Niat Puasa Ayyamul Bidh Jumadil Awal: Ini Jadwal dan Keutamaannya
Niat puasa Ayyamul Bidh Jumadil Awal sebaiknya dibaca pada malam hari sebelum masuk waktu fajar. Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang dilakukan selama tiga hari setiap bulan. Di antara amalan sunnah, puasa Ayyamul Bidh termasuk yang banyak dianjurkan.
Puasa ini dinamakan Ayyamul Bidh karena dilaksanakan pada pertengahan bulan ketika bulan terlihat terang penuh cahaya. Jadwal pelaksanaannya biasanya pada tanggal 13, 14, dan 15 kalender Hijriah.
Dalil pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh bersumber dari hadits-hadits shahih. Dalam kitab Riyadhus Shalihin karya Imam an-Nawawi, diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, beliau berkata:
أَوْصَانِي خَلِيْلِي ﷺ بِثَلَاثٍ صِيَامُ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيِ الضُّحَى وَأَنْ أُوَتِرَ قَبْلَ أَنْ أَنَامَ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Artinya: “Rasulullah SAW memerintahkan untuk berpuasa tiga hari setiap bulan, melaksanakan salat Dhuha dua rakaat, dan menunaikan salat witir sebelum tidur.” (Muttafaq 'alaih)
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh November 2025/Jumadil Awal 1447 H
Berdasarkan kalender Hijriah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI, berikut jadwal pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh Jumadil Awal:
• 13 Jumadil Awal 1447 H: Selasa, 4 November 2025
• 14 Jumadil Awal 1447 H: Rabu, 5 November 2025
• 15 Jumadil Awal 1447 H: Kamis, 6 November 2025
Niat Puasa Ayyamul Bidh Jumadil Awal
Tata cara puasa Ayyamul Bidh diawali dengan mengucapkan niat. Setelah itu, umat Islam menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa mulai terbit fajar hingga terbenam Matahari. Berikut niat puasa Ayyamul Bidh Jumadil Awal:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyamil bidh lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah ta'ala."
Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Jumadil Awal
Doa untuk berbuka puasa pada Ayyamul Bidh serupa dengan doa berbuka puasa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Terdapat berbagai doa yang dapat dibaca, salah satunya menggunakan lafaz berikut:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى
Dzahabadh dham-u wabtalatil 'uruuqu wa tsabatal ajru in syaa al-laahu ta'aalaa.
Artinya: "Telah hilang rasa haus, telah basah urat nadi, dan telah tetap pahala jika Allah menghendaki." (HR Abu Dawud dalam Sunan)
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Berikut beberapa keutamaan puasa Ayyamul Bidh mengacu pada dalil serta penjelasan para ulama:
1. Seperti Puasa Sepanjang Tahun
Rasulullah ﷺ bersabda: “Berpuasa tiga hari setiap bulan setara dengan berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979 dan Muslim no. 1162)
Puasa tiga hari setiap bulan, yang dikenal sebagai Ayyamul Bidh, diberi pahala setara puasa setahun penuh. Ini karena setiap amal kebaikan dilipatgandakan sepuluh kali, seperti dijelaskan dalam Al-Qur'an (QS. Al-An'ām: 160). Dengan demikian, tiga hari × 10 menjadi 30 hari, setara dengan berpuasa sebulan penuh, dan jika dilakukan setiap bulan, pahala yang diperoleh sama dengan berpuasa setahun penuh.
2. Sunnah yang Selalu Dijaga Rasulullah SAW
Dari Abdullah bin Amr bin Al-'Ash ra., ia meriwayatkan:
“Rasulullah ﷺ memerintahkan aku untuk berpuasa tiga hari setiap bulan dan melaksanakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1978 dan Muslim no. 1159)
Hadis ini menegaskan bahwa puasa tiga hari setiap bulan merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi ﷺ dan dilaksanakan secara rutin. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya ibadah tersebut dalam menjaga kedekatan seorang hamba dengan Allah secara konsisten.
3. Menyucikan Jiwa dan Menjaga Ketakwaan
Puasa Ayyamul Bidh membantu melatih kesabaran, pengendalian diri, dan menjauhkan diri dari hawa nafsu. Dengan menunaikan puasa sunnah ini, seorang muslim dapat membersihkan hati, memperkuat ketaatan, serta meneladani semangat spiritual Rasulullah ﷺ dalam menjaga konsistensi ibadah di luar bulan Ramadhan.
4. Menjadi Pelengkap Ibadah Setelah Ramadhan
Setelah bulan Ramadhan berakhir, puasa Ayyamul Bidh membantu mempertahankan semangat beribadah. Ibadah sunnah ini berfungsi sebagai penyegar spiritual yang menjaga konsistensi amalan sepanjang tahun, sehingga hati tetap bersih dan amal saleh terus terjaga.
Niat puasa Ayyamul Bidh Jumadil Awal sebaiknya dibaca sebelum menjalankan ibadah puasa sunnah ini. Puasa Ayyamul Bidh di bulan Jumadil Awal tidak hanya menyehatkan jasmani tetapi juga menyucikan hati, menjadikannya momen spiritual yang penuh keberkahan bagi setiap orang yang menunaikannya dengan sungguh-sungguh.

