5 Fungsi DNA bagi Kehidupan Manusia
DNA (Deoxybribonucleic Acid) atau asam deoksiribonukleat adalah sejenis asam nukleat yang tergolong biomolekul utama, serta menyimpan intruksi genetika setiap organisme dan beberapa virus. DNA terletak di dalamen sel.
Menurut Encyclopaedia Britannica (2015), DNA merupakan bahan kimia organik dari struktur molekul komplek yang ditemukan di semua sel prokariotik dan eukariotik dalam banyak virus. Fungsi DNA adalah mengode informasi genetik untuk transmisi sifat-sifat bawaan.
Dikutip dari laman Zenius.com, DNA juga berfungsi menentukan sifat organisme yang diturunkan. DNA kimia pertama kali ditemukan pada 1869.
Namun peran dalam pewarisan genetik tidak ditunjukan sampai 1943. Pada 1953, James Watsondan dan Francis Crick, dibantu ahli biofisika Rosalind Franklin dan Maurice Wilkins menetapkan bahwa struktur DNA adalah ganda.
Terobosan tersebut menyebabkan kemajuan yang signifikan dalam pemahaman ilmuwan tentang replikasi DNA dan kontrol turun temurun dari aktivitas seluler. Perkembangan ilmu dan teknologi tentang sel tersebut membawa manusia pada pengetahuan baru.
Fungsi DNA
1. Pembawa Informasi Genetik
Fungsi DNA yang pertama adalah sebagai pembawa informasi genetik. DNA dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi sebuah kasus pembunuhan, hingga kasus kematian seseorang yang tidak diketahui identitasnya.
DNA juga membantu kinerja penegak hukum, karena dapat mengenali atau mengetahui informasi terkait siapakah pelaku atau siapakah korban melalui tes DNA.
2. Fungsi DNA untuk Forensik
Ilmuwan forensik dapat menggunakan DNA yang terletak dalam darah, sperma, kulit, air liur, hingga rambut yang tersisa di tempat kejadian kejahatan untuk mengidentifikasi kemungkinan tersangka.
Pengidentifikasian ini biasanya disebut dengan fingerprinting genetika atau pemrofilan DNA.
3. Ekspresi Informasi Genetik
DNA adalah adalah molekul kompleks yang terdiri dari empat jenis basa, silang terhubung seperti tangga, dan di pelintir menjadi spiral. Semua empat protein masing-masing terhubung dengan satu dan yang lainnya.
Urutan semua pasangan membentuk gen yang mendefinisikan manusia serta semua organisme lain di bumi. DNA juga mengandung semua pengkodean genetik yang digunakan untuk mengontrol fungsi, perilaku dan pengembangan suatu organisme.
4. Duplikasi Diri dan Pewarisan Sifat
DNA dibundel ke dalam 46 kromosom. Manusia memiliki 23 masing-masing berasal dari laki-laki dan sel germinal perempuan. Hal ini dapat terjadi melalui proses yang kompleks.
Lebih jelasnya sel-sel germinal, spermatozoa dari pria dan sel telur atau ovum dari perempuan masing-masing memasok setengah DNA. Hal inilah yang membuat fungsi DNA dalam duplikasi diri dan pewarisan sifat.
5. Fungsi DNA dalam Komputasi
Fungsi DNA selanjutnya adalah sebagai metode komputasi. DNA memiliki peran penting untuk riset dan juga sebagai salah satu contoh bentuk cara komputasi.
Salah satu contohnya adalah teori database. Teori ini dipengaruhi oleh riset DNA yang memiliki masalah khusus, untuk menaruh dan memanipulasi urutan DNA. Database yang dikhususkan untuk riset DNA adalah database genomik.
6. Fungsi DNA untuk Mendeteksi Penyakit
DNA juga memilik fungsi untuk mendeteksi penyakit yang diderita seseorang. Caranya dengan melakukan test DNA.
Tes DNA, digunakan untuk berbagai alasan, termasuk untuk mendiagnosis gangguan genetik. Menentukan apakah seseorang merupakan pembawa mutasi genetik yang dapat mereka sampaikan kepada anak-anak mereka.
Selain itu memeriksa apakah seseorang berada di risiko penyakit genetik. Hasil tes DNA bisa memiliki implikasi bagi kesehatan seseorang.
Tes tersebut sering diberikan bersama dengan konseling genetik untuk membantu individu memahami hasil dan konsekuensi dari tes tersebut.
Struktur DNA
Struktur DNA adalah berupa dua rantai polinukleotida yang berbentuk seperti tangga berpilin. Setiap anak tangga ini terdiri atas pasangan basa adenine (A), guanine (G), cytosine (C), dan thymine (T).
Adenin selalu berpasangan dengan thymine. Cytosine selalu berpasangan dengan guanin. DNA tersimpan di dalam inti sel, sehingga disebut genom DNA inti.
Contohnya, genom DNA inti manusia tersusun sekitar tiga miliar pasang basa dengan panjang kira-kira 3 meter. Apabila dibandingkan dengan ukuran sel, maka panjang DNA bisa mencapai 300 ribu kali diameter sel yang mengandungnya. Meski demikian, DNA tetap berada dalam inti sel karena mengalami pengepakan sedemikian rupa.