Contoh Materi Pesantren Kilat SD yang Bisa Dijadikan Contoh
Pesantren kilat merupakan agenda tahunan yang biasa diselenggarakan oleh sekolah. Adapun peserta yang wajib hadir yaitu siswa beragama Islam.
Sesuai dengan namanya, pesantren kilat merupakan proses pembelajaran agama Islam dalam waktu yang singkat. Biasanya dilaksanakan kurang dari satu minggu di awal bulan Ramadhan.
Pesantren kilat biasa diisi dengan kegiatan keagamaan. Mulai dari salat berjamaah, membaca Alquran, menghafal surat-surat pendek, hingga menyimak materi yang biasa disampaikan oleh guru atau ustadz
Salah satu yang tidak ketinggalan mengikuti rangkaian pesantren kilat adalah siswa sekolah dasar (SD). Maka dari itu, kali ini Katadata.co.id akan memberikan sejumlah materi pesantren kilat SD. Berikut pembahasannya.
Materi Pesantren Kilat SD
Sumber: Aspirasiku
Assalamualaikum Wr. Wb.
Hai teman-teman sekalian, pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas tentang sedekah. Tahukah kalian apa itu sedekah?
Sedekah adalah memberikan sebagian harta yang kita miliki kepada orang yang membutuhkan atau kepada yang berhak menerimanya.
Sedekah bukan hanya dilakukan oleh orang dewasa, tetapi juga oleh anak-anak. Anak-anak pun bisa melakukan sedekah dengan memberikan sebagian dari uang jajan atau dari hadiah yang diterima kepada orang yang membutuhkan.
Mengapa kita harus sedekah? Sedekah adalah bentuk kebaikan yang dapat mendekatkan kita kepada Allah SWT.
Selain itu, dengan melakukan sedekah kita dapat membantu orang lain yang membutuhkan. Kita bisa membantu mereka yang kurang mampu, yatim piatu, atau fakir miskin.
Namun, sedekah tidak hanya berupa uang. Kita juga bisa melakukan sedekah dengan memberikan waktu, tenaga, atau keahlian yang kita miliki.
Misalnya, kita bisa membantu membersihkan lingkungan sekitar rumah atau membantu teman yang sedang kesulitan belajar.
Adik-adik sekalian, marilah kita selalu berusaha untuk melakukan sedekah secara rutin. Ingatlah bahwa sedekah bukanlah hal yang sulit dilakukan.
Materi Pesantren Kilat SD
Sumber: Ngaji.id
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
Kaum mukminin kaum muslimin, rahimani wa rahimakumullah.
Seorang mukmin, dia pasti gembira dengan datangnya bulan Ramadhan. Bagaimana dia tidak bergembira? Sedangkan datangnya Ramadhan membawa keuntungan yang berlipat-lipat, karena datangnya Ramadhan adalah karunia Allah, bahkan karunia yang spesial. Bukankah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang memerintahkan kita bergembira dengan karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala?
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
“Katakanlah, dengan karunia dan rahmat Allah silakan kalian bergembira, karena sesungguhnya karunia Allah lebih utama, lebih baik dibandingkan dengan dunia dan seisinya“. (QS. Yunus[10]: 58).
Seandainya manusia diberikan bertriliun-triliun kekayaan, lalu dia kehilangan kesempatan menikmati Ramadhan, maka tidak ada harganya triliunan kekayaan dibandingkan dengan hilangnya kesempatan dia untuk menikmati Ramadhan.
Keagungan Ramadhan cukuplah kita menyebutkan dua hadits yang shahih. Yang pertama hadits yang diriwayatkan oleh Imam An Nasa’i yang dishahihkan oleh syaikh Al-Albani Rahimahullahu Ta’ala. Rasul kita yang mulia Shallallahu wa Sallam bersabda:
ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ، ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ، ﺍﻓْﺘَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ، ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴﻢِ، ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ، ﻓِﻴﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ، ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1.000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR. An-Nasa’i).
