Bisa Picu Keberadaan Racun, Ini 8 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan

Ghina Aulia
27 Maret 2023, 18:12
makanan yang tidak boleh dipanaskan
Unsplash
Ilustrasi, sayur bayam.

Memasak makanan tidak melulu dapat dihabiskan setelahnya. Sebagian orang membuatnya agar bisa dikonsumsi seharian atau beberapa hari setelahnya.

Agar bisa kembali dimakan, biasanya orang memanaskan makanan tersebut agar terasa lebih segar dan hangat. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua makanan dianjurkan untuk dihangatkan.

Kali ini, Katadata.co.id akan membahas lebih lanjut tentang sejumlah makanan yang tidak boleh dipanaskan. Berikut penjelasannya.

FESTIVAL KULINER UMKM DI KARAWANG
FESTIVAL KULINER UMKM DI KARAWANG (ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/foc.)

Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan

1. Nasi

Makanan yang tidak boleh dipanaskan yaitu nasi. Diketahui bahwa nasi mengandung bakteri Bacillus cereus. Disinyalir bahwa hal tersebut yang membuat meningkatkan risiko keracunan makanan.

Melansir SehatQ, jenis bakteri tersebut dapat bertahan dalam suhu yang panas, termasuk saat dimasak. Maka dari itu, sebaiknya dihindari untuk memanaskan nasi.

Dengan begitu, disarankan untuk mengonsumsi nasi segera setelah matang, atau, Anda juga bisa menyimpannya nasi di suhu ruang kurang lebih satu jam. Tak hanya itu, nasi bisa disimpan di dalam lemari es. Namun, tidak lebih dari sehari.

2. Sayuran Hijau

Sayuran hijau menjadi salah satu makanan yang tidak boleh dipanaskan. Merangkum dari Healthline, memanaskan sayur dapat mengurangi kandungan nutrisi di dalamnya.

Misalnya seperti kandungan vitamin, zat besi, nitrat, dan masih banyak lagi. Maka dari itu, disarankan untuk mengolah sayur sesaat sebelum dikonsumsi.

Meski begitu, sebenarnya sayuran masih bisa dipanaskan dengan ketentuan yang patut diperhatikan. Seperti yang dibahas pada Womans Day, pastikan untuk memanaskan sayur dengan suhu sekitar 165 derajat Fahrenheit. Sementara itu, sayuran yang sebelumnya membeku, dapat dicairkan menggunakan microwave pada suhu 135 derajat Fahrenheit.

3. Daging Olahan

Makanan yang tidak boleh dipanaskan kali ini yaitu daging olahan. Adapun yang termasuk di dalam jenisnya antara lain adalah ham, daging asap, sosis, kornet, dan sebagainya. Diketahui bahwa makanan tersebut mengandung protein dan sodium nitrit.

Dalam kasus tertentu, kandungan tersebut berubah berubah menjadi nitrosamine. Mengutip dari Eufsa Eropa, nutromasin merupakan senyawa kimia yang dapat terbentuk di dalam makanan sebagai hasil dari persiapan dan pemrosesan makanan. Nitrosamine biasa disebutkan pada olahan daging yang diawetkan, ikan olahan, kakao, bir, dan minuman beralkohol lainnya.

Masih melansir dari SehatQ, nitrosamine memiliki sifat karsinogenik, yaitu zat yang memicu munculnya kanker. Maka dari itu, sebaiknya hindari untuk menghangatkan daging olahan. Sebaiknya Anda menyajikan daging olahan sesaat sebelum disantap. Dengan begitu dapat mengurangi kemungkinan makanan dihangatkan.

4. Telur

Telur merupakan makanan yang mengandung tinggi protein. Patut diketahui bahwa kandungan tersebut membuat telur sebaiknya tidak kembali dipanaskan.

Telur juga mengandung nitrogen dengan kadar yang relatif tinggi. Apabila dipanaskan, nitrogen dapat mengalami oksidasi. Melansir Nibble, nitrogen yang teroksidasi dapat menimbulkan risiko penyebab kanker pada telur.

Dapat disimpulkan bahwa memanaskan telur dapat menimbulkan racun. Diketahui hal tersebut dapat mengganggu pencernaan. Hal ini berlaku untuk olahan telur apa saja, baik digoreng maupun rebus.

5. Kentang

Makanan yang tidak boleh dipanaskan selanjutnya adalah kentang. Sayur ini dikenal dengan kandungan karbohidrat yang membuatnya kerap dijadikan pengganti nasi. Selain itu, terdapat juga serat, protein, antioksidan, kalium, folat, serta berbagai jenis vitamin di dalamnya.

Namun, Anda patut mengetahui bahwa memanaskan kentang dapat melunturkan nutrisi di dalamnya. dilansir dari India Times, kentang yang didiamkan pada suhu ruang dalam waktu yang lama juga dapat membuatnya beracun.

Sementara itu, kentang yang sudah diolah sebaiknya tidak dipanaskan. Lantaran, hal tersebut dapat mendorong pertumbuhan botulisme, yakni bakteri langka akibat serangan racun yang bisa menyebabkan gangguan pernapasan.

Resep Masakan Lebaran
Resep Masakan Lebaran (Istimewa)

6. Jamur

Jamur merupakan organisme yang tergolong ke dalam kingdom Fungi. Jamur memiliki banyak jenis. Banyak di antaranya bisa dikonsumsi dan dibudidayakan. Contohnya yaitu jamur kancing putih, portobello, shiitake, enoki, king oyster, buna shimeji, dan lain-lain.

Patut diketahui bahwa jamur merupakan salah satu makanan yang tidak boleh dipanaskan. Mengacu pada European Food Information Council (EUFIC), jamur yang dimasak dan disimpan pada kulkas tidak lebih dari 24 jam masih bisa dipanaskan kembali. Namun apabila lebih dari waktu tersebut, sebaiknya Anda tidak melakukannya.

Apabila ingin memanaskan jamur, disarankan untuk menggunakan suhu sekitar 158 derajat Fahrenheit atau 70 derajat Celcius. Selain itu, Anda juga harus menghindari menghangatkannya terlalu lama karena dapat mengubah tekstur jamur menjadi keras dan alot.

Menghangatkan jamur sebaiknya hanya satu kali. Hindari melakukannya berulang kali karena hal ini dapat membuatnya tidak aman untuk dikonsumsi. melansir dari Sayur Box, memakan jamur yang dipanaskan secara berulang dapat mengganggu pencernaan dan masalah jantung yang serius.

7. Daging Ayam

Makanan yang tidak boleh dipanaskan kali ini adalah daging ayam. Dilansir dari Insider, memanaskan daging ayam tidak sepenuhnya menimbulkan racun yang berbahaya bagi tubuh.

Pernyataan tersebut mengacu pada pernyataan Lydia Buchtmann yang merupakan juru bicara Dewan Informasi Keamanan Pangan. Ia menyebutkan bahwa daging ayam yang mencapai suhu setidaknya 175 derajat Fahrenheit dapat membunuh bakteri.

Untuk menyimpan ayam, Anda direkomendasikan untuk menyimpannya pada suhu di bawah 43 derajat Fahrenheit apabila akan dipanaskan kembali. Sementara itu, sebaiknya memanaskan ayam tidak lebih dari tiga hari setelah diolah.

Ilustrasi Jamur
Ilustrasi Jamur (Freepik)

8. Seafood

Seafood atau makanan laut yang kerap dikonsumsi oleh orang banyak. Selain mudah ditemukan, seafood juga menyajikan cita rasa yang khas. Baik ikan, kepiting, cumi-cumi, udang, dan lain-lain.

Adapun yang perlu diperhatikan dalam mengolah seafood adalah cara menghangatkannya. Merangkum dari Insider, seafood segar yang ditangkap sebaiknya segera disimpan dengan dibekukan sebelum dihangatkan kembali.

Seafood yang disimpan pada suhu ruang dapat mengumpulkan bakteri yang bisa menyebabkan penyakit pencernaan. Memanaskan ulang seafood tidak memungkinkan untuk menyingkirkan bakteri tersebut.

Itulah penjelasan mengenai beberapa makanan yang tidak boleh dipanaskan. Tidak semua dari daftar tersebut tak bisa dihangatkan kembali. Namun, beberapa darinya disarankan untuk tidak memanaskan agar tidak menimbulkan racun yang bisa membahayakan tubuh.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Editor: Agung

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan