Apa itu Malam Lailatul Qadar?
Membuat ringkasan dengan AI Apa itu malam Lailatul Qadar? Lailatul Qadar tidak dapat diketahui secara pasti oleh siapa pun, hanya Allah Swt yang mengetahuinya. Namun, umumnya umat Muslim mencari malam tersebut dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Lailatul Qadar adalah salah satu keistimewaan Ramadhan. Pada malam ini, Allah Subhanahu wa ta’ala memberikan rahmat, ampunan, dan pahala kepada umat-Nya, sehingga tidak heran jika sangat dinantikan oleh umat Muslim.
Apa itu Malam Lailatul Qadar?
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat mulia, nilainya lebih tinggi dari seribu bulan. Allah Swt menjanjikan pengampunan bagi umat-Nya yang beribadah dengan sepenuh hati, memenuhi hajat mereka, dan memperoleh pahala yang berlipat ganda.
Dalam bahasa, Lailatul Qadar berarti malam kekuasaan. Ini merupakan salah satu perayaan dalam Islam yang memperingati malam saat Allah Swt pertama kali menurunkan Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Hal ini, sejalan dengan firman Allah dalam Surat Al-Qadr ayat 1-5 yang menyatakan:
Prof. Muhammad Quraish Shihab dalam bukunya “Membumikan Al-Quran” menyatakan bahwa kata “qadar” dalam Al-Quran memiliki tiga pengertian. Berikut di antaranya:
1. Qadar merujuk pada penetapan atau pengaturan. Malam Lailatul Qadar dianggap sebagai malam di mana Allah Swt menentukan arah hidup manusia, yang didukung oleh Surat Ad-Dukhan ayat 3, yang menunjukkan bahwa pada malam itu Allah menetapkan rencana bagi Nabi Muhammad SAW untuk menyebarkan Islam.
2. Qadar dapat diartikan sebagai kemuliaan. Malam Lailatul Qadar dianggap sebagai malam yang paling mulia karena merupakan saat turunnya Al-Quran, yang menjadi awal dari berbagai bentuk kemuliaan.
3. Qadar memiliki makna sempit, di mana malam Lailatul Qadar dipandang sempit karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi, sehingga mereka saling berhimpitan, seperti dinyatakan dalam Surat Al-Qadar. Selain itu, Surat Ar-Ra’d ayat 26 juga menyebutkan bahwa Allah Swt mempersempit rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki.
Selama malam Lailatul Qadar, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan melakukan amal kebaikan, seperti melaksanakan shalat malam, membaca Al-Quran, berdzikir, bersedekah, dan berbuat baik kepada sesama.
Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar
Waktu pasti Lailatul Qadar tidak ada yang mengetahuinya. Namun, dari sepuluh malam tersebut, beberapa malam ganjil seperti malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29, diyakini memiliki kemungkinan lebih besar menjadi Lailatul Qadar. Berikut ciri-ciri malam Lailatul Qadar:
1. Matahari Terbit Tidak Terlalu Panas
Salah satu tanda Lailatul Qadar adalah matahari terbit dengan suhu tidak terlalu panas dan tampak meredup. Hal ini dijelaskan dalam hadis:
“... Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke-27 (dari bulan Ramadan). Tanda-tandanya adalah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyengat.” (HR. Muslim no. 762).
2. Semilir Angin Berhembus Lembut
Tanda lain dari kehadiran Lailatul Qadar adalah hembusan angin yang lembut. Allah Swt memberikan kenyamanan ini agar hamba-Nya dapat merasakan kesejukan di malam penuh rahmat.
3. Malam Hari Tampak Terang
Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa pada malam Lailatul Qadar, malam hari tampak cerah dan tidak dingin maupun panas. Malam tersebut, tidak berawan dan tidak hujan, serta bintang-bintang di langit tidak terlihat.
“... Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan damai, tidak dingin dan tidak panas. Pada malam itu, bintang-bintang tidak nampak hingga pagi harinya. Tanda lainnya, Matahari di pagi hari terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan setan tidak diizinkan muncul bersama Matahari pagi itu.” (HR. Ahmad).
Apa itu malam Lailatul Qadar? Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan dan keistimewaan, di mana Al-Qur'an diturunkan. Dalam tradisi Islam, malam ini diyakini terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, dan dianggap sebagai waktu yang paling mustajab untuk berdoa.
