Niat Puasa Tasua dan Asyura 2025 dan Keutamaanya

Tifani
Oleh Tifani
4 Juli 2025, 14:31
Ilustrasi, Niat Puasa Tasua dan Asyura 2025
iStock
Ilustrasi, Niat Puasa Tasua dan Asyura 2025
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Puasa Tasua dan Asyura 2025 merupakan puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Puasa sunnah Tasua dan Asyura 2025 sangat dianjurkan dilakukan umat Islam karena merupakan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan.

Hukum puasa Tasua dan Asyura 2025 adalah sunnah muakkadah, yaitu sangat dianjurkan namun tidak wajib. Artinya, umat Islam diberikan keleluasaan untuk menjalankannya atau tidak, namun sangat disarankan untuk mengamalkannya sebagai bentuk keteladanan terhadap ajaran Nabi Muhammad SAW.

Puasa Tasua dan Asyura 2025 memiliki banyak kemuliaan, salah satunya dapat menghapus dosa setahun kemarin. Bagi kamu yang akan mengamalkannya, berikut niat puasa Tasua dan Asyura 2025 yang dapat dilafalkan.

Niat Puasa Tasua dan Asyura 2025

Niat Puasa Muharram
Niat Puasa Tasua dan Asyura 2025 (Unsplash)
 

Berikut ini bacaan niat puasa Tasua dan Asyura 2025 lengkap tulisan Arab, Latin, dan artinya:

Bacaan Niat Puasa Tasua 9 Muharram

نَوَيْتُ صَوْمَ تَسُعَاءَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.

Arab Latin: Naiwaitu shauma tasu'aa-i sunnatan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Tasu'a karena Allah Ta'ala."

Bacaan Niat Puasa Asyura 10 Muharram

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُرَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.

Arab Latin: Naiwaitu shauma 'aasyura sunnatan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Ta'ala."

Jadwal Puasa Tasua dan Asyura 2025

Pemerintah dan NU menetapkan 1 Muharam 1447 H jatuh pada 27 Juni 2025, sedangkan Muhammadiyah menetapkan 1 Muharam 1447 H diperingati pada 26 Juni 2025. Dengan demikian, tanggal puasa Tasua (9 Muharam) dan Asyura (10 Muharam) pemerintah sama dengan NU, tetapi berbeda dengan Muhammadiyah.

Jadwal Puasa Tasua dan Asyura 2025 Versi Pemerintah

Berdasarkan Kalender Hijriah yang ditetapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, 1 Muharram 1447 H jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Dengan demikian:

  • Puasa Tasua (9 Muharram) dilaksanakan pada Sabtu, 5 Juli 2025
  • Puasa Asyura (10 Muharram) diperingati pada Minggu, 6 Juli 2025

Jadwal Puasa Tasua dan Asyura 2025 Versi Muhammadiyah

Sementara itu, Muhammadiyah melalui Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) menetapkan bahwa 1 Muharram 1447 H jatuh pada Kamis, 26 Juni 2025. Dengan dasar penetapan ini:

  • Puasa Tasua (9 Muharram) jatuh pada Jumat, 4 Juli 2025
  • Puasa Asyura (10 Muharram) dilaksanakan pada Sabtu, 5 Juli 2025

Perbedaan tanggal ini merupakan hasil dari metode penetapan kalender yang berbeda antara lembaga pemerintah dan organisasi masyarakat.

Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura

Puasa Tasua dan Asyura merupakan ibadah sunnah yang penuh keutamaan dan sangat dianjurkan. Berikut beragam keutamaan puasa Tasua dan Asyura:

1. Penghapus Dosa Setahun Lalu

Salah satu keutamaan paling signifikan dari puasa Asyura adalah kemampuannya menghapus dosa setahun yang lalu. Ini menunjukkan betapa besar rahmat Allah SWT bagi hamba-Nya yang berpuasa di hari Asyura, Rasulullah SAW bersabda:

"Puasa Arafah menghapus dosa dua tahun yang lalu dan yang akan datang, sementara puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)

2. Puasa Terbaik Kedua Setelah Ramadan

Bulan Muharram secara keseluruhan merupakan bulan terbaik untuk berpuasa setelah Ramadan. Hal ini menunjukkan betapa besar nilai ibadah puasa yang dikerjakan di bulan Muharram, termasuk puasa Tasu'a dan Asyura.

Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW pernah ditanya: "Salat manakah yang lebih utama setelah salat fardhu?", kemudian Rasulullah menjawab, "Yaitu salat di tengah malam." Lalu ada lagi yang bertanya kepadanya, "Puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?", dan Rasulullah bersabda, "Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharram." (HR Ahmad, Muslim, dan Abu Daud)

3. Pahala Setara 10 Ribu Orang Berhaji

Dalam kitab Fadha 'Ilul Quqat (Edisi Indonesia) karya Imam Baihaqi, salah satu keutamaan puasa Asyura adalah mendapatkan pahala yang setara dengan ibadah haji. Dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa berpuasa pada hari Asyura, ditulis untuknya pahala ibadah enam puluh tahun termasuk di dalamnya ibadah puasa dan salatnya; barangsiapa berpuasa pada hari Asyura akan diberi pahala sepuluh ribu malaikat; barangsiapa berpuasa di hari Asyura akan diberi pahala yang setara dengan pahala seribu orang yang haji dan umrah; barangsiapa berpuasa di hari Asyura akan diberi pahala sepuluh ribu mati syahid; barangsiapa berpuasa Asyura sesungguhnya ia seperti orang yang memberi makan seluruh orang fakir dari umat Muhammad SAW dan membuat mereka semua kenyang; barangsiapa membelai anak yatim dengan tangannya pada hari Asyura, maka akan diberikan untuknya untuk setiap rambut satu derajat di surga."

4. Pembeda dengan Bangsa Yahudi

Pelaksanaan puasa Tasu'a pada tanggal 9 Muharram memiliki makna penting sebagai pembeda dari bangsa Yahudi. Bangsa Yahudi berpuasa hanya pada hari Asyura (10 Muharram) sebagai bentuk syukur atas kemenangan Nabi Musa AS atas Firaun. Dengan berpuasa Tasu'a bersama Asyura, umat Muslim menunjukkan identitasnya dan membedakan diri dari mereka. Dari Ibnu Abbas RA:

"Nabi SAW datang di Madinah, tiba-tiba beliau mendapati orang-orang Yahudi pada berpuasa Asyura (10 Muharram). Mereka berkata, 'Ini adalah hari kemenangan Musa terhadap Firaun.' Lalu Nabi SAW bersabda kepada sahabat-sahabatnya, 'Kamu adalah lebih berhak atas Musa daripada mereka, oleh sebab itu berpuasalah'!" (HR Bukhari)

Demikian ulasan lengkap mengenai niat puasa Tasua dan Asyura 2025 yang dapat dilafalkan. Niat puasa Tasua dan Asyura 2025 dapat dilafalkan pada malam hari sebelum pelaksanaannya, yaitu setelah salat Isya atau sejak terbenam matahari hingga sebelum fajar menyingsing.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan