Kisah Nabi Yahya Ini Layak Diteladani dalam Menjalani Hidup

Ghina Aulia
17 Maret 2023, 15:57
Kisah Nabi Yahya.
Inspirasi Spirit Hati
Ilustrasi, Nabi Yahya.

Nabi Yahya merupakan salah satu orang yang diutus oleh Allah SWT ke muka bumi untuk menerima wahyu-Nya. Sekedar mengingatkan, Yahya merupakan anak laki-laki dari Nabi Zakaria AS.

Kali ini, kami akan melampirkan beberapa kisah Nabi Yahya lebih lanjut. Mulai dari kelahiran, hingga mukjizat yang diterimanya. Simak tulisan di bawah ini.

Kisah Nabi Yahya: Putra Nabi Zakaria AS

Nabi Yahya dilahirkan dari seorang Ibu bernama Isya binti Imran. Mereka hidup di tengah-tengah kaum Bani Israil yang kala itu dikenal ingkar terhadap Allah SWT.

Diketahui bahwa maksiat yang kerap dilakukan terjadi lantaran kurangnya keimanan yang dirasakan oleh Bani Israil. Hal tersebutlah yang menyebabkan mereka gampang terjerumus ke dalam kesesatan.

Bersamaan dengan itu, Nabi Zakaria AS yang merupakan Ayah dari Yahya, merasa cemas apabila ajalnya tiba. Ia khawatir apabila tidak ada yang bisa mewariskan kepemimpinan atas kaumnya.

Diketahui bahwa Zakaria AS memiliki sejumlah pengikut untuk bertuhankan Allah SWT. Maka dari itu, ia takut apabila mereka kembali ke jalan yang salah.

Misalnya dengan mengubah isi kitab suci Taurat dan menyelewengkan ketentuan agama. Hal tersebut semakin membuat Zakaria sedih ketika usianya menginjak 90 tahun.

Perlu diketahui bahwa saat itu, Zakaria belum dikaruniai anak oleh Allah SWT. Maka dari itu, ia sangat mendambakan seorang anak untuk ,mewarisi kepemimpinannya dalam menuntun Bani Israil.

Zakaria tetap percaya bahwa Allah memiliki kekuasaan atas apapun di dunia. Hal tersebut diyakininya ketika melihat Maryam yang yang mendapatkan rezeki walaupun keadaannya tidak memungkinkan.

Suatu malam, Zakaria duduk di mihram sambil terdiam dan memfokuskan pikirannya untuk mengingat kebesaran Allah. Ia juga bermunajat agar dikaruniakan seorang putra.

“Ya Tuhanku berikanlah aku seorang putera yang akan mewarisiku dan mewarisi sebagian dari keluarga Ya’qub, yang akan meneruskan pimpinan dan tuntunanku kepada Bani Israil. Aku khuatir bahawa sepeninggalanku nanti anggota-anggota keluargaku akan rusak kembali aqidah dan imannya bila aku tinggalkan mati tanpa seorang pemimpin yang akan menggantikan aku. Ya Tuhanku, tulangku telah menjadi lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban sedang istriku adalah seorang perempuan yang mandul namun kekuasaan-Mu adalah diatas segala kekuasaan dan aku tidak jemu-jemunya berdoa kepadamu memohon rahmat-Mu mengurniai kau seorang putera yang soleh yang engkau ridhoi,” ucap Zakaria.

Termuat di dalam Al Quran pada surat Maryam ayat 8, Zakaria menyampaikan kepada Allah SWT:

قَالَ رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِى غُلَٰمٌ وَكَانَتِ ٱمْرَأَتِى عَاقِرًا وَقَدْ بَلَغْتُ مِنَ ٱلْكِبَرِ عِتِيًّا


Arab-Latin: Qāla rabbi annā yakụnu lī gulāmuw wa kānatimra`atī 'āqiraw wa qad balaghtu minal-kibari 'itiyyā

Artinya: Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal istriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua".

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...