Mengenal Konsep Rantai Makanan, Pengertian, Jenis dan Contohnya
Konsep rantai makanan merupakan urutan transfer materi dan energi dalam bentuk makanan dari organisme yang satu ke lainnya. Sebagian besar organisme lain mengonsumsi lebih dari satu jenis tanaman atau hewan sehingga terbentuk jaring makanan.
Rantai makanan memungkinkan bagi energi dan nutrisi untuk bisa mengikuti ekosistem. Singkatnya rantai makanan bisa diartikan sebagai peristiwa makan dan dimakan antara sesama makhluk hidup dengan urutan tertentu.
Fungsi rantai makanan adalah menjaga kestabilan ekosistem sehingga bisa terhindar dari kepunahan. Selain itu, rantai makanan untuk memudahkan manusia mengetahui kategori golongan makhluk hidup.
Pengertian Konsep Rantai Makanan
Melansir dari Sumber.belajar.kemdikbud.go.id, rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara sesama makhluk hidup dengan urutan tertentu. Dalam rantai makanan, terdapat makhluk hidup dengan beragam peran yaitu produsen, konseumen dan pengurai.
Dalam konsep rantai makanan terjadi proses makan dimakan dalam suatu urutan tertentu. Setiap tingkat dari rantai makanan memiliki sebuah ekosistem yang dikenal dengan tingkat trofik. Rantai makanan merupakan bagian dari jaring-jaring makanan, meski terlihat sama namun keduanya berbeda.
Urutan rantai makanan secara runtut dimulai dari produsen, konsumen dan pengurai. Sementara itu, jaring-jaring makanan merupakan gabungan dari rantai makanan yang saling terhubung dan tumpang tindih dalam ekosistem.
Proses Rantai Makanan
Proses makan dimakan dalam rantai makanan berlangsung secara terus-menerus sesuai perannya masing-masing seperti produsen, konsumen dan pengurai. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Produsen
Produsen merupakan organisme yang memiliki kemampuan membuat makanan sendiri, contohnya tumbuhan hijau. Keberadaan produsen tidak bergantung pada ketersediaan makanan tetapi keseimbangan alam.
Produsen tidak memakan makhluk lain tetapi dimakan. Produsen termasuk makhluk hidup yang bisa membuat zat organik dari zat anorganik. Biasanya produsen membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis, contohnya tumbuhan hijau, alga dan lumut.
2. Konsumen
Konsumen yaitu makhluk hidup yang bergantung pada makhluk lain karena tidak bisa membuat makanan sendiri. Karena itu, untuk menjaga keberlangsungan hidupnya konsumen bergantung pada organisme lainnya. Adapun berikut beberapa tingkatan konsumen:
• Konsumen Pertama (Primer)
Konsumen pertama merupakan pemakan produsen atau tumbuhan dan biasanya dikenal dengan herbivora. Contohnya kerbau, kelinci, sapi dan lainnya.
• Konsumen Sekunder
Organisme sekunder memiliki sumber makanan dari tingkat trofik sebelumnya (trofik 2). Tingkatan ini bisa diisi oleh hewan karnivora yang masih bisa dimangsa oleh hewan lain, contohnya tikus.
• Konsumen Tersier
Pemakan konsumen kedua dan seterusnya dikenal dengan konsumen tersier atau puncak. Konsumen puncak ini tidak bisa dimakan oleh hewan lain, contohnya elang, buaya dan singa.
3. Pengurai atau Dekomposer
Organisme terakhir yang mampu mengubah zat organik menjadi anorganik dikenal dengan pengurai. Pengurai merupakan bangkai tumbuhan yang telah mati lalu mengembalikan nutrisi ke dalam tanah yang digunakan untuk fotosintesis. Contoh pengurai yaitu bakteri pengurai atau jamur.
Jenis-jenis Rantai Makanan
Dalam Biologi, jika digolongkan berdasarkan organisme yang menjadi awal tingkat trofiknya, ada beberapa jenis-jenis rantai makanan yaitu sebagai berikut:
1. Rantai Makanan Perumput
Rantai makanan perumput diawali dengan produsen sebagai tingkat tropik pertama. Rantai makanan jenis ini sering dijumpai di beragam tempat. Misalnya di sebuah tanah lapang, rumput berperan sebagai produsen yang dimakan oleh belalang sebagai konsumen primer.
Belalang dimakan oleh katak sebagai konsumen sekunder. Selanjutnya katak dimakan oleh ular sebagai konsumen puncak. Jika ular mati, bangkainya akan diuraikan oleh bakteri pengurai (dokomposer).
2. Rantai Parasit
Jenis-jenis rantai makanan selanjutnya rantai parasit, diawali dengan detrivor organisme heterotrof yang mendapat energi dengan cara memakan sisa-sisa makhluk hidup. Sisa makanan tersebut berupa kotoran hewan, bangkai, tumbuhan busuk dan lainnya. Contohnya yaitu rayap, cacing, kumbang kotoran, keluwing dan lainnya.
3. Rantai Detritus (Hancuran Organisme)
Jenis rantai makanan detritus atau yang dikenal dengan organisme heterotrof mendapatkan energi dengan cara memakan sisa-sisa makhluk hidup. Sisa tersebut bisa berupa tumbuhan busuk, kotoran hewan, bangkai dan lainnya. Contoh detritivor yaitu rayap, cacing, keluwing, kumbang kotoran dan lainnya.
4. Rantai Saprofit
Organisme yang mampu mengurai sisa-sisa organisme lain dikenal sebagai rantai makanan saprofit. Dimulai dari menguraikan jasad makhluk hidup oleh organisme saprofit menjadi mineral (bahan anorganik). Kemudian mineral tersebut diserap oleh tumbuhan.
Contoh konsep rantai makanan saprofit yaitu tumbuhan dimakan oleh hewan lain yang lebih tinggi. Misalnya dari kayu lapuk, jamur tumbuh di atasnya lalu dimakan oleh ayam dan ayam dimakan serigala.