Mengintip Kandungan Gizi Ikan Nila Beserta Manfaatnya untuk Kesehatan
Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Pasanya, ikan nila mudah mudah ditemukan dan dijual dengan harga yang terjangkau.
Ikan nila juga bisa dimasak dengan berbagi cara baik digoreng, dibakar, atau diolah bersama bumbu masakan lainnya. Di balik kelezatannya, ikan nila juga memiliki berbagai kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Lantas, apa saja kandungan gizi ikan nila? Berikut penjelasannya lebih lanjut berikut ini.
Kandungan Gizi Ikan Nila
Ikan nila memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Tentunya manfaat ini bersumber dari nutrisi yang dikandungnya. Dikutip dari laman hellosehat, berikut ini kandungan gizi ikan nila 100 gram.
- Kalsium: 25,9 miligram (mg).
- Zat besi: 1,79 mg.
- Protein: 17,3 gram (g).
- Omega-3: 0,407 g.
- Selenium: 74,2 mikrogram (mcg).
- Vitamin A: 3,77 mcg.
- Zink: 1,91 mg.
- Niasin: 3,9 mg.
- Fosfor: 170 mg.
- Kalium: 302 mg.
Manfaat Ikan Nila untuk Kesehatan
Ikan nila dikenal sebagai salah satu ikan yang paling sehat. Pasalnya, ikan ini memiliki berbagai manfaat yang menyehatkan tubuh. Berikut ini enam manfaatnya
1. Menurunkan Kadar Kolesterol
Mengkonsumsi ikan nila ternyata dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Seseorang yang memiliki kolesterol tinggi umumnya memiliki timbunan lemak di pembuluh lamak.
Hal ini pun akhirnya menyulitkan darah mengalir melalui arteri sehingga dapat memicu resiko serangan jantung atau bahkan stroke. Oleh karena itu, penderita kolesterol disarankan untuk mengonsumsi ikan nila.
Hal ini dikarenakan ikan nila memiliki kadar asam lemak omega-3 yang tinggi yang dapat membantu mengurangi trigliserida, yaitu sejenis lemak yang ditemukan dalam darah.
Selain itu, dilansir dari study Research Gate, asam lemak omega-3 cukup menyehatkan bagi tubuh. Mengonsumsi ikan nila juga disarankan bagi penderita diabetes. Alasannya, kandungan sama lemak omega-3 pada ikan ini dapat membantu otot lebih baik dalam merespons hormon insulin.
2. Meningkatkan Fungsi Otak
Mengkonsumsi ikan nila juga dapat membantu menjaga kesehatan otak. Manfaat ini bisa diperoleh karena adanya kandungan omega-3 yang diyakini dapat meningkatkan fungsi otak dan saraf.
Tidak hanya itu, kandungan asam lemak ini juga berperan dalam mempertajam memori, memperbaiki mood serta melindungi otak dari kemunduran. Selain omega-3, ikan nila juga mengandung kalium yang dapat meningkatkan proses oksigenasi ke otak, yang penting untuk menjaga fungsi otak.
3. Mencegah Radikal Bebas
Manfaat lain dari ikan nila yang tak penting dapat membantu melawan radikal bebas. Hal ini dikarenakan adanya kandungan selenium pada ikan nila.
Selenium sendiri merupakan salah satu jenis antioksidan yang dapat menstimulasi vitamin E dan C yang baik untuk kesehatan kulit. Sebagai antioksidan, selenium dapat membantu mencegah kerusakan sel akibat paparan radikal bebas.
Dengan demikian, tanda-tanda penuaan seperti kulit keriput, kendur, dan bercak-bercak hitam dapat dihindari. Selenium juga dapat membantu mencegah kerusakan sel yang bisa memicu kanker. Walaupun begitu, masih diperlukan studi lebih lanjut terkait manfaat ikan nila untuk pengobatan kanker.
4. Melindungi Mata
Manfaat ikan nila selanjutnya adalah dapat membantu meningkatkan kesehatan mata. Halin dikarenakan ikan nila mengandung vitamin A yang dapat membantu penglihatan tetap berfungsi dengan baik. Vitamin A juga berguna untuk mencegah bergaya penyakit mata, misalnya degenerasi makula dan raun senja.
Selain vitamin A, ikan nila juga mengandung omega yang bermanfaat untuk meningkatkan penglihatan dan kesehatan mata. Hal ini dikarenakan tak dan mata sangat terkonsentrasi pada omega-3 dan memutihkannya untuk menjaga kesehatan dan fungsi mata. Kandungan omega-3 pada ikan nila juga berperan penting pada fungsi retina.
5. Mengurangi Depresi
Saat ini, masalah kesehatan mental tengah menjadi perhatian. Bila Anda memiliki masalah mental seperti depresi, tidak ada salahnya Anda untuk mulai mengkonsumsi ikan nila.
Sebab, ikan nila dapat membantu mengurangi depresi. Menurut peneliti asal China, orang yang mengkonsumsi ikan paling banyak mampu menurunkan risiko depresi sebesar 17% dibandingkan dengan mereka yang makan sedikit.
Hal ini dikarenakan adanya kandungan senyawa omega-3 yang dapat menembus sel otak dan berinteraksi dengan molekul yang berhubungan dengan pengaturan mood di dalam otak. Selain omega-3, ikan nila juga memiliki kandungan yang bersifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan depresi.
6. Meningkatkan Kualitas Tidur
Ikan nila merupakan jenis ikan yang baik dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki alsah insomnia atau Rapid Eye Movement (REM). Hal ini dikarenakan mengkonsumsi ikan nila secara teratur dapat meningkatkan kualitas tidur.
Selain itu, makan ikan nila juga dapat membantu seseorang tertidur lebih cepat sehingga meningkatkan kinerja di siang hari. Manfaat ini bisa diperoleh karena adanya kandungan DHA yang dapat merangsang melatonin, yaitu hormon yang memfasilitasi tidur.
Melatonin sendiri memiliki fungsi untuk membantu tubuh mempersiapkan diri untuk tidur dan mengirimkan sinyal ke otak. Dengan demikian, tubuh akan menjadi rileks serta membuat cepat tertidur.