Mengenal 6 Kelompok Hewan Avertebrata
Hewan yang tersebar di seluruh dunia memiliki berbagai macam jenis. Berdasarkan tulang belakangnya, hewan dibagi menjadi dua kelompok yaitu hewan avertebrata dan vertebrata.
Pada dasarnya, tulang belakang merupakan susunan dari tulang yang merentang dari leher hingga ekor. Bagi manusia, tulang ini berguna sebagai penyangga.
Hewan avertebrata artinya tidak memiliki tulang belakang. Maka dari itulah, hewan avertebrata termasuk hewan yang spesial karena mampu bertahan hidup tanpa tulang belakang.
Ada banyak hewan yang tergolong ke dalam hewan avertebrata yang juga masih dikelompokkan ke dalam beberapa jenis. Berikut ini informasinya.
Kelompok Hewan Avertebrata
Secara umum, hewan avertebrata dikelompokkan menjadi enam filum yaitu Porifera, Vermes, Coelenterata, Arthropoda, Mollusca, dan Echinodermata.
Berikut ini penjelasan masing-masing filum
1. Porifera
Porifera merupakan kelompok hewan yang memiliki pori-pori di permukaan tubuhnya. Hewan ini juga bisa disebut dengan hewan spons.
Seperti spons, pori-pori pada permukaan tubuh hewan ini berguna untuk menyerap air yang kemudian akan dialirkan ke spongocoel dan dikeluarkan melalui oskulum.
Porifera memiliki bentuk yang beragam, mulai dari berbentuk vas, tabung, mangkuk, bahkan ada juga yang berbentuk seperti tumbuhan. Jenis hewan berkembang biak secara seksual dan aseksual.
Contoh dari hewan porifera yaitu scypha, euspongia, dan poterion.
2. Coelenterata
Coelenterata adalah jenis hewan yang hidup di air, tepatnya di laut atau air tawar. Hewan jenis ini memiliki ciri, yaitu alat pencernaan yang berasa dari rongga tubuhnya. Hewan jenis ini juga memiliki alat sengat yang berguna untuk menangkap mangsa serta melindungi diri.
Coelenterata memiliki dua jenis tubuh, yaitu polip dan medusa. Tipe polip memiliki badan yang berbentuk seperti tabung dan hidup dengan cara menempel pada tempat hidupnya,
Sedangkan medusa memiliki bentuk seperti lonceng atau payung serta memiliki lengan seperti tentakel yang mengelilinginya. Contoh hewan Coelenterata yaitu obelia, hydra, ubur-ubur, dan anemon.
3. Vermes
Vermes atau dikenal sebagai cacing merupakan jenis hewan yang memiliki ciri khas tubuh yang memanjang dan bertekstur lunak. Hewan ini tidak memiliki rangka dan kaki. Walaupun demikian, tubuh pada Vermes dibagi menjadi dua yaitu bagian kiri dan kanan.
Berdasarkan bentuk tubuhnya, vermes dibagi menjadi tiga jenis yaitu
Platyhelminthes
Merupakan cacing yang memiliki bentuk tubuh pipih, simetri bilateral, aselomata, beruas dan tidak beruas, saprofit, dan parasit. Jenis cacing ini berkembang biak dengan seksual dan aseksual.
Contoh dari cacing jenis ini yaitu cacing pita dan cacing hati.
Nemathelminthes/Nematoda
Merupakan cacing yang memiliki bentuk bulat panjang dan tidak bersegmen. Jenis cacing ini juga dikenal sebagai cacing gilig.
Cacing annelida tinggal di habitat seperti air laut, air tawar, dan tanah. Bahkan salah satu jenis cairan ini dapat hidup di usus manusia.
Cacing gilig memiliki sifat parasit karena merugikan organisme lain. Contoh dari jenis cacai ini yaitu cacing perut, cacing kremi, cacing gelang, dan cacing tambang.
Annelida
Merupakan cacing yang memiliki bentuk tubuh bulat panjang dan beruas-ruas. Cacing ini juga disebut sebagai cacing gelang.
Cacing annelida dapat hidup diberbagai habitat mulai dari darat, laut, rawa, tanah, hingga sawah. Cacing annelida umumnya berkemabang biak secara seksual dan aseskual.
Contoh cacing jenis ini adalah cacing tanah, pacet, cacing wawo, dan lintah air.
4. Arthropoda
Arthropoda merupakan jenis hewan avertebrata dengan bentuk tubuh beruas-ruas yang terdiri dari struktur kepala (caput), dada (toraks), dan perut (abdomen). Arthropoda juga memiliki tubuh simetris bilateral dan pelindung berupa zat kitin pada rangka lauranya.
Arthropoda merupakan jenis hewan avertebrata yang memiliki susunan organ tubuh lengkap, mulai dari sistem peredaran. pencernaan, pernapasan, saraf, reproduksi, ekskresi, hingga alat indera.
Jenis hewan ini juga memiliki mata majemuk atau sebuah mata yang terdiri atas beribu-ribu mata kecil dengan bentuk segi enam. Mata ini biasa disebut dengan mata faset.
Ahropdo diketahui menjadi salah satu filum hewan terbesar dibanding lainnya dan kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Filum dari arthropoda dapat dikelompokkan menjadi empat kelas, yaitu:
Insecta
Dikenal juga sebagai serangga. Contohnya kupu-kupu, belalang, kepik, dan kumbang
Crustacea
Merupakan jenis hewan udang-udangan. Contoh dari crustacea adalah udang, kepiting, lobster, dan rajungan
Arachnoidea
Merupakan hewan yang dikenal sebagai laba-laba. Contohnya yaitu laba-laba, kutu, kalajengking, dan caplak
Myriapoda
Dikenal juga sebagai lipan. Contoh dari hewan ini adalah kelabang dan kaki seribu.
5. Mollusca
Pada dasarnya, Mollusca merupakan jenis hewan avertebrata yang memiliki tubuh bertekstur lunak, berlendir, dan memiliki mantela. Selain itu, beberapa hewan mollusca juga memiliki cangkang yang terbuat dari zat kapur dan berguna sebagai tempat tinggal sekaligus untuk melindungi tubuhnya.
Jenis hewan ini dapat hidup di berbagai wilayah, baik di darat, laut, air tawar, hingga daerah panas dan air dingin. Mollusca juga merupakan jenis hewan yang telah memiliki sistem pencernaan, pernapasan, ekskresi, peredaran, saraf, otot, dan reproduksi.
Contoh hewan yang termasuk ke dalam mollusca dalam kerang, cumi-cumi, siput, dan bekicot.
6. Echinodermata
Echinodermata merupakan jenis hewan avertebrata yang memiliki ciri khas, yaitu permukaan kulitnya yang berduri. Tubuhnya memiliki berbagai bentuk yang bervariasi seperti bintang, bulat, pipih, bulat memanjang, bahkan ada yang berbentuk seperti tanaman.
Hewan ini dapat bergerak dengan kaki ambulakral atau kaki berbentuk tabung yang dilengkapi dengan alat penghisap. Sistem pencernaan dari echinodermata terdiri dari mulut, kerongkongan, usus, lambung, serta usus.
Sedangkan sistem sarafnya terdiri dari cincin saraf yang melingkari ekrongkongan dan bebragai cabangnya yang menuju ke setiap lengan.
Echinodermata berkembang biak dnegan cara seksual atau kawin. Jenis hewan ini juga dapat melakukan regenerasi, misalnya seperti kemampuan untuk menumbuhkan kembali bagian tubuh yang terputus.
Contoh hewan yang termasuk ke dalam echinodermata yaitu landak laut, teripang, dan bintang laut.