10 Contoh Kultum Ramadhan Singkat 7 Menit Tentang Sabar yang Menyentuh Hati
Bulan Ramadhan umumnya identik dengan kegiatan kultum atau kuliah tujuh menit yang biasanya disampaikan ustadz setelah shalat berjamaah, menjelang berbuka puasa, atau etelah ibadah shalat tarawih.
Kultum sendiri merupakan dakwah yang berisi nasihat, motivasi, dan inspirasi kepada para jamaah, serta mengingatkan mereka tentang ajaran-ajaran Islam.
Kultum sebenarnya hampir sama seperti ceramah, namun yang membedakannya hanyalah dari segi waktunya. Tema yang diangkat pun beragam. Salah satunya yaitu tentang sabar yang termasuk perbuatan terpuji dalam agama Islam.
Berikut ini beberapa contoh kultum Ramadhan singkat 7 menit tentang sabar yang bisa dijadikan sebagai referensi.
Contoh Kultum Ramadhan Singkat 7 Menit Tentang Sabar
Berikut ini tiga contoh kultum Ramadhan singkat 7 menit tentang sabar yang bisa dijadikan referensi bila ingin membuat kultum dengan tema serupa.
Contoh Kultum Ramadhan 1: Keutamaan Sabar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saudara-saudara sekalian yang saya hormati. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur yang tiada terhingga kepada Allah SWT karena telah memberikan karunia dan nikmat yang sangat besar.
Tanpa izin dari Allah tak mungkin kita bisa hadir dan bermuwajahah di tempat ini.
Saudara-saudara sekalian, seorang muslim harus memiliki akhlak kenabian, yaitu akhlakul karimah.
Salah satu dari sekian banyak akhlakul karimah adalah sabar karena sabar adalah ciri orang mukmin.
Sabar merupakan kekuatan dan daya positif yang mendorong jiwa untuk menunaikan kewajiban.
Di samping itu, sabar adalah suatu kekuatan yang mampu menghalangi seseorang dalam melakukan kemaksiatan.
Rasulullah SAW bersabda, “Sabar adalah cahaya,” Artinya bahwa kesabaran itu merupakan hidayah yang datang dari Allah.
Yakni sebuah penenang yang membimbing seseorang untuk dapat mengenal Tuhan dan Rasul-Nya, serta mengetahui maupun mengamalkan ajaran-ajaranNya, perintah-perintah-Nya, dan menjauhi semua larangan-Nya.
Oleh karena itu seseorang yang tetap tegak bertahan, sehingga dapat menundukkan dorongan hawa nafsu secara terus-menerus.
Maka ia termasuk orang yang sabar. Untuk mengukur sejauh mana kadar keimanan dan kesabaran seseorang, maka Allah menimpakan suatu ujian.
Hanya saja ujian itu ada yang ringan dan ada pula yang berat. Ujian atau cobaan itu adakalanya berupa kenikmatan, misalnya harta benda, jabatan, dan sebagainya.
Ada pula dalam bentuk yang tidak menyenangkan, seperti musibah dan penderitaan. Terhadap ujian itu, baik yang mengandung kenikmatan atau musibah.
Maka sifat sabar adalah sesuatu yang dapat menjadikan penawar. Sabar akan memancarkan sinar yang memelihara seseorang, sehingga ia tidak jatuh kepada kekufuran.
Karena itulah, sebagai seorang muslim kita wajib meneguhkan hati dalam menghadapi cobaan dari Allah. Marilah kita hadapi semua itu dengan tenang dan sabar.
Dalam masalah ini, mengingat Allah sangat penting. Menyadari bahwa Allah Maha Kuasa dan maha Rahman akan dapat menumbuhkan sifat sabar di dalam hati.
Tanamkanlah suatu keyakinan bahwa Allah yang memberi ujian kepada kita dan Allah juga yang memberi rahmat. Orang yang mampu bersabar dalam menghadapi ujian atau cobaan, maka derajat kemuliaannya akan ditinggikan oleh Allah.
Sabar yang dimaksudkan ialah bertahan pada iman dan tidak mengeluh dalam merasakan cobaan yang tidak menyenangkan.
Demikian kultum singkat yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan ini. Wabilahi taufik wal hidayah, wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuh.
Contoh Kultum Ramadhan 2: Sabar dalam Menghadapi Ujian Hidup
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga kita dapat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan ini. selawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad saw., keluarga, dan para sahabatnya.
Hadirin yang berbahagia,
Pada kesempatan ini, marilah kita membahas tentang pentingnya sabar dalam menghadapi ujian hidup. Setiap manusia pasti akan menghadapi berbagai ujian, baik itu berupa kesulitan maupun kesenangan. Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 286:
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya."
Ayat ini mengingatkan kita bahwa setiap ujian yang diberikan Allah pasti sesuai dengan kemampuan hamba-Nya. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi kita untuk berputus asa atau merasa tidak mampu menghadapi cobaan tersebut.
Rasulullah saw. juga bersabda:
"Barangsiapa yang bersabar, maka Allah akan menjadikannya sabar. Dan tidak ada pemberian yang lebih baik dan lebih luas (keutamaannya) daripada kesabaran."
Hadis ini menekankan bahwa kesabaran adalah anugerah yang sangat berharga. Dengan bersabar, kita akan mendapatkan ketenangan hati dan kemudahan dalam menghadapi segala permasalahan.
Di bulan Ramadan ini, kita dilatih untuk bersabar melalui puasa. Menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu adalah bentuk latihan kesabaran yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan latihan ini, kita menjadi pribadi yang lebih sabar dan tawakal dalam menghadapi segala ujian hidup
Contoh Kultum Ramadhan 3
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Hadirin sekalian, yang semoga senantiasa dimuliakan oleh Allah Swt, topik ceramah kita pada kesempatan yang berbahagia ini adalah kultum Ramadhan tentang sabar.
Sabar adalah nilai mulia dalam Islam. Sabar amat luas. Sabar dari godaan dalam bentuk ajakan maksiat dari lingkungan sekitar juga sabar dari cemooh orang lain.
Sebab, hadirin yang dimuliakan Allah Swt., memaafkan merupakan tindakan luhur. Sabar dan mau memaafkan hanya mendatangkan kedamaian bagi diri sendiri, melainkan juga sunah yang dianjurkan Nabi Muhammad saw.
Allah Swt. berfirman dalam Al-Quran:
وَلَا يَأْتَلِ أُو۟لُوا۟ ٱلْفَضْلِ مِنكُمْ وَٱلسَّعَةِ أَن يُؤْتُوٓا۟ أُو۟لِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينَ وَٱلْمُهَٰجِرِينَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ۖ وَلْيَعْفُوا۟ وَلْيَصْفَحُوٓا۟ ۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَن يَغْفِرَ ٱللَّهُ لَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Wa lā ya`tali ulul-faḍli mingkum was-sa'ati ay yu`tū ulil-qurbā wal-masākīna wal-muhājirīna fī sabīlillāhi walya'fụ walyaṣfaḥụ, alā tuḥibbụna ay yagfirallāhu lakum, wallāhu gafụrur raḥīm
Artinya: "Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka [tidak] akan memberi [bantuan] kepada kaum kerabat[nya], orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Memaafkan bukanlah tanda kelemahan, tetapi justru tanda kebesaran hati dan kekuatan iman. Tentu tidak mudah memaafkan. Namun, memang itu yang diajarkan oleh Allah Swt. dan para rasul.
Lalu, bagaimana cara bersabar saat disakiti oleh orang lain?
Dalam kitab Qaa’idah fii Ash-Shabr, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menjelaskan beberapa kiat sabar.
Pertama, meyakini bahwa semua telah ditakdirkan Allah Swt. Kedua, yakinlah bahwa musibah dan ujian berupa gangguan dari orang lain merupakan akibat dari dosa kita.
Dalam surat Asy-Syuura ayat 30, Allah berfirman yang artinya:
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka itu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar [dari kesalahan-kesalahanmu].” (QS. Asy-Syuura: 30)
Ketiga, kita harus yakin bahwa pahala terbaik adalah memaafkan. Keempat, memaafkan dan berbuat baik kepada orang yang menyakiti kita.
Kelima, kita harus meyakini bahwa sikap memaafkan orang lain menjadikan kita semakin mulia dari segi keimanan.
Rasulullah bersabda dalam sebuah hadis, “Memaafkan menjadikan hamba itu makin mulia di sisi Allah.” (HR. Muslim, no. 2588).
Keenam, Allah akan memberikan ampunan kepada orang yang memberi maaf. Ketujuh, pertimbangkanlah bahwa waktu dan tenaga kita akan semakin terkuras hanya untuk membalas dendam.
Saudara muslim setanah air, kita harus ingat bahwa Rasulullah, manusia paling mulia di sisi Allah Swt., tidak pernah membalas demi membela diri. Kemudian, yakinlah bahwa Allah mencintai kita, orang-orang yang sabar dan memaafkan.
Terakhir, kita harus yakin bahwa sikap sabar dan mau memaafkan akan membawa berkah kebaikan dan kemuliaan dari Allah Swt. Ada banyak manfaat dan berkah dari sabar.
Allah Swt. berfirman, yang artinya:
“Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.” (QS. Fussilat: 34-35)
Hadirin yang saya hormati,
Memaafkan bukanlah hal yang mudah, terutama ketika kita benar-benar merasa terluka atau disakiti oleh orang lain. Namun, dengan mengikuti ajaran Islam dan meneladani Nabi Muhammad saw., kita akan mampu melewati kesulitan tersebut.
Marilah kita bersama-sama mengembangkan sikap memaafkan dalam diri kita. Dengan memaafkan, kita tidak hanya mendapatkan kedamaian dalam hati, tetapi juga mendapatkan pahala dan rahmat Allah Swt.
Akhir kata, mari kita jadikan memaafkan sebagai bagian dari ibadah kita dan terus berupaya untuk menjadi hamba yang penuh kasih dan pengampunan. Semoga Allah Swt. senantiasa memberi berkah dan melindungi kita semua. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Contoh Kultum Ramadhan 4
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Untuk mengawali jumpa kita, marilah kita bersama-sama mengungkapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan limpahan rahmat-Nya kita semua bisa hadir perlu mengikuti kegiatan ini tanpa ada halangan suatu apapun.
Sholawat serta salam mudah-mudahan tetap terlimpahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW, karena dengan ajarannya kita bisa membedakan yang hak dan yang batil.
Manusia dalam menempuh perjalanan hidup ini, tidak lepas dari liku-liku cobaan hidup. Ujian silih berganti, baik berupa kemiskinan, kesengsaraan dan berupa penyakit. Segala sesuatu yang menimpa pada manusia, sehingga menimbulkan kesusahan dan kesengsaraan, maka tiada lain kecuali untuk menguji sampai sampai dimana kualitas iman kita.
Bila segala cobaan dihadapinya dengan penuh kesabaran, maka baginya pahala dari Allah SWT. Bila Allah mencintai kaumnya, maka diujinya lebih dahulu. Dan jangan salah paham, bila seseorang mukmin dilanda beberapa ujian, baik kesengsaraan, penyakit, dan berbagai macam masalah kehidupan, maka dalam hal ini berarti hamba itu benar-benar dicintai oleh Allah SWT, bila ujian tersebut dihadapi dengan penuh kesabaran. Jadi, bukan berarti Allah SWT membenci kemudian diberinya ujian tersebut. Karena dengan besarnya ujian yang akan diterima, jika sabar menghadapinya.
Berkaitan dengan perlunya sikap sabar yang harus diterapkan, maka Nabi SAW bersabda:
"Bahwasanya bersabar pahala itu tergantung pada besarnya ujian bala', dan sesungguhnya Allah apabila mencintai suatu kaum, maka kaum itu diujinya lebih dahulu. Barang siapa yang rela mendapat ujian itu, maka mendapat keridhaan Allah, dan barang siapa yang benci, maka kemurkaan Allah baginya."
Juga sabda beliau dalam Haditsnya terkait keutamaan sabar: "Sabar adalah sebagian dari iman merupakan kepala dari tubuh".
Dengan ujian yang menimpa pada seseorang, maka haruslah kita terima penuh kesabaran. Bila seseorang mendapat cobaan kemudian dihadapi dengan rasa benci, maka kemurkaan Allah SWT yang akan menimpa.
Sabar itu ada tiga bagian:
1. Pertama sabar mematuhi ketaatan, perintah dan larangan Allah SWT.
2. Kedua sabar terhadap musibah atau cobaan yang menimpa.
3. Ketiga sabar akan ujian kesenangan.
Sabar dalam patuh kepada Allah SWT harus dalam istiqomah atau keteguhan hati. Tidak lupa bahwa hidup itu sementara dan suatu saat nanti semua akan dikembalikan kepada-Nya. Ketika melakukan ibadah perlu kesabaran, karena bila tidak maka tidak akan masuk menjadi amal sholeh.
Sabar terhadap ujian kepahitan dan musibah yang menimpa harus dengan iman yang kuat. Kita semua harus mengimani takdir yang telah digariskan. Manusia hanya berencana dan berusaha, Tuhan yang menentukan.
Terakhir, sabar saat senang. Ini bersabar yang banyak dilupakan orang. Padahal kesenangan dan kebahagiaan harus serta merta juga diiringi kesabaran. Karena kalau tidak, bisa jadi bosan dan akhirnya tidak pernah merasa puas dari apa yang telah dikaruniakan kepadanya.
Kiranya cukup sampai disini materi tentang perlunya bersabar yang bisa kami sampaikan dengan singkat, mudah-mudahan membawa manfaat bagi kita semua, amin.
Sampai jumpa pada kesempatan berikut, dan terima kasih atas perhatian saudara sekalian. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Contoh Kultum Ramadhan 5: Makna Sabar
Assalamualaikum Wr. Wb,
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita semua. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang makna sabar. Sabar berasal dari kata sobaro-yasbiru yang artinya menahan.
Menurut istilah, sabar adalah menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan anggota badan dari perbuatan dosa.
Sabar merupakan ajaran yang banyak disinggung dalam Al-Qur’an dan hadis. Menurut Al-Qur’an, manusia senantiasa diarahkan untuk selalu bersabar dalan menjalani kehidupannya.
Allah Swt. berfirman dalam QS Al-Baqarah:153 yang memiliki arti
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Dalam ayat tersebut Allah SWT menjelaskan kepada orang-orang yang beriman bahwa Ia akan selalu beserta mereka yang menjadikan sabar dan salat sebagai penolong.
Allah SWT juga menjanjikan kedudukan yang tinggi (di surga) bagi hamba-hambanya yang bersabar.
Seperti firman-Nya dalam QS Al-Furqaan:75 yang berbunyi
“Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan tinggi (di surga) dengan sebab kesabaran mereka.”
Jadikan sifat sabar sebagai identitas keimanan dan keislamanmu. Ajaklah kalbumu untuk meneguhkan keimanan bahwa kesabaran adalah harga mati kekuatan iman dalam dirimu!
Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf bila ada kata salah yang terucap. Wabilahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum Wr. Wb.
Contoh Kultum Ramadhan 6
Bissmillahirahmaanirrohim.
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Para jamaah yang berbahagia. Pertama-tama yang harus kita lakukan adalah mengucapkan segala rasa syukur yang mendalam akan nikmat yang telah dilimpahkan Allah SWT kepada kita.
Selanjutnya, sholawat serta salam untuk Baginda besar Nabi Muhamad SAW, nabi yang telah membawa islam sehingga kita bisa menikmati indahnya islam saat ini.
Para jamaah sekalian, pada kesempatan kali ini, tema kultum adalah kesabaran, lebih tepatnya adalah sabar dalam menghadapi berbagai jenis ujian.
Secara bahasa, pengertian sabar berasal dari bahasa Arab, yakni shabaro yang berarti menahan diri.
Sedangkan secara istilah, sabar berarti menahan diri dari berbagai jenis masalah serta bisa menahan diri untuk tidak melakukan perbuatan tidak terpuji dan dilarang oleh Allah SWT.
Landasan sabar adalah menahan diri untuk melakukan sesuatu dengan menggunakan akal dan syariat.
Maka dari itu, sabar bukanlah teori, melainkan suatu ilmu yang didapatkan dari tindakan secara langsung.
Oleh karena itu, seseorang yang menerangkan akan pengertian sabar, bukan berarti dirinya juga telah memiliki ilmu sabar.
Hal ini seperti diibaratkan seorang guru yang menerangkan suatu negara, belum tentu dirinya pernah ke negara tersebut.
Dalam islam, sabar terbagi menjadi beberapa bagian: Sabar dalam menjalankan ketentuan dan perintah Allah, di mana Allah akan menjanjikan surga bagi yang menjalaninya.
Kedua, sabar dalam menahan diri tidak melakukan sesuatu yang dilarang oleh Allah dan menjauhi segala larangan Allah SWT. Sabar dalam segala ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah.
Sabar juga termasuk ke dalam bagian rukun iman yang terakhir. Oleh karena itu, sebagai umat islam kamu wajibkan untuk bisa bersabar akan segala ketentuan Allah, walaupun itu buruk sekalipun. Karena Allah pasti memiliki rencananya sendiri.
Dalam Qs Al Baqarah ayat 153, Allah SWT berfirman akan keutamaan sabar dan sholat dalam hidup manusia.
Dalam ayat tersebut mengatakan bahwa Allah SWT selalu bersama dengan orang-orang yang menjaga sholat dan menjadikan sabar sebagai penolong mereka.
T entunya, nikmat yang mana lagi yang bisa didapatkan selain bisa dijaga oleh Allah SWT sendiri.
Sebagai manusia yang hidup di dunia ini, Allah adalah tujuan hidup kita. Selain itu, Allah SWT juga telah menjanjikan surga serta kedudukan tinggi bagi hamba-Nya yang senantiasa bersabar.
Seperti yang dijelaskan dalam Qs Al Furqaan, Allah berfirman orang – orang bersabar akan mendapatkan balasan dudukan tertinggi di surga.
Begitulah sekilas kultum singkat sabar dari agama Islam yang bisa menjadi pelajaran hidup kita saat ini.
Apabila ada kesalahan mohon maaf.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Contoh Kultum Ramadhan 7: Makna dan Keutamaan Sabar
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam, serta kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan Ramadan yang penuh berkah ini. selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw., beserta keluarga dan para sahabatnya.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan kali ini, marilah kita merenungkan tentang makna dan keutamaan sabar. Sabar, dalam bahasa Arab "ash-shabr", berarti menahan atau mengekang diri. Dalam konteks agama, sabar adalah kemampuan untuk menahan diri dalam ketaatan kepada Allah, menjauhi maksiat, dan tabah dalam menghadapi cobaan.
Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 153:
"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
Ayat ini menegaskan bahwa sabar adalah salah satu kunci untuk mendapatkan pertolongan Allah. Dalam menjalani kehidupan, kita tidak akan terlepas dari ujian dan cobaan. Namun, dengan kesabaran, kita dapat menghadapi semuanya dengan tenang dan tawakal.
Rasulullah saw. juga bersabda:
"Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin itu. Sesungguhnya semua urusannya adalah baik baginya, dan itu tidaklah dimiliki oleh seorang pun kecuali orang mukmin. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya. Dan jika ia ditimpa kesusahan, ia bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya."
Hadis ini mengajarkan kita bahwa dalam situasi apapun, seorang mukmin akan selalu berada dalam kebaikan, asalkan ia bersyukur saat senang dan bersabar saat susah.
Oleh karena itu, marilah kita jadikan sabar sebagai bagian dari kehidupan kita, terutama di bulan Ramadan ini. Dengan bersabar, kita tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga kedekatan dengan Allah Swt.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Contoh Kultum Ramadhan 8
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Jemaah kultum Ramadhan yang saya hormati dan semoga selalu dirahmati Allah Swt. Selawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada nabi dan junjungan kita, Nabi Muhammad saw. Semoga kita semua dipertemukan dengan beliau di surga-Nya. Amin.
Di kesempatan kultum ramadhan singkat 7 menit ini, kita akan membahas tentang konsep dasar dan fundamental dalam Islam, yakni sabar. Sabar bukan sekadar menahan diri dari sesuatu. Sabar punya dimensi sangat luas dalam agama kita. Ada tiga macam sabar yang perlu kita pelajari dan amalkan dalam keseharian, yaitu sabar dalam ketaatan kepada Allah, sabar menjauhi maksiat, dan sabar menghadapi takdir Allah yang menyakitkan.
Sabar dalam ketaatan kepada Allah yakni sikap teguh hati untuk tetap berada di jalan takwa meskipun diadang pelbagai ujian dan godaan. Artinya, kita mesti istikamah dalam menjalankan kewajiban-kewajiban agama, seperti salat, puasa, dan ibadah-ibadah lainnya. Sebagai manusia, kita tentu sering dihadapkan pada kondisi lelah, malas, dan cobaan yang berat lainnya, tetapi kita harus sabar dan tetap menjalankan perintah-Nya.
Allah berfirman dalam Ali Imran ayat ke-200.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.”
Kedua, sabar dalam menjauhi maksiat adalah perilaku menahan diri dari segala hal yang dilarang oleh Allah Swt. Kita harus menjaga sabar tersebut meskipun sering kali godaan dan dorongan melanggar aturan-Nya begitu kuat. Ini mencakup pengendalian diri dalam menghadapi hawa nafsu dan godaan setan yang terkutuk. Sabar menjauhkan diri dari maksiat membutuhkan keteguhan, kekuatan hati, juga kesadaran tentang konsekuensi buruk dari perbuatan dosa. Kita perlu memahami bahwa kesabaran menjauhi hal-hal berbau maksiat merupakan bentuk cinta dan takwa kita kepada Allah Swt.
Terakhir, sabar menghadapi takdir dari Allah Swt. meskipun teramat menyakitkan. Tentu kita tahu bahwa tidak semua yang dihadapi dalam hidup ini sesuai dengan keinginan dan harapan. Ada saat-saat ketika kita diuji dengan cobaan yang menyakitkan, seperti kehilangan orang yang kita cintai, kesulitan uang, atau terserang penyakit. Kita mesti bersikap lapang dada dan tetap berserah diri kepada-Nya meskipun hati terasa hancur. Ini adalah ujian atas iman kita kepada-Nya.
Hadis yang diriwayatkan Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu menjelaskan.
مَرَّ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – بِامْرَأَةٍ تَبْكِى عِنْدَ قَبْرٍ فَقَالَ « اتَّقِى اللَّهَ وَاصْبِرِى » . قَالَتْ إِلَيْكَ عَنِّى ، فَإِنَّكَ لَمْ تُصَبْ بِمُصِيبَتِى ، وَلَمْ تَعْرِفْهُ . فَقِيلَ لَهَا إِنَّهُ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – . فَأَتَتْ بَابَ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – فَلَمْ تَجِدْ عِنْدَهُ بَوَّابِينَ فَقَالَتْ لَمْ أَعْرِفْكَ . فَقَالَ « إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الأُولَى»
“Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah melewati seorang wanita yang sedang menangis di sisi kuburan. Lalu beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda, 'Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah.' Kemudian wanita itu berkata, 'Menjauhlah dariku. Sesungguhnya engkau belum pernah merasakan musibahku dan belum mengetahuinya.' Kemudian ada yang mengatakan pada wanita itu bahwa orang yang berkata tadi adalah Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Kemudian wanita tersebut mendatangi pintu (rumah) Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Kemudian dia tidak mendapati seorang yang menghalangi dia masuk pada rumah Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Kemudian wanita ini berkata, 'Maaf, sebelumnya aku belum mengenalmu.' Lalu Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, 'Sesungguhnya namanya sabar adalah ketika di awal musibah.'” (HR. Bukhari, no. 1283)
Saudara seiman, hadirin yang datang ke majlis kultum Ramadhan tentang sabar, sikap sabar dalam tiga dimensi tersebut merupakan bagian integral dari kehidupan muslim. Dengan mempraktikkan sabar dalam ketaatan kepada Allah, menjauhi maksiat, dan lapang dada menyikapi takdir Allah yang menyakitkan, kita insyaallah akan mendapatkan keberkahan dan pahala yang besar.
Marilah kita bersama-sama memperkuat sikap sabar dalam diri kita, karena sesungguhnya Allah berada bersama orang-orang yang sabar. Semoga kita semua dapat menjadi hamba yang sabar dan istikamah dalam menjalani kehidupan ini. Amin.
Akhir kata, saya mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak seharusnya. Sebagai manusia, saya juga tempatnya salah dan dosa. Semoga Allah Swt. memberkahi dan melindungi kita semua. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Contoh Kultum Ramadhan 9
Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin wassholatu wassalamu 'ala asyrafil anbiya'i wal mursalin sayyidina wamaulana Muhammadin wa 'ala alihi wa shahbihi ajma'in, amma ba'du.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Terutama dalam hal nikmat iman. Karena hanya dengan iman dan Islam-lah kita bisa meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Kemudian sholawat serta salam tak lupa pula kita haturkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad SAW. Dimana atas jasa beliaulah yang membawa kita dari peradaban manusia jahiliah menuju peradaban yang terang benderang dengan ilmu pengetahuan dan cahaya.
Hadirin dan hadirat rahimakumullah,
Dalam kesempatan ini saya akan menyampaikan ceramah singkat tentang sabar.
Ketahuilah bahwa di dunia ini selalu ada sesuatu yang akan singgah di kehidupan kita, yakni ujian. Mau sekuat apapun usaha kita untuk menghindarinya tentu tak akan pernah bisa. Entah bagaimanapun kita menolak dan mengeluhkan ujian itu, tetap saja ia akan singgah di kehidupan kita.
Untuk itu, agar ujian ini bisa berbuah jadi pahala dan mengangkat derajat kita, maka jalan satu-satunya adalah dengan bersabar. Karena dengan bersabar maka ujian justru akan kita maknai sebagai anugerah. Dan itulah yang menjadi penyebab kebahagiaan kita hidup di dunia dan di akhirat.
Seperti yang disebutkan dalam surah Al-baqarah ayat 155: "Dan kami akan menguji kalian dengan sebagian rasa ketakutan, kekurangan harta, jiwa, buah-buahan, dan kelaparan. Serta sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang telah bersabar."
Hadirin hadirat rahimakumullah,
Dalam pandangan islam sendiri, sabar terbagi menjadi beberapa bagian:
Pertama, sabar dalam menjalankan segala perintah Allah. Sabar dalam hal ini maksudnya adalah agar kita selalu senantiasa bersabar dan ikhlas dalam menjalankan segala perintah Allah agar bisa istiqomah. Karena Allah telah menjanjikan surga bagi hamba-hambanya yang telah bersabar dan istiqomah dalam menjalankan segala perintah-Nya sesuai dengan syariat.
Kedua, yaitu sabar dalam menjauhi larangan Allah. Yang dimaksud disini adalah agar kita senantiasa menahan diri untuk tidak berbuat segala sesuatu yang telah diharamkan oleh-Nya.
Ketiga, sabar terhadap segala keputusan dan ketetapan Allah. Sabar yang ketiga ini juga termasuk dalam rukun iman yang terakhir, yaitu beriman kepada qada dan qadar. Kita diwajibkan bersabar atas segala sesuatu yang telah ditetapkan Allah. Mau itu baik atau buruk.
Hadirin hadirat rahimakumullah,
Demikianlah ceramah singkat yang bisa saya sampaikan. Semoga apa yang telah saya sampaikan bisa bermanfaat bagi kita semua, Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Contoh Kultum Ramadhan 10
Bissmillahirahmaanirrohim.
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin, wa man tabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.
Bapak Ibu Jamaah Sholat Tarawih yang kami muliakan...
Pertama-tama, mari kita panjatkan puja dan puji syukur kita kepada Allah Swt. karena pada hari ini kita bisa diberi kesempatan untuk selalu istikamah dalam berkumpul pada tempat yang penuh berkah.
Tidak lupa, selawat serta salam selalu kita sampaikan kepada Nabi Muhammad saw. yang telah menuntun umat manusia dari zaman yang penuh kejahiliyahan menuju zaman yang penuh dengan pencerahan, yakni Islam.
Dalam menjalani puasa di bulan Ramadhan, umat manusia terus dilatih untuk menahan dari segala ujian, baik yang berupa larangan maupun perkara yang dapat membatalkan.
Puasa dengan menahan lapar juga termasuk melatih kesabaran agar tetap patuh kepada perintah Allah Swt. hingga datangnya waktu mengakhiri semua ujian tersebut, yakni ketika berbuka puasa.
Tidak hanya secara fisik, umat manusia juga dilatih dengan bersabar dalam menghadapi segala ujian dan tantangan selama bulan yang penuh dengan berkah ini.
Dalam kondisi terik matahari yang panas di siang hari, ujian tidak hanya datang dari tubuh dengan rasa lapar dan dahaga. Sering kali ujian itu datang dari situasi kehidupan yang kita jalani selama seharian penuh.
Jamaah sekalian yang dirahmati Allah Swt,
Sabar berasal dari kata ash-shabru yang bermakna tahan. Oleh karenanya, hendaklah senantiasa untuk tetap tahan dan kuat terhadap kondisi yang sedang dijalani saat ini.
Rasulullah ketika di Makkah pada awal masa Islam termasuk kaum minoritas di tengah dominasi kaum Quraisy. Beserta para pengikutnya, Nabi Muhammad saw. tetap sabar dalam menghadapi segala tindakan yang dilakukan kaum Quraisy kala itu.
Ketika hijrah ke Madinah, hal yang sama juga terjadi. Rasulullah dan para sahabat tetap sabar dan kuat dalam menghadapi segala ancaman maupun tantangan di medan dakwah yang baru.
Dalam surah Al-Baqarah ayat 249, Allah Swt. berfirman:
قَالَ الَّذِيْنَ يَظُنُّوْنَ اَنَّهُمْ مُّلٰقُوا اللّٰهِ ۙ كَمْ مِّنْ فِئَةٍ قَلِيْلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيْرَةً ۢبِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ......
Latin: qālallażīna yaẓunnụna annahum mulāqullāhi kam min fi`ating qalīlatin galabat fi`atang kaṡīratam bi`iżnillāh, wallāhu ma'aṣ-ṣābirī
Artinya: "....Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berfirman: "Betapa banyak kelompok kecil bisa mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah" Dan Allah bersama orang-orang yang sabar,".
Selain itu, surah Ali Imran ayat 146 juga selalu mengajarkan kita untuk selalu bersabar terhadap kondisi apapun yang terjadi di kehidupan ini.
وَكَأَيِّن مِّن نَّبِىٍّ قَٰتَلَ مَعَهُۥ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُوا۟ لِمَآ أَصَابَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَمَا ضَعُفُوا۟ وَمَا ٱسْتَكَانُوا۟ ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلصَّٰبِرِينَ
Latin: Wa ka`ayyim min nabiyying qātala ma'ahụ ribbiyyụna kaṡīr, fa mā wahanụ limā aṣābahum fī sabīlillāhi wa mā ḍa'ufụ wa mastakānụ, wallāhu yuḥibbuṣ-ṣābirīn
Artinya: "Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut-Nya yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak [pula] menyerah [kepada musuh]. Allah menyukai orang-orang yang sabar."
Nabi Muhammad saw. juga pernah bersabda dalam salah satu hadisnya: "Puasa adalah separuh kesabaran," (HR At-Tirmidzi dan Ahmad).
Jamaah sekalian yang kami hormati....
Demikianlah kultum singkat hari ini. Apabila ada salah ucap maupun hal-hal yang tidak berkenan, kami mohon maaf sebesar-besarnya.
Undzur ma qola, wa la tandzur man qola
(lihatlah apa yang disampaikan, jangan lihat siapa yang menyampaikan).
Akhirul Kalam, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Demikian sepuluh contoh kultum Ramadhan singkat 7 menit tentang sabar yang bisa dijadikan sebagai referensi bila ingin membawakannya pada acara atau kegiatan di bulan suci ini.


