10 Contoh Kultum Singkat tentang Kebaikan Beserta Dalilnya yang Menyentuh Hati

Destiara Anggita Putri
10 Maret 2025, 14:43
Contoh Kultum Singkat tentang Kebaikan
Unsplash
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Di Indonesia, bulan suci Ramadhan identik dengan kegiatan kultum atau kuliah tujuh menit yang biasanya dilaksanakan  setelah sholat subuh atau sholat tarawih selama bulan Ramadhan.

Adapun kultum sendiri merupapkan kegiatan ceramah singkat dalam waktu terbatas yang umumnya disampaikan oleh seorang ustadz atau kyai.

Dalam praktiknya, ada berbagai tema yang bisa disampaikan dalam kultum. Salah satunya yaitu tentang kebaikan yang masih relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Berikut ini beberapa contoh kultum singkat tentang kebaikan lengkap dengan dalilnya yang bisa dijadikan sebagai referensi.

Contoh Kultum Singkat tentang Kebaikan

Berikut ini sepuluh contoh kultum singkat beserta dalilnya yang bisa dijadikan sebagai referensi bila ingin membuat kultum yang membahas tentang tema kebaikan.

CONTOH KULTUM SINGKAT TENTANG BERSYUKUR
Contoh Kultum Singkat tentang Kebaikan (Muslim Youth Musings)

1. Pahala Berbuat Baik di Dunia

Assalamu'alaikum wr. wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, utusan Allah yang membawa rahmat bagi seluruh alam.

Hari ini, mari kita menggali pemahaman tentang pahala berbuat baik di dunia menurut ajaran agama Islam. Tidak bisa kita pungkiri bahwa setiap perbuatan baik yang kita lakukan akan mendatangkan kebaikan dan pahala, baik di dunia maupun di akhirat. Namun, dalam kultum kali ini, kita akan fokus pada pahala berbuat baik di dunia.

Allah SWT dalam Al-Quran berfirman dalam Surah Al-Baqarah (2:261):

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya pada jalan Allah adalah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Demikianlah Allah menerangkan (perumpamaan-perumpamaan) kepada manusia agar mereka selalu ingat."

Dalil ini mengajarkan kepada kita tentang keajaiban pahala yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang-orang yang berbuat baik di dunia. Ketika kita memberikan sedekah atau menolong sesama, itu seolah-olah seperti menanam benih kebaikan. Benih tersebut akan tumbuh menjadi tujuh bulir, dan setiap bulirnya akan menghasilkan seratus biji. Ini adalah ilustrasi keajaiban pahala dari perbuatan baik di dunia.

Pahala berbuat baik di dunia bukan hanya berupa materi, meskipun itu juga bisa terwujud dalam bentuk rezeki yang melimpah. Tetapi yang lebih penting, pahala ini juga menciptakan kebahagiaan, kedamaian, dan hubungan yang lebih harmonis dalam kehidupan kita. Saat kita berbuat baik kepada sesama, kita menciptakan ikatan kasih sayang yang kuat, membangun solidaritas dalam masyarakat, dan menginspirasi orang lain untuk melakukan kebaikan.

Selain itu, pahala berbuat baik di dunia juga membawa berkah dalam bentuk keberuntungan, perlindungan, dan ketenangan hati. Ketika kita berbuat baik, kita mendapatkan rasa puas dan damai batin yang sulit diukur dengan materi.

Jadi, mari kita tanamkan dalam diri kita kebiasaan untuk berbuat baik kepada sesama, sekecil apapun perbuatannya. Kita tidak pernah tahu betapa besar pahala yang Allah sediakan bagi kita di dunia ini. Setiap perbuatan baik, setiap senyuman, setiap pertolongan kepada yang membutuhkan, semuanya adalah investasi kebaikan yang akan membawa berkah dalam hidup kita.

Dalam kesempatan ini, mari kita berkomitmen untuk menjadi lebih baik dalam berbuat baik, karena setiap perbuatan baik di dunia ini memiliki nilai yang sangat besar di mata Allah SWT. Semoga Allah senantiasa memberkahi dan membimbing kita dalam menjalani hidup yang penuh kasih dan berkah.

Terima kasih, wassalamu'alaikum wr. wb.

2. Perintah Berbuat Baik dalam Al-Qur’an

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah, tuhan semesta alam yang sudah memberikan keberkahan kepada kita semua.

Selawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga, sahabat, dan sampai kepada kita selaku umatnya.

Rekan-rekan yang berbahagia,

Lewat kesempatan kultum yang singkat ini, saya akan memaparkan dalil dari Al-Qur’an tentang kebaikan. Adapun dalil tersebut termaktub dalam surah Al-Isra ayat 7 yang berbunyi: “

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.”

Dalam ayat tersebut terungkap, jika sesungguhnya kebaikan yang kita lakukan sebenarnya bisa berbalik untuk diri sendiri. Pun demikian dengan kejahatan, setiap kejahatan yang dilakukan akan sampai pula kepada diri sendiri.

Maka dari itu, upayakanlah diri untuk terus berbuat kebaikan. Sebab, sejatinya kebaikan selain berpahala, pula dapat membahagiakan orang lain. Jika harus memilih berbuat baik, kenapa kita cenderung berbuat jahat?

Semoga ayat di atas bisa direnungi dengan baik-baik. Saya ucapkan terima kasih bagi yang sudah mendengarkan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

3. Akhlak Baik dari Hati yang Baik

Alhamdulillah. Puji dan syukur hanya kepada Allah Swt. Beruntunglah orang yang senantiasa mendapat petunjuk Allah, semoga kita termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad Saw.

Rasulullah Saw. bersabda, “Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik, maka baiklah seluruh tubuhnya, dan jika segumpal daging itu buruk, maka buruklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu hati.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Akhlak yang baik bersumber dari hati yang baik. Hati yang bersih akan memancarkan akhlak yang mulia. Seperti teko, ia hanya mengeluarkan isi teko. Jika di dalamnya kopi maka akan keluar kopi, jika di dalamnya susu, maka akan keluar susu, jika di dalamnya air comberan maka itulah yang ia keluarkan.

Jadi kalau kita ingin punya akhlak yang baik, maka harus berjuang agar memiliki hati yang baik. Bagaimana agar memiliki hati yang baik, kuncinya adalah belajar dan bersungguh-sungguh. Ilmu akan sia-sia jika tidak dipraktikkan, ilmu akan percuma jika tidak diamalkan. Namun, amal juga akan menguap begitu saja jika tidak diiringi dengan keistiqomahan atau konsistensi.

Bagaimana agar hati kita senantiasa baik dan jernih. Kebaikan hati akan terjaga sesuai dengan kekuatan dzikir kita, yaitu ingatan kita kepada Allah Swt. Semakin hati kita penuh dengan dzikrulloh, maka hati akan lebih tenang dan bersih dari bibit-bibit penyakit hati. Salah satu bentuk dzikir adalah setiap ucapan dan sikap kita selalu dikaitkan kepada Allah. Setiap kali akan mengucapkan sesuatu atau melakukan sesuatu, bertanyalah kepada diri sendiri, “Kalau saya melakukan ini, Allah suka atau tidak?!”

Cara dzikir yang lain adalah dengan sering memeriksa niat, apakah kita sedang riya atau tidak, sombong atau tidak, mencari pujian manusia atau penilaian Allah, ikhlas atau mengharap pamrih manusia, dan seterusnya. Pegulatan hati kita yang seperti ini pasti diketahui oleh Allah dan jika kita mendekatkan diri kepada-Nya, niscaya Allah akan memudahkan kita memiliki hati yang bersih dan istiqomah dalam kemuliaan akhlak. Betapa beruntung orang yang senantiasa terbimbing oleh petunjuk Allah Swt. dan memiliki akhlak mulia. Semoga kita termasuk orang-orang yang demikian. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin

4. Peluang Kebaikan

Assalamualaikum wr.wb.

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah hirabbil’alamin, puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt karena atas rahmat-Nya lah kita bisa berkumpul dalam keadaan sehat walafiat tanpa kurang suatu apapun.

Salawat dan salam juga tercurahkan untuk baginda Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya menuju zaman terang benderang.

Pada kesempatan ini, izinkanlah saya menyampaikan ceramah tentang memanfaatkan peluang kebaikan.

Pernahkah Saudara mendapati orang yang kesulitan dan tergerak hatinya untuk segera menolong?

Misalnya, saat Anda naik motor dan melewati lampu merah, kemudian mendapati adanya tukang koran yang peluhnya menetes di bawah terik matahari.

Saudara ingin sekali membantunya dengan membeli beberapa eksemplar koran, tetapi menunda berhenti karena terburu-buru ke tempat tujuan.

Saudara ingin kembali menemui tukang koran tadi saat kembali dari tempat yang dituju. Sayangnya, tukang koran sudah tidak ada karena hujan turun deras sekali.

Apakah perasaan Anda menyesal? Ataukah biasa saja?

Jika saudara tadi menyempatkan membeli satu koran saja, mungkin Saudara sudah bisa membantu perekonomian sang tukang koran.

Sayangnya, saudara memutuskan untuk menunda dan justru kehilangan momen untuk menolongnya.

Saudara-saudaraku yang dicintai Allah,

Kesempatan berbuat baik biasanya tidak datang dua kali. Jadi, sebaiknya kita langsung melakukan setiap kebaikan yang terbesit di dalam hati atau pikiran selagi kita mampu.

Kerjakan dengan baik setiap peluang kebaikan yang datang. Bisa jadi Allah Swt. lebih percaya pada kita yang akan melakukannya dibandingkan orang lain.

Kita juga tidak pernah tahu hal-hal baik apa saja yang menanti di belakangnya.

Dengan analogi membeli koran di dari penjualnya di lampu merah, bisa jadi kita sedang membantunya untuk tidak melakukan kejahatan seperti mencuri karena tukang koran mampu membeli makanan.

Bisa jadi kita membantu keluarga tukang koran untuk menyekolahkan anak-anaknya, sehingga mereka tidak dikeluarkan.

Jangan remehkan kebaikan hati sekecil apapun. Justru kita perlu segera mewujudkannya dengan tindakan sambil mengharapkan ridha Allah SWT.

Demikian ceramah singkat tentang memanfaatkan peluang kebaikan

Semoga apa yang saya sampaikan dapat memberikan manfaat bagi jamaah sekalian dan dapat menuntun kita semua menjadi pribadi yang lebih baik ke arah kebaikan.

Mohon maaf jika ada salah kata dalam penyampaian atau kesalahan saat memilih kata sehingga melukai hati. Sebab, kesempurnaan hanya milik Allah Swt. semata. Akhir kata, wassalamualaikum wr.wb.

5. Akhlak Baik dalam Islam

Assalamu'alaikum wr. wb.

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan kita petunjuk dalam agama Islam. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, utusan Allah yang membawa rahmat bagi seluruh alam.

Hari ini, marilah kita berbicara tentang akhlak baik dalam Islam. Akhlak, atau tata cara berperilaku, adalah salah satu aspek yang sangat ditekankan dalam ajaran agama kita. Dalam Islam, akhlak baik adalah bagian integral dari iman kita. Mari kita renungkan salah satu firman Allah SWT dalam Al-Quran, Surah Al-Qalam (68:4):

"Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung."

Allah SWT berfirman kepada Nabi Muhammad SAW bahwa beliau memiliki akhlak yang agung. Ini adalah contoh yang sempurna bagaimana seorang Muslim harus berusaha untuk memiliki akhlak yang baik dan mulia.

Akhlak baik dalam Islam mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Ini termasuk sikap rendah hati, kejujuran, kebaikan kepada orang lain, kepedulian terhadap yang miskin, sabar dalam menghadapi cobaan, dan banyak lagi. Dalil-dalil lain dalam Al-Quran dan hadis Nabi SAW menggarisbawahi pentingnya akhlak yang baik dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Salah satu hadis yang mengingatkan kita tentang pentingnya akhlak baik adalah hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." Dalam hadis ini, Rasulullah SAW menyatakan bahwa salah satu tujuannya sebagai utusan Allah adalah untuk membawa akhlak yang baik kepada umat manusia.

Akhlak yang baik bukan hanya tentang berperilaku baik di depan orang lain, tetapi juga dalam hati dan pikiran kita. Itu mencakup tata krama dalam berbicara, kesantunan dalam berinteraksi, dan kejujuran dalam segala hal.

Dalam masyarakat yang semakin kompleks dan sulit, akhlak yang baik menjadi semakin penting. Akhlak yang baik dapat menjadi landasan bagi hubungan yang harmonis dalam keluarga, masyarakat, dan antarbangsa. Selain itu, akhlak yang baik juga menciptakan kedamaian batin dan kebahagiaan dalam hidup kita.

Jadi, mari kita berusaha untuk selalu meningkatkan akhlak kita, tidak hanya karena Allah SWT telah memerintahkannya, tetapi juga karena kita ingin mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW yang memiliki akhlak yang agung. Semoga Allah memberikan kita kekuatan dan petunjuk dalam menjalani kehidupan dengan akhlak yang baik.

Terima kasih, wassalamu'alaikum wr. wb.

Contoh Kultum Ramadhan
Contoh Kultum Singkat tentang Kebaikan (Unsplash)

 

6. Menebar Kebaikan

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang selama ini telah diberikan, sehingga kita dapat berkumpul di masjid yang mulia ini.

Pada zaman modern seperti saat ini, kecanggihan  teknologi justru membuat manusia menjadi kehilangan arah. Padahal, semakin maju teknologi menunjukkan hal yang bisa dimanfaatkan secara positif untuk sesama manusia.

Namun sebaliknya, justru berkat teknologi saat ini manusia menjadi semakin jauh dan kufur nikmat pada Allah. Alangkah baiknya jika teknologi saat ini justru menghubungkan dalam menyebarkan kebaikan, mulai dari syiar, beramal hingga meningkatkan keimanan dan takwa. 

Sebab, menyebarkan kebaikan menjadi hal yang sangat penting untuk memperoleh amal jariyah yang terus menerus. Di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim Rasulullah bersabda yang artinya,

“Beribadahlah engkau kepada Allah seolah-olah melihat-Nya. Apabila engkau tidak melihat-Nya maka yakinlah Allah sedang menyaksikanmu.”

Jika kamu ingin berbuat baik, maka ada baiknya dilakukan secara sembunyi penuh kerendahan hati untuk mencegah timbulnya rasa sombong dan riya.

Demikian yang bisa saya ucapkan, semoga bermanfaat dan berguna bagi kita semua.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

7. Berbuat Baik

Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Allah Swt. Dialah Dzat Yang Maha Menciptakan langit, bumi dan segala apa yang ada di dalamnya. Tidak ada sekecil apapun kejadian kecuali atas izin-Nya. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad Saw.

Saudaraku, tujuan besar dari risalah kenabian Rasulullah Saw. adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia. Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Bukhori, Ahmad, Hakim)

Boleh jadi pada masa jahiliyyah sebelum Islam datang, di sana sudah ada beberapa perbuatan baik yang berlaku di tengah masyarakat. Kemudian, Islam datang menyempurnakan supaya perbuatan-perbuatan baik itu menjadi akhlak mulia dan bernilai ibadah di hadapan Allah Swt.

Apa yang membuat suatu perbuatan baik menjadi akhlak mulia dan bernilai ibadah? Tiada lain adalah niatnya. Banyak orang yang berbuat baik, tapi karena ingin dipandang sebagai orang baik, atau berbuat baik supaya disukai atasan dan bisa naik jabatan, atau berbuat baik supaya dikagumi oleh orang yang diharapkan menjadi mertua, atau berbuat baik supaya orang lain hutang budi kepadanya. Dan, masih banyak perbuatan baik disebabkan motivasi duniawi lainnya.

Islam mengajarkan bahwa berbuat baik adalah sebagai ibadah, karena berbuat baik adalah amal yang Allah sukai. Kita tidak perlu mengharapkan penilaian, pujian, penghargaan dari makhluk atas perbuatan baik kita. Yang kita perlukan hanyalah penilaian Allah Swt. Berbuat baik bukan supaya orang lain suka kepada kita, tapi supaya Allah suka pada kita. Jika Allah suka pada kita, maka Allah Maha Kuasa untuk membuat makhluk-Nya menyukai kita.

Berbuat baik adalah contoh dari Rasulullah Saw. dan perbuatan yang disukai Allah Swt. Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah, yang berbuat baik hanya karena mengharap ridho-Nya semata. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.

8. Berbuat Baik Kepada Sesama

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pertama-tama dan paling utama, marilah kita panjatkan syukur kehadirat Allah sebab karena kebaikan-Nya kita bisa berkumpul di acara yang diberkahi ini.

Tak lupa, semoga selawat dan salam senantiasa tercurah dan terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, dan sampai kepada kita umatnya yang InsyaAllah taat dengan sunah-sunahnya.

Lewat kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya menyampaikan sebuah contoh kultum singkat tentang kebaikan. Lantaran sejatinya, Islam adalah agama penuh kebaikan yang memerintahkan setiap manusia untuk berbuat baik kepada sesama.

Ada beberapa dalil dari Al-Qur’an dan hadits yang menerangkan kalau berbuat baik itu hal penting dalam sudut pandang Islam.

Contohnya dalam sebuah penggalan ayat Al-Qur’an yang berbunyi:

“Jika berbuat baik, (berarti) kamu telah berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat jahat, (kerugian dari kejahatan) itu kembali kepada dirimu sendiri. Apabila datang saat (kerusakan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu, untuk memasuki masjid (Baitulmaqdis) sebagaimana memasukinya ketika pertama kali, dan untuk membinasakan apa saja yang mereka kuasai.” (QS. Al-Isra: 7)

Dalam ayat lain, Allah secara terang benderang menyebut jika kita harus berbuat baik kepada sesama, dimulai dari orang terdekat, seperti orang tua dan tetangga kita.

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak ya tim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnusabil, serta hamba sahaya yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri.” (QS. An-Nisa: 36)

Bahkan Allah pun berfirman, setiap manusia yang berbuat baik walau sekecil apa pun, akan mendapat balasan dari kebaikannya.

“Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya. Siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya.” (QS. Al-Zalzalah: 7-8)

Berbuat baik pun pada dasarnya tak hanya kepada sesama manusia, Allah juga akan memberikan pahalanya bagi kita yang berbuat baik kepada hewan.

Sesuai hadis yang berbunyi:

“Apakah bagi kami dalam berbuat baik pada hewan itu ada pahala?” Rasulullah menjawab,’(Berbuat baik) kepada setiap makhluk hidup itu berpahala.’” (HR Imam Bukhari)

Sekian kultum yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat, umumnya bagi yang mendengarkan khususnya bagi saya yang menyampaikan. Terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

9. Kebaikan Dibalas dengan Kebaikan

Assalamu'alaikum wr. wb.

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan kita petunjuk dalam agama Islam. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, utusan Allah yang membawa rahmat bagi seluruh alam.

Hari ini, marilah kita membahas prinsip yang sangat penting dalam Islam, yaitu bahwa kebaikan akan dibalas dengan kebaikan. Prinsip ini tercermin dalam banyak ayat Al-Quran dan hadis Nabi SAW. Salah satu ayat yang menggambarkan prinsip ini terdapat dalam Surah Al-Rahman (55:60):

"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"

Allah SWT menekankan betapa besar nikmat-nikmat yang telah Dia berikan kepada kita. Salah satu bentuk kebaikan dari Allah adalah bahwa setiap perbuatan baik yang kita lakukan akan dibalas-Nya dengan kebaikan yang lebih besar lagi.

Rasulullah SAW juga mengajarkan pentingnya berbuat baik dan membawa kebaikan kepada sesama. Beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah akan membantu hamba-Nya selama hamba-Nya itu membantu saudaranya." (Hadis riwayat Imam Muslim)

Pesan ini mengajarkan kepada kita bahwa ketika kita membantu atau berbuat baik kepada sesama, Allah akan membalasnya dengan pertolongan dan kebaikan-Nya. Ini adalah salah satu cara Allah menunjukkan kasih sayang-Nya kepada hamba-Nya yang berbuat baik.

Selain itu, berbuat baik kepada sesama juga menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan penuh kasih dalam masyarakat. Ketika kita berbuat baik kepada orang lain, orang tersebut cenderung akan merespons dengan baik pula, menciptakan lingkungan yang saling mendukung dan peduli satu sama lain.

Namun, kita juga harus ingat bahwa kebaikan yang kita lakukan harus tulus dan ikhlas, tanpa mengharapkan balasan dari manusia. Allah SWT mencatat setiap perbuatan baik kita, dan Dia yang akan membalasnya pada waktu-Nya.

Jadi, mari kita bersama-sama berkomitmen untuk selalu berbuat baik kepada sesama manusia dan menjalani prinsip bahwa kebaikan akan dibalas dengan kebaikan. Semoga Allah senantiasa memberikan kita kekuatan untuk melakukannya dan menjadikan kita sebagai orang yang selalu membawa kebaikan kepada dunia ini.

Terima kasih, wassalamu'alaikum wr. wb.

10. Berbuat Baik kepada Orang Tua

Assalamu'alaikum wr. wb.

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan kita petunjuk dalam agama Islam. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, utusan Allah yang membawa rahmat bagi seluruh alam.

Hari ini, marilah kita berbicara tentang nilai luhur dalam Islam yang mengajarkan kita untuk selalu berbuat baik kepada orang tua. Orang tua adalah anugerah besar dari Allah SWT yang telah memberikan kita kehidupan, kasih sayang, dan perhatian sejak kita lahir.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, dalam Surah Al-Isra (17:23):

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain daripada-Nya dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia."

Ayat ini sangat jelas mengajarkan kepada kita pentingnya berbuat baik kepada orang tua. Kita diwajibkan untuk menjaga perasaan mereka, memberikan kasih sayang, dan menghormati mereka sepanjang hidup kita. Bahkan, kita dilarang mengucapkan kata "ah" atau membentak mereka, sekalipun dalam situasi yang sulit.

Rasulullah SAW juga mengajarkan pentingnya berbuat baik kepada orang tua. Beliau bersabda: "Tidak masuk surga seseorang yang durhaka kepada kedua orang tuanya." (Hadis riwayat Imam Ahmad)

Ini adalah peringatan yang sangat serius tentang pentingnya menghormati dan mendengarkan orang tua kita. Kita harus selalu ingat bahwa pengorbanan dan cinta kasih mereka kepada kita tidak terhingga.

Selain itu, berbuat baik kepada orang tua juga adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ketika kita berbuat baik kepada orang tua, Allah senang dengan kita, dan ini merupakan salah satu jalan menuju surga.

Oleh karena itu, mari kita semua berkomitmen untuk selalu berbuat baik kepada orang tua kita, mendengarkan mereka, memberikan perhatian, dan menghormati mereka sepanjang waktu. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan untuk melaksanakan perintah-Nya dengan baik.

Terima kasih, wassalamu'alaikum wr. wb.

Itulah sepuluh contoh kultum singkat tentang kebaikan lengkap dengan dalilnya yang menyentuh hati untuk dijadikan sebagai referensi.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan