terlalu membuat bosan jamaah sekalian.
Dalam surah Al-Baqarah ayat 183, Allah berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
yâ ayyuhalladzîna âmanû kutiba ‘alaikumush-shiyâmu kamâ kutiba ‘alalladzîna ming qablikum la‘allakum tattaqûn
Apa arti ayat tersebut?
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Ayat ini menerangkan bahwa umat Muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa, seperti orang yang sudah lebih dahulu ada. Jika menilik makna kalimat tersebut, Allah mewajibkan manusia untuk ibadah puasa sejak zaman nabi.
Sementara terdapat alasan pelaksanaan ibadah puasa, yaitu agar orang yang menjalankan ibadah termasuk bertakwa. Oleh karena itu, kita tidak boleh melewatkan kesempatan untuk masuk kategori tersebut.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
3. Kultum Ramadhan Singkat 3 Menit: Keutamaan Sedekah dalam Islam
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,
Pada hari ini, saya ingin berbicara tentang sebuah amal yang sangat dianjurkan dalam Islam, yaitu sedekah. Sedekah bukanlah sekadar memberi sebagian dari harta kita kepada yang membutuhkan, tetapi juga merupakan salah satu bentuk ibadah yang penuh keberkahan di hadapan Allah SWT.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, Surah Al-Baqarah ayat 261:
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
"Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui."
Melalui Ayat ini, Allah SWT menyampaikan kepada kita betapa besar keutamaan memberi sedekah. Bahkan, setiap sedekah yang kita berikan akan dilipatgandakan pahalanya hingga seratus kali lipat.
Selain itu, Rasulullah SAW juga memberikan banyak tuntunan tentang keutamaan sedekah. Beliau bersabda,
قال النبي صلعم : مَن فَطَرَفِيهِ صَا لِمَّا كَانَ لَهُ مَغْفِرَةً لِذُنُوبِهِ وَعِتْقٌ رَقَبَةِ مِنَ النَّار
Artinya: "Barang siapa yang memberi makanan atau minuman untuk berbuka puasa, maka diampuni dosa-dosanya, dan dibebaskan dari Api Neraka (Al Hadits)"
Saudara-saudaraku,
Dengan memberikan sedekah, kita tidak hanya membantu sesama yang membutuhkan, tetapi juga membersihkan diri kita dari dosa-dosa yang telah kita lakukan.
Sedekah juga merupakan salah satu cara untuk menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah SWT atas nikmat-nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita.
Mari kita jadikan sedekah sebagai bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Meskipun dalam jumlah yang kecil, tetapi dengan niat yang tulus dan ikhlas, setiap sedekah yang kita berikan akan memiliki dampak yang besar, baik di dunia maupun di akhirat.
Sekian ceramah singkat dari saya tentang keutamaan sedekah dalam Islam. Semoga kita semua termotivasi untuk terus berbagi rezeki kepada sesama, dan semoga Allah SWT senantiasa meridhai setiap amal ibadah kita. Aamiin ya rabbal 'alamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
4. Kultum Ramadhan Singkat 3 Menit: Keutamaan Sabar dan Syukur
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Jamaah yang dirahmati Allah,
Mari kita bersama-sama merenungkan dua konsep penting dalam agama kita: sabar dan syukur. Dua nilai luhur ini adalah kunci utama untuk menjalani kehidupan yang penuh makna dan bahagia di dunia ini.
Pertama, mari kita bicarakan tentang sabar. Sabar adalah sikap ketenangan dan ketabahan dalam menghadapi segala ujian dan cobaan yang Allah berikan kepada kita.
Ketika kita diuji dengan kesulitan, kegagalan, atau penderitaan, sabarlah yang membawa kita melewati segala rintangan tanpa kehilangan akal dan emosi. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, Surah Al-Baqarah ayat 155-156:
وَلَـنَبۡلُوَنَّكُمۡ بِشَىۡءٍ مِّنَ الۡخَـوۡفِ وَالۡجُـوۡعِ وَنَقۡصٍ مِّنَ الۡاَمۡوَالِ وَالۡاَنۡفُسِ وَالثَّمَرٰتِؕ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيۡنَۙ (١٥٥) الَّذِيۡنَ اِذَآ اَصَابَتۡهُمۡ مُّصِيۡبَةٌ ۙ قَالُوۡٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّـآ اِلَيۡهِ رٰجِعُوۡنَؕ( ١٥٦)
Artinya: "Dan sesungguhnya Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un". Mereka itulah yang mendapat keberkatan dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."
Kedua, mari kita bahas tentang syukur. Syukur adalah sikap menghargai dan mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita, baik yang besar maupun yang kecil.
Ketika kita bersyukur, kita menyadari bahwa setiap nikmat adalah anugerah dari-Nya yang patut kita hargai dan manfaatkan dengan baik. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, Surah Ibrahim ayat 7:
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."
Sabar dan syukur adalah dua sifat mulia yang tidak hanya membawa keberkahan di dunia, tetapi juga kebahagiaan abadi di akhirat.
Mari kita jadikan keduanya sebagai pegangan dalam setiap langkah kita, dalam suka maupun duka. Dengan sabar dan syukur, kita akan mampu menjalani kehidupan dengan lapang dada, penuh keberkahan, dan penuh rasa syukur kepada Allah SWT.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Gamis Buat Lebaran Bordir Mutiara
5. Kultum Ramadhan Singkat 3 Menit: Memperoleh Ampunan Melalui Tarawih
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Sebelum memulai, mari bersama-sama kita ucapkan bismillahirrahmanirrahim.
Wahai jamaah majelis (nama perkumpulan) yang diridhai Allah SWT. Pada kesempatan hari ini, saya akan membawakan sedikit petuah tentang memperoleh ampunan melalui shalat sunnah tarawih Ramadhan.
Seperti yang kita tahu secara umum, shalat tarawih menjadi salah satu ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan dan bersifat sunnah muakkad. Selain itu, terdapat suatu keistimewaan tertentu yang bisa diperoleh umat Muslim.
Layaknya yang disampaikan melalui hadit, yakni:
“Barangsiapa yang melakukan ibadah (shalat tarawih) di bulan Ramadhan hanya karena iman dan mengharapkan ridha dari Allah, maka baginya di ampuni dosa-dosanya yang telah lewat”. (HR Muslim).
Menurut hadits tersebut, kita dapat mendengar bahwa orang yang menjalankan ibadah tarawih di bulan Ramadhan karena keimanannya akan memperoleh ridha Allah. Kemudian mendapatkan pengampunan atas berbagai dosa yang lampau.
Berkat adanya sunnah melaksanakan tarawih, umat Muslim berkesempatan untuk meleburkan berbagai dosa yang telah diperbuat. Sehingga pada Hari Raya Idul Fitri bisa mendapatkan suasana yang benar-benar bersih.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
6. Kultum Ramadhan Singkat 3 Menit: Wajibnya Muslim Berpuasa: Membangun Ketakwaan, Menggapai Ridha Ilahi
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ
"Alhamdulillahirobbil 'alamin, wassholatu wassalamu 'ala asrofil anbiya'i wal mursalin, wa 'ala alihi washohbihi ajma'in, amma ba'du."
Hadirin sekalian yang dirahmati Allah, di pagi/sore yang penuh keberkahan ini, mari kita bersama-sama merenungkan tentang kewajiban puasa yang telah Allah SWT tetapkan bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat.
Puasa bukan sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi merupakan ibadah yang memiliki dimensi spiritual dan sosial yang sangat luas. Puasa adalah latihan untuk mengendalikan diri, meningkatkan kesabaran, menumbuhkan empati, dan membersihkan jiwa dari segala kotoran dosa.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, Surah Al-Baqarah ayat 183:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Ayat ini menegaskan bahwa puasa adalah perintah Allah SWT yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang telah baligh, berakal sehat, dan mampu melaksanakannya. Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan diri dari segala perbuatan yang dapat membatalkan atau mengurangi pahala puasa, seperti berkata kotor, berbohong, bergunjing, dan melakukan perbuatan maksiat lainnya.
Puasa memiliki tujuan utama untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Takwa adalah kesadaran yang mendalam akan kehadiran Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan kita, sehingga kita selalu berusaha untuk menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Puasa melatih kita untuk mengendalikan diri dari hawa nafsu dan godaan duniawi, sehingga kita menjadi lebih kuat dalam menghadapi berbagai cobaan dan tantangan hidup.
Selain itu, puasa juga menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang kurang beruntung. Dengan merasakan lapar dan dahaga, kita menjadi lebih peka terhadap penderitaan orang lain, sehingga kita terdorong untuk membantu dan berbagi dengan mereka.
Lebih jauh lagi, puasa dapat membersihkan hati dan jiwa kita dari segala kotoran dosa, sehingga kita menjadi lebih dekat dengan Allah SWT dan lebih mudah menerima hidayah-Nya.
Saudara-saudara sekalian, mari kita jadikan bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas puasa kita. Tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT, perbanyak amal kebajikan, dan hindari segala perbuatan yang dapat membatalkan atau mengurangi pahala puasa kita. Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita dan mengampuni segala dosa-dosa kita.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
7. Kultum Ramadhan Singkat 3 Menit: Patuh Pada Orang Tua
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Sebagai umat Muslim, patuh pada orang tua adalah salah satu kewajiban yang sangat penting dalam ajaran agama Islam. Patuh pada orang tua bukan hanya sekadar nilai budaya, tetapi juga merupakan perintah langsung dari Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, Surah Al-Isra ayat 23:
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
Artinya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapak dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik."
Dalam ayat ini, Allah SWT secara tegas menyatakan pentingnya berbuat baik kepada orang tua. Kita diwajibkan untuk menjaga hubungan yang baik dengan mereka, memberikan penghormatan, dan memperlakukan mereka dengan penuh kasih sayang, terutama saat mereka memasuki usia lanjut.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda; "Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya, maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturrahim (kekerabatan)." (HR. Ahmad).
Sebagai seorang Muslim, patuh pada orang tua adalah bagian tak terpisahkan dari pengamalan ajaran Islam. Di bulan Ramadhan yang mulia ini, mari kita perkuat ikatan kasih sayang dan hormat kita kepada orang tua.
Jadikan setiap momen sebagai kesempatan untuk membahagiakan mereka, membantu mereka dalam segala hal, dan mengabdi kepada mereka dengan sepenuh hati.
Dengan berbuat baik kepada orang tua, kita tidak hanya mendapatkan ridha Allah SWT, tetapi juga membawa keberkahan dalam hidup kita di dunia dan di akhirat.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
8. Kultum Ramadhan Singkat 3 Menit: Keutamaan Lailatul Qadr
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Saudara-saudari yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan kali ini, kita berkumpul dalam kebersamaan untuk membahas tentang salah satu malam paling mulia dalam agama kita, yaitu Malam Lailatul Qadr.
Malam yang penuh berkah ini merupakan momen istimewa di bulan Ramadhan, yang dipercaya memiliki keutamaan yang luar biasa.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, Surah Al-Qadr ayat 1-3:
اِنَّاۤ اَنۡزَلۡنٰهُ فِىۡ لَيۡلَةِ الۡقَدۡرِۖ ۚ ١ وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِؕ ٢ لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِ ۙ خَيۡرٌ مِّنۡ اَلۡفِ شَهۡرٍؕ ٣
Artinya: "Ketahuilah, sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan."
Dalam ayat ini, Allah SWT menggambarkan keistimewaan Malam Lailatul Qadr yang lebih baik daripada seribu bulan. Malam ini adalah malam di mana Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi umat manusia.
Oleh karena itu, Malam Lailatul Qadr menjadi waktu yang sangat berharga bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah, berdoa, dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW juga memberikan petunjuk kepada umatnya tentang keutamaan Malam Lailatul Qadr. Beliau bersabda,
"Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru" (HR. Muslim no. 762, dari Ubay bin Ka'ab).
Saudara-saudari sekalian,
Malam Lailatul Qadr adalah malam yang penuh berkah dan ampunan. Mari kita manfaatkan kesempatan emas ini dengan beribadah, berdoa, dan memperbanyak amal kebaikan.
Mari kita jadikan Malam Lailatul Qadr sebagai momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbaiki diri, dan memohon ampunan-Nya atas segala dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan.
Semoga kita semua dapat meraih keberkahan dan ampunan dari Allah SWT di Malam Lailatul Qadr ini. Aamiin ya rabbal 'alamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
9. Kultum Ramadhan Singkat 3 Menit: Keistimewaan Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan dikenal oleh umat Islam sebagai ‘bulan puasa’ yang memiliki banyak keistimewaan. Bulan ini senantiasa dinanti-nantikan kehadirannya. karena keberkahan dan pengampunan Allah melimpah ruah bersama hadirnya bulan Ramadhan ini.
Dalam sejarahnya, banyak peristiwa besar Islam yang terjadi pada bulan ini. Allah swt telah mewajibkan kepada umat Islam untuk berpuasa di bulan Ramadhan melalui firman-Nya yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183).
Dari ayat tersebut, dapat diambil pelajaran bahwa puasa telah dilakukan oleh umat terdahulu, bahkan jauh sebelum Islam datang. Selain itu, umat non muslim juga menjalankan ibadah puasa, yang ketentuan, tata cara, dan waktunya berbeda dengan yang ada dalam Islam.
Selain itu banyak hadis-hadis Rasulullah saw yang menjelaskan keutamaan puasa, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Puasa menjadi perisai bagi manusia, aroma mulutnya melebihi aroma minyak kasturi, dan pahalanya berlipat ganda
أنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: الصِّيَامُ جُنَّةٌ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَجْهَلْ. وَإِنْ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ مَرَّتَيْنِ. وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي. الصِّيَامُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا. (رواه البخاري)
Artinya, "Sungguh Rasulullah saw bersabda, “Puasa merupakan perisai, maka (orang yang melaksanakannya) janganlah berbuat kotor dan jangan pula berbuat bodoh. Apabila ada orang yang mengajaknya berkelahi atau menghinanya maka katakanlah ‘aku sedang berpuasa’ (Nabi mengulangi ucapannya dua kali). Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada harumnya minyak kasturi, karena dia meninggalkan makanan, minuman, dan syahwatnya demi Aku (Allah). Puasa itu untuk Aku dan Aku sendiri yang akan membalasnya, dan setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan yang serupa.” (HR Al-Bukhari).
2. Orang yang berpuasa akan dimasukkan ke dalam surga melalui pintu khusus, yakni pintu Ar-Rayyan
عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، يُقَالُ: أَيْنَ الصَّائِمُونَ، فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ. (رواه البخاري)
Artinya, "Dari Nabi saw, beliau bersabda, “Sesungguhnya di dalam surga terdapat satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang mana orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut pada hari kiamat kelak, dan tidak ada seorang pun yang masuk melewati pintu tersebut selain mereka. Lalu ketika dikatakan kepada mereka: ‘Di manakah orang-orang yang berpuasa?’ Mereka pun segera menghadap. Tidak akan ada seorang pun yang masuk melewati pintu tersebut selain mereka. Apabila mereka semua telah masuk, maka pintu itu ditutup dan tidak akan ada seorang pun yang masuk melewati pintu tersebut.” (HR Al-Bukhari).
3. Mendapat ampunan dari Allah swt
عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ، وَمَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِ. (رواه البخاري)
Artinya, "Dari nabi saw, beliau bersabda: “Barangsiapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap ridha Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, dan barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap ridha Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Al-Bukhari).
10. Kultum Ramadhan Singkat 3 Menit: Pahala Memberi Makan Orang Berpuasa: Berbagi Kebahagiaan, Meraih Pahala Berlipat Ganda
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ
"Alhamdulillahi hamdan katsiron thoyyiban mubarokan fih, Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu la syarika lah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu warosuluh, Allahumma sholli wasallim 'ala nabiyyina muhammadin wa 'ala alihi washohbihi ajma'in, amma ba'du."
Kaum muslimin yang berbahagia, bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan dan kebaikan. Di bulan ini, pintu-pintu rezeki dibuka lebar, dan pahala amal kebajikan dilipatgandakan. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan adalah memberi makan orang yang berpuasa.
Memberi makan orang yang berpuasa adalah amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda:
Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Hadis ini menjelaskan betapa besar pahala yang akan didapatkan oleh orang yang memberi makan kepada orang yang berpuasa. Pahala yang didapatkannya sama dengan pahala orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu.
Memberi makan orang yang berpuasa adalah wujud kepedulian kita terhadap sesama, terutama mereka yang kurang mampu. Dengan memberikan makanan kepada mereka, kita turut meringankan beban mereka dan memberikan kebahagiaan di bulan Ramadhan yang mulia ini.
Selain itu, memberi makan orang yang berpuasa juga merupakan bentuk syukur kita kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita. Kita menyadari bahwa rezeki yang kita miliki adalah titipan dari Allah SWT, dan kita berkewajiban untuk berbagi dengan orang lain yang membutuhkan.
Lebih dari itu, memberi makan orang yang berpuasa juga dapat membersihkan harta kita dari hak orang lain, sehingga harta kita menjadi lebih berkah dan bermanfaat bagi diri kita dan orang lain.
Saudara-saudara, mari kita jadikan momentum Ramadhan ini untuk memperbanyak sedekah dan memberi makan kepada orang-orang yang berpuasa, baik itu tetangga kita, saudara kita, maupun orang-orang yang tidak kita kenal. Semoga Allah SWT melipatgandakan pahala kita dan memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang dermawan dan penyayang.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Itulah sepuluh kultum Ramadhan singkat 3 menit tentang berbagai tema lengkap dengan dalilnya yang bisa dijadikan sebagai referensi.


