Kisah Ammar bin Yasir, Golongan Pertama Pemeluk Agama Islam
Ammar Bin Yasir dikenal sebagai as-sabiqunal awwalin, atau kelompok sahabat terdahulu yang masuk Islam. Ammar Bin Yasir mengajak ibu dan ayahnya untuk memeluk agama Islam. Kisah Ammar dan kedua orang tuanya ini mengalami penyiksaan setelah memeluk agama Islam. Kaum Quraisy menyiksa mereka karena pilihan memeluk Islam. Berikut kisah Ammar Bin Yasir dan keluarganya.
Kisah Ammar bin Yasir
Berdasarkan buku Kisah Seru 60 Sahabat Rasul, Ammar bin Yasir lahir di tahun Gajah. Ayahnya, bernama Yasir bin Amir dan ibunya Sumayyah binti Khayyath. Keluarga Ammar termasuk dalam golongan yang pertama masuk Islam.
Yasir bin Amir adalah perantau dari Yaman. Dia bersahabat dengan Abu Hudzaifah bin Mughirah, kemudian dinikahkan dengan sahayanya Sumayyah bin Khayyath. Ammar dan kedua orang tuanya berasal dari keluarga miskin.
Mengetahui Ammar masuk Islam, Kaum Quraisy melakukan berbagai cara untuk membuat kaum muslim meninggalkan Islam. Keluarga Ammar menjadi korban kekejaman dan kezaliman kaum Quraisy. Keluarga Ammar dibawa ke padang pasir untuk disiksa. Meskipun mendapat siksaan, keluarga Ammar tetap beriman dan tabah menjalaninya.
Suatu ketika orang-orang musyrik menganiaya Ammar. Mereka membakar Ammar dengan api yang sangat panas. Ketika itu Rasulullah SAW lewat kemudian memegang kepala Ammar.
Beliau bersabda, "Hai api, jadilah kamu sejuk dan dingin di tubuh Ammar. Sebagaimana kamu dulu juga sejuk dan dingin di tubuh Ibrahim!"
Suatu ketika, Rasulullah SAW mengunjungi keluarga Ammar. Mereka lalu mengadu kondisi siksaan yang diderita pada Rasulullah SAW. Penyiksaan orang-orang musyrik terhadap Ammar sangat keji. Sampai Ammar hampir tidak sadarkan diri karena siksaan berat yang dialami.