Memahami 6 Proses Penelitian Kuantitatif yang Baik dan Benar
Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis serta penyajian data secara sistematis dan objektif, untuk memecahkan masalah atau menguji hipotesis.
Pada umunya, ada dua metode penelitian yang bisa dilakukan yaitu metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Bila Anda menganalisa topik atau masalah yang berkaitan dengan angka, maka metode penelitian kuantitatif merupakan metode yang tepat.
Namun ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui termasuk proses penelitiannya. Simak pembahasannya lebih lanjut di bawah ini.
Pengertian Penelitian Kuantitatif Menurut Para Ahli
Sebelum mempelajari proses penelitiannya, Anda perlu memahami terlebih dahulu definisi dari penelitian kuantitatif. Berikut pengertian penelitian kuantitatif menurut para ahli:
- Menurut Kasiran, penelitian kuantitatif adalah upaya seorang peneliti menemukan pengetahuan menyuguhkan data dalam bentuk angka.
- Creswell mengartikan penelitian kuantitatif sebagai upaya menyelidiki masalah dimana masalah tersebut merupakan dasar peneliti untuk mengambil data dan menentukan variabel. Nantinya akan diukur dengan angka agar bisa dilakukan analisa sesuai dengan prosedur statistic yang berlaku.
- Menurut Punch, penelitian kuantitatif adalah penelitian berdasarkan pengalaman empiris, yang mengumpulkan data-data berbentuk angka yang dapat dihitung, dan berbentuk numerik.
- Beryman berpendapat, penelitian kuantitatif adalah penelitian yang melibatkan teori, desain, hipotesis dan menentukan subjek.
Tujuan Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif dilakukan dengan beberapa tujuan tertentu. Berikut ini beberapa diantaranya.
- Mengembangakn model matemaris dimana penelitian ini tidak sekadar mneggunakan teori tetapi juga menmbnagun hpoteis yan berhubngann engan kedaan nayta yang diteliti.
- Melakukan pengukuran untuk membantu melihat hubungan antara data secara kuantitatif dengan pengamatan empiris.
- Membantu menentukan hubungan antar variabel dalam sebuah populasi baik dalam bentuk studi deskriptif dan studi eksperimental.
Jenis Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitaif terbagi menjadi tiga jenis yaitu metode komparatif. deskriptif, dan korelasi. Berikut pembahasan maing-masang jensinya di bawah ini.
1. Metode Komparatif
Metode komparatif adalah jenis penelitian yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini tidak diperlukan kemampuan manipulatif agar data yang dihasilkan benar-benar objektif dan akurat. Metode komparatif harus dilakukan secara alami agar hasil dari analisis dan hasil dari perbedaan variabel terlihat dengan jelas.
2. Metode Deskriptif
Metode deskriptif adalah metode yang dilakukan dengan menyampaikan sebuah fakta yang dideskripsikan dari apa yang dilihat, diperoleh, dan yang dirasakan. Dalam metode ini, Anda cukup menjelaskan atau melaporkan hasil laporan pandangan mata mereka tanpa harus dibuat-buat atau rekayasa.
3. Metode Korelasi
Metode korelasi adalah jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menggambarkan hasil penelitian dalam dua atau lebih. Metode ini lebih cocok digunakan untuk membandingkan persamaan atau perbedaan agar hasil penelitian dapat lebih jelas dan spesifik.
Proses Penelitian Kuantitatif
Setelah memahami penjelasan di atas, Anda bisa mempelajari proses penelitian kuantitaif yang baik dan benar. Berikut ini pembahasan enam proses yang perlu Anda persiapkan.
1. Membuat Rumusan Masalah
Proses pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat rumusan masalah. Yang dimaksud rumusan masalah disini adalah berupa kalimat yang berbentuk pertanyaan dan bukan pernyataan.
Pastikan Anda membuat rumusan masalah yang spesifik dan relevan dengan topik yang diangkat. Tidak hanya itu, rumusan masalah tersebut bersifat baru dan asli serta tentunya bisa menarik perhatian.
2. Menentukan Landasan Teori
Proses selanjutnya adalah menentukan landasan teori untuk menemukan jawabn dari rumusan masalah yang dibuat sebelumnya. Yang dimaksud dengan landasan teori adalah peneliti melakukan kajian literatur dan penelitian yang terkait dengan tik yang diangkat. Biasanya kajian ini dia kumpulan dari berbagai sumber untuk menemukan jawaban yang diharapkan.
3. Merumuskan Hipotesis
Hipotetis merupakan jawban smenetara dalam epenelitian yang diperoleh dari kajian teori yang sudah dilakukan sebelumnya. Hipotesis yang dibuat ini nantinya akan diuji untuk mengetahui apakah sudah benar atau sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Pengumpulan Data
Proses selanjutnya adalah pengumpulan data untuk mendapatkan solusi dan jawaban. Namu dalam pengumpulan data, Anda membutuhkan dua hal yaitu instrumen penelitian dan menguji instrumen.
Instrumen ini merupakan sarana yang dapat memudahkan Anda untuk mengambil data di lapangan. Ada banyak bentuk instrumen penelitian, beberapa diantaranya adalah angket, kuesioner, lembar observasi, tes dan wawancara. Sedangkan yang dimaksud dengan uji instrumen adalah upaya peneliti untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen yang diajukan.
4. Menganalisa Data
Proses berikutnya adalah menganalisis data yang bersifat penting dan relevan untuk menjawab hipotesis yang dibuat sebelumnya. Ada tiga teknik analisis dalam penelitian kuantitatif yang bisa dilakukan yaitu statistik, statistik deskriptif, dan statistik induktif. Hasil analisis ini kemudian bisa dibuat dalam bentuk pembahasan.
Hasil analisis ini juga bisa dibuat dalam bentuk tabel, diagram, atau grafik. Dengan demikian, Anda bisa lebih mudah memahami hasil penelitian khususnya jika data yang dijadikan berupa data angka.
4. Kesimpulan
Proses terakhir dalam menulis kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan sebelumnya. Anda cukup menulis kesimpulan secara garis besarnya saja. Selain itu, tulis juga kesimpulan yang didapat secara singkat, padat, dan jelas.