6 Gangguan Sistem Peredaran Darah Ini Patut Diwaspadai
Sistem peredaran darah pada tubuh manusia dibagi menjadi dua, yakni peredaran darah kecil dan sistem peredaran darah besar. Ketika sistem peredaran darah kecil terjadi, organ yang terlibat adalah jantung, paru-paru, pembuluh darah, dan darah itu sendiri.
Ketiga komponen ini memiliki peran masing-masing dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Jika salah satu sistem peredaran darah manusia tersebut terganggu, maka berpotensi memberikan dampak lanjutan bagi kesehatan.
Gangguan Organ Peredaran Darah Manusia
Mengutip laman Alodokter.com, Jika aliran darah terganggu, organ tubuh akan mengalami kerusakan dan mengakibatkan terjadinya beberapa penyakit. Berikut adalah beberapa gangguan sistem peredaran darah yang perlu Anda waspadai:
1. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah salah satu gangguan peredaran darah yang paling umum terjadi. Kondisi ini seringkali tidak bergejala, tetapi jika muncul, gejalanya bisa berupa sakit kepala, mimisan, dan sesak napas.
Hipertensi yang tidak segera ditangani dapat merusak pembuluh darah yang akhirnya menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti sindrom metabolik, demensia, aneurisma, stroke, serangan jantung, gagal jantung, serta gagal ginjal.
2. Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah kondisi ketika pembuluh darah menyempit dan mengeras akibat penumpukan plak. Pada tahap awal, ateroklesosis tidak menimbulkan gejala apa pun.
Gejala baru muncul saat pembuluh darah sudah tertutup oleh plak, sehingga tidak dapat mengalirkan darah ke organ atau jaringan tubuh. Biasanya, gejala aterosklerosis yang muncul berbeda-beda, tergantung pada pembuluh darah mana yang mengalami penyempitan.
3. Serangan jantung
Serangan jantung adalah gangguan sistem peredaran darah yang serius dan tergolong sebagai kegawatdaruratan medis. Kondisi ini terjadi ketika jantung tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup.
Ada beberapa kondisi yang bisa membuat aliran darah menuju jantung menjadi terganggung, seperti penyakit jantung koroner dan ateroklerosis.
Beberapa gejala serangan jantung adalah nyeri dada, sesak napas, pusing, lemas, serta timbulnya perasaan cemas yang luar biasa.
4. Trombosis vena dalam (deep vein thrombosis atau DVT)
Trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis adalah kondisi ketika pembuluh darah vena tersumbat oleh bekuan darah. Kondisi ini paling sering terjadi pada area tungkai.
DVT tidak boleh dibiarkan tanpa penanganan karena bisa menyebabkan komplikasi serius berupa emboli paru.
5. Iskemia
Iskemia adalah istilah medis yang digunakan jika jaringan tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup, misalnya pada otot jantung. Iskemia pada jantung biasanya disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan satu atau lebih arteri koroner.
6. Stroke
Gangguan pada sistem peredaran darah lainnya adalah stroke. Kondisi ini terjadi saat suplai darah menuju otak terhenti atau terganggung.
Salah satu penyebab stroke adalah adanya sumbatan di pembuluh darah yang mengarah ke otak. Stroke yang disebabkan oleh adanya sumbatan ini dikenal dengan sebutan stroke iskemik.
Penyebab Gangguan Sistem Peredaran Darah
Gangguan pada organ peredaran darah dapat mengganggu proses tersebut sehingga nutrisi dan oksigen tidak dapat diterima oleh sel tubuh. Akibatnya, sel kekurangan nutrisi dan bisa sampai mengancam nyawa. Berikut ini faktor penyebab gangguan organ peredran darah yang patut diwaspadai:
1. Pola Hidup Tidak Sehat
Rajin berolahraga dan menjaga asupan makanan merupakan hal penting untuk dilakukan. Banyak gangguan organ peredaran darah yang disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, seperti makan sembarangan dan jarang berolahraga.
Berat badan berlebih atau obesitas juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya gangguan organ peredaran darah. Berolahraga secara teratur dapat mengurangi risiko timbulnya gangguan organ peredaran darah karena dapat mencegah tekanan darah tinggi, kolesterol, dan obesitas.
2. Keturunan Keluarga dan Jenis Kelamin
Orang dari keturunan keluarga yang memiliki riwayat gangguan organ peredaran darah memiliki risiko lebih tinggi terkena gangguan yang serupa. Selain itu, pria juga memiliki risiko terkena gangguan lebih tinggi dibandingkan wanita. Meski begitu, gangguan ini dapat dicegah dengan berolahraga rutin dan menjaga pola makan.
3. Kolesterol Tinggi
Terlalu banyak lemak dalam darah adalah hal yang berbahaya. Kolesterol dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit, yang dapat berbahaya bagi kesehatan.
Kolesterol tinggi, terutama yang disebabkan oleh keturunan, dapat meningkatkan risiko terkena gangguan organ peredaran darah dan banyak penyakit berbahaya lain, bahkan sejak masih muda. Selain itu, menjaga pola makan penting untuk dilakukan guna mencegah kolesterol ini.
4. Aneurisma Aorta
Aneurisma aorta terjadi ketika dinding pembuluh darah melemah dan membuatnya menjadi semakin besar, bahkan sampai pecah. Hal ini bisa sangat berbahaya bagi kesehatan.
5. Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah merupakan angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan dari darah yang mengalir dalam pembuluh darah. Nilai ini biasanya berubah tergantung aktivitas sehari-hari. Namun, tekanan darah yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah bisa berbahaya bagi kesehatan.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat mengakibatkan stroke, hilangnya penglihatan, gagal jantung, penyakit ginjal, otak, dan jantung. Hipertensi ini sering disebut sebagai silent killer, karena biasanya tidak memiliki gejala khusus dan bisa mengakibatkan banyak penyakit berbahaya bagi manusia.
Selain itu, tekanan darah tinggi bisa diakibatkan banyak hal, mulai dari genetik, usia, gaya hidup yang tidak baik, alkohol, dan terlalu banyak mengkonsumsi sodium.
6. Alkohol dan Rokok
Rokok adalah salah satu faktor utama penyebab gangguan pada organ peredaran darah manusia. Racun di dalam rokok dapat mengakibatkan pembuluh darah menyempit, bahkan sampai rusak.
Hal ini membuat sirkulasi darah menjadi terhambat dan tubuh tidak dapat memperoleh nutrisi sebagaimana mestinya. Selain rokok, alkohol juga tidak baik bagi kesehatan. Terlalu banyak minum alkohol dapat merusak ginjal dan sistem peredaran darah manusia. Alkohol juga dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi.
7. Gangguan Sejak Lahir
Terdapat beberapa gangguan pada organ peredaran darah manusia yang memang telah ada sejak lahir dan bisa diakibatkan keturunan genetik. Perbandingannya, 1 dari 100 orang memiliki gangguan pada organ peredaran darah sejak lahir.
Beberapa gangguan pada organ peredaran darah tersebut adalah:
- Kerusakan pada atrium septal dan ventrikel septal yang mengakibatkan jantung bolong.
- Penyempitan pembuluh aorta.
- HLHS (sisi kiri jantung tidak berkembang dengan baik).
- PDA (terbukanya pembuluh aorta dan pulmonary).
- Tricuspid atresia atau hilangnya katup trikuspid.
- Pulmonary atresia atau hilangnya katup pulmonary.