Mengenal 3 Komponen Rantai Makanan serta Jenis dan Contohnya
Rantai makanan merupakan interaksi di antara makhluk hidup dimana terjadi serangkaian proses makan berdasarkan urutan tertentu dimana demi kelangsungan hidup,
Rantai makanan sendiri memilki fungsi untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan menguraikan interaksi langsung antar spesies yang terdapat dalam ekosistem.
Proses makan-memakan ini tidak bisa lepas dari peranan komponen di dalamnya. Lalu, apa saja komponen yang ada di rantai makanan? Simak ulasannya lebih lanjut di bawah ini.
Komponen Rantai Makanan
Terdapat tiga komponen rantai makanan yaitu produsen, konsumen, dan pengurai. Berikut ini penjelasannya
1. Produsen
Produsen adalah makhluk hidup atau organisme yang dapat membuat makanannya sendiri. Keberadaannya tidak bergantung pada ketersediaan alam namun bergantung pada keseimbangan alam. Oleh karena itu, produsen tidak memakan makhluk hidup melainkan dimakan oleh makhluk lainnya.
Produsen juga merupakan makhluk hidup yang dapat membuat zat organik dari zat anorganik. Biasanya produsen membuat makanannya melalui proses fotosintesis. Contoh dari produsen antara lain tumbuhan hijau, alga, dan lumut.
2. Konsumen
Konsumen adalah makhluk hidup yang mendapatkan makanan dari makhluk lain karena tidak dapat memproduksi makanan sendiri. Oleh karena itu, konsumen bergantung pada organisme lain untuk menjaga kelangsungan hidupnya.
Peran konsumen kebanyakan dilakukan oleh hewan. Terdapat tiga tingkatan yang dimiliki konsumen, yakni sebagai berikut:
Konsumen Primer
Konsumen primer merupakan pemakan produsen atau tumbuhan dan biasanya disebut sebagai konsumen herbivora. Contoh dari konsumen ini yaitu kelinci, kerbau, sapi, dan lain-lain
Konsumen Sekunder
Konsumen sekunder merupakan organisme yang sumber makananya dari tingkat trofik sebelumnya (trofik 2). Tingkatan in diisi oleh hewan karnivora yang masih bisa dimangsa oleh hewan lain. Contohnya yaitu tikus.
Konsumen Tersier
Konsumen tersier merupakan konsumen pemakan konsumen kedua dan seterusnya hingga konsumen yang terakhir yang disebut dengan konsumen puncak.
Hewan yang berada di konsumen puncak biasanya merupakan hewan yang tidak bisa dimakan oleh hewan lainnya. Contohnya yaitu singa, buaya, dan elang.
3. Pengurai
Pengurai merupakan organisme terakhir dalam rantai makanan yang mampu mengubah zat anorganik menjadi zat anorganik.
Pengurai atau dekomposer mengurai bangkai atau tumbuhan yang sudah mati lalu mengembalikan nutrisinya ke dalam tanah. Nutrisi ini akan digunakan untuk berfotosintesis sehingga siklus rantai makanan dapat dimulai lagi.
Contoh dari pengurai yaitu jamur dan bakteri pengurai
Jenis Rantai Makanan
Berdasarkan organisme yang mengawalinya, rantai makanan dibagi menjadi empat jenis. Berikut dibawah ini penjelasannya
1. Rantai Makanan Perumput
Merupakan rantai makanan yang paling sering ditemui dan dikenali. Jenis rantai makanan ini dimulai dari tumbuh-tumbuhan sebagai produsen pada tingkat trofik pertamanya Contoh dari rantai makanan perumput, adalah rumput-belalang-katak-ular-burung elang
2. Rantai Makanan Detritus
Merupakan jenis rantai makanan yang dimulai dari detritivor, yaitu organisme yang mendapatkan energi dengan memakan sisa-sisa makhluk hidup. Contoh rantai makanan detritus, yaitu serpihan kayu-rayap dan kotoran hewan-cacing.
3. Rantai Makanan Parasit
Merupakan jenis rantai makanan yang memiliki ciri khas dimana terdapat organisme kecil yang memangsa organisme besar. Contohnya, darah kerbau-kutu-burung jalak-elang
4. Rantai Makanan Saprofit
Merupakan jenis rantai makanan yang dimulai dari penguraian jasad makhluk hidup oleh organisme saprofit. Contoh organisme saprofit antara lain bakteri, jamur, dan lumut kerak. Adapun, contoh rantai makanan saprofit, yaitu kayu lapuk-jamur-ayam-rubah
Contoh Rantai Makanan
Berikut ini contoh rantai makanan serta penjelasannya yang terjadi di dua ekosistem.
1. Contoh Rantai Makanan di Laut
Laut merupakan ekosistem berbasis perairan terbesar di dunia sehingga ada banyak rantai makanan di dalamnya. Salah satunya yaitu fitoplankton → zooplankton → ikan kecil → ikan besar → paus bergigi → pengurai.
Pada rantai makanan ini, fitoplankton berperan sebagai produsen karena mampu membuat makanan sendiri melalui fotosintesis dengan bantuan sinar matahari.
Selanjutnya, fitoplankton akan dimakan oleh zooplankton sebagai konsumen I. Zooplankton dimakan ikan kecil sebagai konsumen II. Lalu ikan kecil ini dimakan ikan besar sebagai konsumen III. Kemudian, ikan besar masih dimakan oleh paus bergigi sebagai konsumen ke IV.
Setelah paus mati, ia terurai lalu tumbuh kembali fitoplankton dan seterusnya. Contoh lain dari rantai makanan yang terjadi di laut yaitu
- Fitoplankton → udang → ikan besar → hiu → pengurai
- Fitoplankton → ikan salmon → anjing laut → pengurai
- Alga → kepiting → pelikan → manusia
- Fitoplankton → ikan kecil → ikan besar → flamingo → pengurai
2. Contoh Rantai Makanan di Sawah
Pada ekosistem ini, terdapat berbagai macam makhluk hidup yang beragam. Salah satu contohnya yaitu padi → tikus → ular sawah → elang → dekomposer/ pengurai.
Pada rantai makanan ini, padi berperan sebagai produsen yang dimakan oleh tikus sehingga tikus menjadi konsumen I. Kemudian tikus dimakan oleh ular sawah yang berarti ular sawah menjadi konsumen II. Setelah itu, ular sawah dimana leang sehingga elang menjadi konsumen ke III.
Saat elang mati, ia kemudian jatuh ke tanah dan diuraikan oleh bakteri. Selain rantai makanan ini, ada juga contoh lain dari rantai makanan yang terjadi di sawah yaitu
- Padi → keong → katak → ular sawah → pengurai
- Padi → belalang → katak → ular sawah → elang → pengurai
- Padi → siput → katak → ular sawah → burung gagak → pengurai
- Padi → burung pemakan biji → ular sawah → elang → pengurai
- Padi → belalang → burung pipit → elang → pengurai