Kisah Nabi Musa Sejak Lahir hingga Perlawanan Firaun

Ghina Aulia
14 Maret 2023, 21:20
Kisah Nabi Musa.
Pexels
Ilustrasi, sekelompok Muslim.

Nabi Musa AS merupakan salah satu dari 25 nabi dan rasul. Diketahui bahwa sosoknya memiliki berbagai mukjizat dari Allah SWT.

Kisah Nabi Musa bin Imron bin Qahat bin Lawi bin Ya'qub berawal sebagai seorang bayi laki-laki yang lahir di antara Bani Israil. Saat itu, masyarakat berada di bawah kepemimpinan Raja Firaun.

Nabi Musa memiliki Ibu bersama Yukabad. Diketahui bahwa saat itu, kelahiran bayi laki-laki dianggap petaka oleh Raja Firaun yang takut akan terancam kekuasaannya.

Firaun memerintahkan pasukannya untuk menelusuri kota mencari tahu bayi laki-laki yang akan lahir. Yukabad dan Imron yang mengetahui hal tersebut harus memastikan bahwa Musa harus tetap selamat. Yukabad melahirkan di gua dengan tujuan tidak tertangkap dan dihabisi oleh prajurit kerajaan.

Sementara itu, Firaun merasa tenang karena tidak ada bayi laki-laki yang baru lahir. Ia tetap menganggap bahwa kekebalan yang dimilikinya sebagai Raja akan tetap abadi.

Diketahui bahwa sosok Raja Firaun kala itu dikenal sebagai pemimpin yang kejam dan zalim terhadap rakyatnya. Namun, kerajaannya sangatlah megah.

Naasnya, ia justru tidak mengetahui tentang kelahiran Musa yang justru akan masuk ke dalam kehidupannya.

Setelah kelahirannya, Yukabad memutuskan Musa untuk tetap tinggal di gua. Diketahui bahwa di situlah Yukabad mendapatkan ilham dari Allah SWT. Nabi Musa tinggal di gua selama tiga bulan, hal itu membuat Yukabad merasa tidak tenang karena selalu merasa terancam dan khawatir akan keselamatan Musa.

Terdapat sebuah peti tahan air, Yukabad menempatkan Musa di wadah tersebut lalu dihanyutkan mengikuti aliran sungai Nil. Kemudian ibunda Nabi Musa tersebut memerintahkan kakak kandung Musa untuk mengawasi peti tersebut tetap tertutup rapat dan terapung di permukaan sungai.

Setelah dihanyutkan ke sungai, peti berisikan bayi Musa ditemukan oleh putri Firaun. Setelah itu, istri Firaun yang bernama Aisyah memutuskan untuk mengangkatnya sebagai anak. Hal itu membuat kakak Musa cemas setelah mengetahui bahwa adiknya ditemukan oleh keluarga kerajaan, hingga kemungkin akan dihabisi oleh Firaun.

Awalnya, Firaun menolak niat Aisyah. Lantaran Firaun takut akan ancaman kekuasaan yang dimilikinya dapat digoyahkan oleh anak laki-laki yang baru lahir.

Mengutip dari situs Darunnajah, Firaun menuturkan “Aku khawatir bahwa inilah bayi yang diramalkan, yang akan menjadi musuh dan penyebab kesedihan kami dan akan membinasakan kerajaan kami yang besar ini”.

Namun, Aisyah sudah terlanjur merasa iba yang jatuh hati dengan bayi Musa yang lucu dan menggemaskan. Ia berkata kepada Firaun untuk tidak membunuh Musa dan mengungkapkan rasa rasa sayangnya kepada Musa.

Hal tersebutlah yang membuat Firaun akhirnya lunak. Musa diangkat sebagai anak seorang Raja Firaun. Diketahui bahwa nama Musa sendiri diberikan oleh keluarga Firaun yang berasal dari kata Mu (air) dan Sa (pohon), sesuai dengan tempat ditemukannya.

Seperti bayi pada umumnya, Musa membutuhkan asupan air susu ibu. Namun, hal tersebut tidaklah mudah karena perempuan yang diundang tidak ada satupun yang merupakan ibunya.

Kabar tentang pencarian inang air susu ini terdengar oleh kakak kandung Musa. Mengetahui hal itu, ia mengabarkan ibunya.

Kakak Musa berkata, “Aku tidak mengenal siapakah keluarga dan ibu bayi ini. Aku hanya ingin menunjukkan satu keluarga yang baik dan selalu rajin mengasuh anak, kalau-kalau bayi itu dapat menerima air susu ibu keluarga itu.”

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...