Mengenal Sendi Peluru dan Penjelasan Lengkapnya
Pada dasarnya, hampir setiap tulang manusia akan bertemu setidaknya dengan satu tulang lainnya pada persendian. Bentuk dari masing-masing sendi berbeda dan tergantung fungsinya.
Namun, jumlahnya pada tubuh manusia tidak bisa dipastikan, mengingat ada beberapa faktor yang mungkin memengaruhi, salah satunya usia. Pada tubuh bayi terdapat 270 tulang yang kemudian beberapa di antaranya akan menyatu selama masa pertumbuhan.
Sendi Peluru
Mengutip laman Zenius.com, orang dewasa memiliki 206 tulang, 80 pada kerangka aksial dan 126 pada kerangka apendikular. Bisa diperkirakan bahwa jumlah sendi di dalam tubuh manusia berkisar antara 250 hingga 350.
Sendi memiliki fungsi untuk menghubungkan dua tulang, memberi struktur dan membantu otot dapat menggerakkan tulang. Setidaknya, terdapat tiga jenis sendi yang menghubungkan tulang manusia, yaitu sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak.
Sendi gerak (diartosis) adalah hubungan antartulang yang dapat digerakkan dengan bebas. Nama lainnya adalah diartrosis. Sendi gerak memungkinkan tulang bisa bergerak karena struktur tertentu dan dimungkinkan adanya bentuk-bentuk tertentu dari ujung-ujung tulang yang berhubungan.
Jenis sendi gerak sangatlah banyak. Masing - masing sendi tentunya memiliki fungsi dan manfaatnya masing-masing.
Namun tentunya antara satu dengan yang lainnya akan saling berkaitan. Jenis sendi gerak sendiri ditentukan berdasarkan arah geraknya.
Di antara sekian banyaknya jenis sendi gerak yang ada, salah satunya adalah sendi peluru. Sendi peluru ini merupakan persendian yang bisa membuat antar tulang bisa bergerak dengan bebas ke segala arah.
Pada sendi peluru, sebuah tulang yang berbentuk lingkaran (ball) "duduk" menempel, pada rongga tulang yang lain (socket). Sendi ini memiliki tiga derajat gerakan, yang berarti lebih tinggi dari sendi sinovial lainnya Gerakan sendi peluru diantaranya yaitu ke depan, ke belakang, ke samping, maupun gerakan memutar.
Hal ini karena bentuk dari sendi yang satu ini berupa lekukan sehingga porosnya bisa bergerak ke segala arah serta sendi ini tidak memiliki jaringan ikat yang menghubungkan antar tulang.
Letak Sendi Peluru pada Tubuh Manusia
Dalam tubuh manusia, terdapat dua sendi peluru, yaitu pada bahu dan pinggul. Sendi ini disebut sebagai sendi peluru karena mempertemukan tulang yang berbentuk bulat yang berada di atas rongga dari tulang lainnya.
Sendi peluru biasanya ditemukan pada beberapa bagian tubuh seperti sendi di bagian panggul yang menyatukan tulang panggul dengan tulang paha, sendi pada bahu yang menghubungkan tulang belikat dan tulang lengan.
Penyakit yang Sering Muncul Pada Sendi Peluru
Sendi Peluru tergolong dari tulang gerak, maka tak heran jika sendi peluru cukup rawan terkena masalah. Berikut beragam masalah kesehatan yang sering muncul pada sendi peluru:
1. Radang Sendi
Radang sendi terjadi akibat akibat peradangan pada persendian ini biasanya akan ditandai dengan rasa kaku pada sendi sehingga persendian menjadi sulit untuk digerakkan.
2. Nyeri Sendi
Nyeri pada sendi bisa memicu kondisi yang tidak nyaman. Ada banyak pemicu terjadinya nyeri sendi dimana salah satunya akibat terjadinya radang pada bagian bantalan sendi.
3. Osteoarthritis
Osteoarthritis umumnya dialami oleh mereka yang sudah lanjut usia. Hal ini terjadi karena penuaan tubuh salah satunya ditandai dengan berkurangnya kepadatan tulang dan sendi sehingga memicu rasa sakit pada persendian maupun tulang.
4. Rheumatoid Arthritis
Terakhir ada Rheumatoid Arthritis yaitu penyakit autoimun yang mana memicu terjadinya masalah atau kelainan pada lapisan sendi.
Anatomi Sendi
Sendi adalah area tempat dua tulang atau lebih bertemu. Sebagian besar persendian bersifat bergerak, memungkinkan tulang bergerak. Mengutip Stanford's Children Health, sendi terdiri dari:
1. Tulang rawan
Ini adalah jenis jaringan yang menutupi permukaan tulang pada suatu sendi. Tulang rawan membantu mengurangi gesekan gerakan di dalam sendi.
2. Membran sinovial
Jaringan ini melapisi dan menyegelnya menjadi kapsul sendi. Membran sinovial mengeluarkan cairan bening dan lengket (cairan sinovial) di sekitar sendi untuk melumasinya.
3. Ligamen
Ligamen yang kuat (jaringan ikat yang kuat dan elastis) mengelilingi sendi untuk menopang dan membatasi pergerakan sendi. Ligamen menghubungkan tulang menjadi satu.
4. Tendon
Tendon (jenis lain dari jaringan ikat yang kuat) di setiap sisi sendi menempel pada otot yang mengontrol pergerakan sendi. Tendon menghubungkan otot ke tulang.
5. Bursas
Merupakan kantung berisi cairan, yang disebut bursa, di antara tulang, ligamen, atau struktur terdekat lainnya. Anatomi ini membantu meredam gesekan pada sendi.
6. Cairan sinovial
Cairan bening dan lengket yang disekresikan oleh membran sinovial.
7. Meniskus
Ini adalah bagian melengkung dari tulang rawan di lutut dan persendian lainnya.