10 Contoh Soal Psikotes Matematika Deret Angka dan Logika

Dwi Latifatul Fajri
11 Januari 2023, 23:59
Contoh Soal Psikotes Matematika Deret Angka
Unsplash
Contoh Soal Matematika

Soal psikotes matematika deret angka dan logika sering muncul dalam ujian. Soal ini menitikberatkan pada penalaran dan pembuktian. Umumnya soal psikotes matematika deret angka berupa himpunan, fungsi, dan relasi. Kedua soal ini muncul dalam berbagai tes.

Tes logika matematika dipakai untuk mengukur logika dan penalaran. Melalui tes ini dapat menganalisis dan memecahkan masalah berdasarkan informasi. Tes logika ini dapat menarik kesimpulan yang logis dan tepat.

Cara mengerjakan deret angka dan logika ini perlu ketelitian. Kamu dapat memaksimalkan waktu untuk menghitung dan mengerjakan tes. Misalnya coba pakai pola bertingkat untuk menemukan pola yang dirasa normal. Kemudian jangan hanya terpaku pada 3 sampai 4 angka terdepan dalam deret soal. Lihat secara keseluruhan pola deret yang mengalami perubahan.

Gunakan waktu yang baik untuk mengerjakan deret angka dan logika. Cobalah untuk belajar dan melatih mengerjakan soal-soal sejenis. Hal ini bertujuan supaya kamu dapat memahami tes dan bisa mengerjakan soal. Berikut contoh soal psikotes matematika deret angka dan logika, mengutip dari Kitalulus.com.

Contoh Soal Psikotes Matematika Deret Angka

1. 3 5 4 6 5 7 6 8 …
Tentukan besarnya bilangan selanjutnya yang ada pada barisan angka di atas.

Pembahasan:

Terdapat pola irama yang digunakan yaitu gabungan dari operasi penjumlahan dan pengurangan. Dari bilangan pertama ke bilangan kedua, terdapat penambahan sejumlah

Sementara dari bilangan kedua ke bilangan ketiga, terdapat pengurangan sebanyak 1. Secara berturut-turut, maka jawaban untuk bilangan selanjutnya yang benar yaitu 7.

2. Seri angka 18 16 0 19 17 20 selanjutnya …

A. 20 18

B. 22 20

C. 18 20

D. 21 18

E. 23 19

Pembahasan:

Ada 2 seri angka. 18 19 20 dan 16 17 18 dengan penyela 0. Jawaban A.

3. 1 2 4 7 11 16 …
Tentukan jawaban dari bilangan selanjutnya yang ada pada barisan angka berikut.

Pembahasan:

Setiap bilangan ke bilangan selanjutnya diperoleh dengan cara menambahkan angka secara bertingkat. Sejak bilangan pertama, kamu bisa mendapatkan angka selanjutnya dengan menambahkan 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya secara berturut-turut. Maka dari itu, jawaban untuk bilangan selanjutnya yang didapatkan yaitu 22

4. 4 8 … … 64 128

Pembahasan:

Dari bilangan dalam baris yang ada, terdapat satu pola yang digunakan yaitu perkalian. Untuk menghasilkan bilangan selanjutnya, maka bilangan selanjutnya perlu untuk kalian 2 (dua). Maka dari itu, jawaban yang benar yaitu 16 dan 32

5. 3 6 9 12 15 … … …

Untuk bilangan yang ada di atas, setiap angka yang ada pada barisan mendapatkan tambahan sebesar 3. Maka dari itu, jawaban dari bilangan paling akhir yang benar adalah 24.

Contoh Soal Logika Matematika dan Pembahasannya

1. Semua penipu pandai bicara dan ramah. Tuan M tidak ramah, tetapi pandai bicara.
(A) Tuan M seorang penipu yang pandai bicara
(B) Tuan M seorang penipu yang tidak ramah
(C) Tuan M seorang penipu yang pandai bicara dan tidak ramah
(D) Tuan M bukan seorang penipu, meskipun pandai bicara
(E) Tuan M bukan seorang penipu yang ramah

Jawaban: D

Jawaban karena syarat seseorang disebut penipu ada 2, yaitu pandai bicara dan ramah. Jika salah satu syarat tidak dipenuhi maka orang tersebut bukanlah penipu.

2. Korban yang memiliki tabungan kurang dari tiga juta rupiah mendapat bantuan dan hadiah. Yusuf menerima bantuan, tetapi tidak menerima hadiah.

(A) Yusuf adalah korban yang tabungannya lebih dari tiga juta rupiah
(B) Yusuf adalah korban yang tabungannya kurang dari tiga juta rupiah
(C) Yusuf adalah korban yang berhak menerima hadiah
(D) Yusuf adalah bukan korban yang berhak menerima hadiah
(E) Yusuf adalah korban yang tabungannya tiga juta rupiah

Jawaban: A

Seseorang disebut korban mempunyai tabungan kurang dari 30 juta rupiah ada 2, yaitu mendapatkan bantuan dan hadiah. Jika hanya menerima salah satu saja, maka dia bukanlah seorang korban yang tabungannya kurang dari 3 juta.

3. Sayur lodeh lebih bergizi daripada sayur tumis. Sayur yang lebih bergizi lebih enak dan lebih mahal harganya.

(A) Sayur tumis lebih enak dan lebih mahal daripada sayur lodeh
(B) Sayur tumis tidak lebih enak dan lebih mahal daripada sayur lodeh
(C) Sayur tumis tidak lebih enak dan tidak lebih mahal daripada sayur lodeh
(D) Sayur tumis lebih enak dan tidak lebih mahal daripada sayur lodeh
(E) Sayur tumis sama enak dan sama mahalnya dengan sayur lodeh

Jawaban C

Karena sayur lebih bergizi lebih enak dan lebih mahal harganya. Sayur lodeh lebih bergizi daripada sayur tumis maka sayur tumis tidak lebih enak dan tidak lebih mahal daripada sayur lodeh.

4. Di sebuah keluarga, ayah selalu bepergian dengan ibu. Ibu selalu bepergian disertai adik.
(A) Jika ayah tidak bepergian, maka adik bepergian
(B) Jika ibu bepergian, maka ayah tidak bepergian
(C) Jika adik tidak bepergian, maka ayah tidak bepergian
(D) Jika adik bepergian, maka ayah tidak bepergian
(E) Jika adik tidak bepergian, maka ayah bepergian

Jawaban C

Lihat kalimat ayah selalu bepergian dengan ibu. Ibu selalu bepergian disertai adik. Jadi jika ayah bepergian maka adik juga bepergian, atau jika ayah tidak bepergian maka adik juga tidak bepergian.

5. Semua siswa pandai berbahasa Inggris. Siswa yang pandai berbahasa Inggris gemar berdiskusi. Siswa yang gemar berdiskusi tidak pandai berdebat.
(A) Sebagian siswa tidak pandai berdebat, tetapi pandai berbahasa Inggris
(B) Sebagian siswa gemar berdiskusi dan pandai berbahasa Inggris
(C) Semua siswa pandai berbahasa Inggris, tetapi tidak gemar berdiskusi
(D) Sebagian siswa gemar berdiskusi, tetapi tidak pandai berbahasa Inggris dan tidak pandai berdebat
(E) Semua siswa tidak pandai berdebat, tetapi pandai berbahasa Inggris

Jawaban : A
Siswa yang pandai berbahasa Inggris gemar berdiskusi.
Siswa yang gemar berdiskusi tidak pandai berdebat Jadi, sebagian siswa tidak pandai berdebat, tetapi pandai berbahasa Inggris

Editor: Intan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...