Ciri-ciri Awan Cumulonimbus, Jenis dan Dampaknya

Tifani
Oleh Tifani
23 Februari 2023, 17:15
Ilustrasi Ciri-ciri Awan Cumulonimbus
Freepik
Ilustrasi Ciri-ciri Awan Cumulonimbus

Awan adalah kumpulan partikel air berupa tetes air atau kristal es yang sangat kecil, sehingga mampu bertahan di udara. Partikel air ini berasal dari perubahan uap air atau benda gas menjadi benda cair pada suhu udara di bawah titik embun.

Meski terlihat serupa, awan dibagi menjadi beberapa jenis dengan karakter yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut didasarkan pada bentuk dan ketinggian awan di langit.

Dikutip dari laman Roboruangguru.com, salah satu jenisnya adalah awan cumulonimbus. Nama 'cumulonimbus' berasal dari bahasan latin 'cumulus' yang berarti tumpukan dan 'nimbus' yang berarti hujan badai.

Ciri-ciri Awan Cumulonimbus

Ilustrasi Ciri-ciri Awan Cumulonimbus
Ilustrasi Ciri-ciri Awan Cumulonimbus (Freepik)

Awan cumulonimbus adalah awan yang memiliki bentuk lebat dan padat. Bagian atas dari awan cumulonimbus terdiri dari es yang menyebar secara horizontal dalam bentuk sebuah landasan (anvil) atau jambul (plume).

Awan ini masuk ke dalam jenis awan yang paling besar dibandingkan yang lainnya. Awan cumulonimbus merupakan awan yang bercampur dengan petir dan hujan lebat.

Awan cumulonimbus juga termasuk dalam variasi awan yang mengandung presipitasi atau kondensasi uap air di atmosfer. Beberapa awan cumulonimbus memiliki pusaran dan tubulensi yang sangat kuat, ditandai dengan kilatan petir di inti awan (vortex).

Berikut ciri-ciri awan cumulonimbus yang harus diperhatikan.

  1. Awan ini memiliki serat halus di bagian atasnya
  2. Bagian bawah awan seperti tampak koyak dan berwarna gelap
  3. Memiliki tetesan air dan kristal es di bagian atasnya
  4. Dapat menimbulkan hujan besar
  5. Dapat menimbulkan kilatan, petir, atau butiran es
  6. Bagian atas awan cumulonimbus dapat mencapai 39 ribu kaki
  7. Awan ini memiliki tuba atau kolom yang menggantung dari dasar awan. Tuba ini dapat menjadi tornado atau puting beliung
  8. Awan cumulonimbus terkadang memiliki tonjolan seperti gelembung di bagian bawahnya yang disebut dengan mammatus atau mammas
  9. Hujan yang dihasilkan oleh awan cumulonimbus hanya berlangsung selama 20 menit atau kurang
  10. Hujan yang dihasilkan oleh awan ini dapat menguap sebelum menyentuh tanah yang biasa disebut sebagai virga

Proses Pembentukan Awan Cumulonimbus

Ilustrasi Ciri-ciri Awan Cumulonimbus
Ilustrasi Ciri-ciri Awan Cumulonimbus (Freepik)

Awan cumulonimbus berawal dari bentuk awan cumulus yang tercipta akibat dari udara yang naik dan mengembun di langit. Awan ini berkembang melalui proses kondensasi.

Setelah itu, udara di dalam awan menjadi lebih nagat daripada sekitarnya. Ketidakstabilan udara ini memicu awan cumulus tumbuh menjadi awan vertikal.

Udara yang bergerak ke atas awan menjaga tetesan air dan membuat kristal es terperangkap di dalam awan. Setelah awan terbentuk di ketinggian saat suhu di bawah titik beku, munculah air hujan.

Air hujan tidak mampu ditahan oleh udara yang bergerak ke atas, kemudian air tersebut turun ke bumi. Air hujan, penguapan, dan pendinginan udara di dekat batas awan menciptakan aliran udara yang bergerak ke bawah.

Dalam tahap ini, awan akan semakin tinggi dan menyentuh stratosfer. Di sisi lain, bagian atas awan akan menyebar dan membentuk landasan, tahap ini memungkinkan terjadinya kilat, petir, hujan lebat, atau hujan es.

Jenis-jenis Awan Cumulonimbus

Ilustrasi Ciri-ciri Awan Cumulonimbus
Ilustrasi Ciri-ciri Awan Cumulonimbus (Freepik)

Awan cumulonimbus terbagi ke dalam tiga jenis, serta memiliki bentuk yang berbeda-beda. Berikut jenis dan penjelasannya:

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement