Mengenal Struktur Tubuh Bakteri, Organisme Pertama di Bumi
Pada tubuh manusia, terdapat triliunan bakteri yang berperan besar dalam kesehatan. Salah satu fungsinya adalah mengekstrak energi dari makanan.
Bakteri juga dapat berkembang dan menyesuaikan dengan lingkungannya. Selain di tubuh, bakteri juga terdapat di mana saja, baik habitat tanah maupun perairan.
Melansir Medical News Today, disebutkan bahwa bakteri merupakan organisme yang pertama muncul di bumi. Tepatnya sekitar empat miliar tahun yang lalu.
Bakteri mampu memanfaatkan sebagian besar senyawa organik dan anorganik sebagai makanan. Bakteri juga akan berusaha keras untuk bertahan dalam kondisi ekstrem.
Bakteri merupakan organisme sel tunggal yang berukuran panjang. Seperti yang disebutkan sebelumnya, bakteri memiliki jumlah yang sangat banyak hingga jutaan. Misalnya, pada satu gram tanah berpotensi mengandung 40 juta sel bakteri. Demikian juga dengan satu mililiter air tawar, umumnya bisa mengandung satu juta sel bakteri.
Kali ini, Katadata.co.id akan membahas struktur tubuh bakteri, yaitu apa saja unsur dan komponen yang terkandung di dalamnya. Berikut penjelasannya.
Struktur Tubuh Bakteri
Merangkum dari situs resmi PTN ITB, struktur morfologi bakteri terdiri dari membran plasma, ribosom, dinding sel, nukleoid, flagela, pili, glycocalyx, dan kromosom. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan dari masing-masing bagian yang membentuk bakteri:
1. Membran plasma
Membran plasma juga disebut dengan membran sel. Bagian ini dapat ditemukan di semua sel dan memisahkan bagian dalamnya dari lingkungan luar.
Mengutip dari Ruang Guru, membran sel terdiri atas glikolipida, karbohidrat, fosfolipid, dan glikoprotein. Adapun salah satu fungsinya yaitu untuk mengatur pengangkutan material yang masuk dan keluar sel.
2. Ribosom
Ribosom merupakan bagian dari bakteri yang terbuat dari RNA dan protein. Diketahui bahwa ribosom mampu menerjemahkan pesan dari RNA (mRNA) yang nantinya menjadi kode genetic ked alma rangkaian asam amino tertentu sehingga menjadi rantai yang panjang dan melipat.
Ribosom juga memiliki fungsi sebagai tempat protein di dalam sel untuk bersintesis. Mengutip dari Sumber Belajar Kemendikbud, ribosom berada di dalam sitoplasma dan melekat pada membran RE ketika sintesis protein berlangsung. Diketahui bahwa membrane RE atau retikulum endoplasma merupakan labirin yang mencakup hampir dari seluruh total membran di dalam sel eukariotik.
3. Dinding sel
Dinding sel pada bakteri terdiri dari peptidoglikan yang merupakan polisakarida atau molekul protein gula. Mengutip dari situs PJI Universitas Medan Area, komposisi dinding sel bakteri sangat bervariasi.
Dinding sel memiliki beberapa fungsi selain menjadi bagian dari bakteri. Di antaranya adalah memberi bentuk sel, membantu melekatkan organ pelengkap, melindungi membrane sitoplasma, hingga menjaga sel agar tidak pecah ketika ada perbedaan besar dari tekanan osmotic.
4. Nukleoid
Bagian nukleoid tidak memiliki membran dalam sel prokariotik. Nukleoid berada pada sitoplasma sehingga memungkinkan DNA kromosom untuk bersentuhan dengan membran sel.
Nukleoid memiliki bentuk yang tidak beraturan dan mengandung banyak bahan genetic. Fungsinya adalah untuk mengendalikan aktivitas sel dan reproduksi.
5. Flagel
Flagel merupakan salah satu komponen yang menjadi struktur tubuh bakteri. Bentuknya berupa rambut pada permukaan yang biasa ditemukan di satu ujung, dua ujung, dan seluruh permukaan bakteri.
Diketahui bahwa flagela memiliki fungsi untuk menyediakan sarana penggerak bagi bakteri. Namun, tidak semua jenis bakteri memiliki flagela. Bagian ini juga mampu membantu bakteri untuk bergerak maju menuju nutrisi serta menjauhi bahan kimia berbahaya yang bisa berakibat buruk bagi tubuh.
6. Pili
Bagian struktur tubuh bakteri ini berupa tonjolan kecil menyerupai rambut yang muncul dari permukaan sel luar. Diketahui bahwa pili memiliki bentuk yang lebih pendek dibanding flagela.
Masih mengutip dari PJI Universitas Medan Area, pili berfungsi untuk membantu bakteri menempel pada sel dan permukaan lain. Selain itu, pili juga dapat menjadi penghubung saat terjadi konjugasi.
7. Glycocalyx
Diketahui bahwa bagian struktur tubuh bakteri ini berupa lapisan luar dari banyak prokariota. Umumnya glycocalyx terbuat dari kapsul atau lapisan lendir.
Menurut McGraw Hill pada bukunya yang berjudul Anatomy & Physiology: The unity of form and function (2010), glycocalyx merupakan jenis pengidentifikasi yang digunakan tubuh untuk membedakan antara sel-sel sehatnya dan jaringan yang ditransplantasikan, sel-sel yang sakit, atau organisme yang menyerang.
8. Kromosom
Kromosom pada struktur tubuh bakteri terletak di nukleoid dan sitoplasma yang berbeda. Terpadan DNA beruntai ganda dilapisi dengan protein.Kromosom pada bakteri berupa molekul tunggal yang panjang dari DNA, heliks, hingga supercoiled. Kedua ujung DNA beruntai tersebut secara kovalen terikat bersama untuk membentuk lingkaran fisik dan genetik.
Fungsi Bakteri bagi Tubuh
Diketahui bahwa bakteri bisa memberikan manfaat berupa perlindungan bagi tubuh. Berikut poin-poinnya.
1. Melengkapi proses pencernaan untuk memecah makanan
2. Menghasilkan vitamin, asam lemak rantai pendek dan protein yang dimanfaatkan oleh tubuh
3. Memperkuat fungsi kekebalan tubuh
4. Menciptakan nutrisi bermanfaat yang mencegah penambahan berat badan
5. Melindungi terhadap pertumbuhan berlebih bakteri dan ragi patogen.