Amalan setelah Sholat Subuh Ini Sayang Jika Dilewatkan
Subuh merupakan sholat wajib yang dilaksanakan ketika matahari nyaris terbit. Untuk zona waktu di Indonesia, pelaksanaannya sekitar pukul 4-5 pagi.
Keutamaan sholat subuh banyak dibahas melalui hadits-hadits yang diriwayatkan oleh perawi di masa lampau. Maka dari itu, sangat disayangkan apabila melewatkannya.
Sholat subuh diyakini dapat mendatangkan keberkahan. Selain ada istilah “bangun siang rezeki dipatok ayam,” ternyata ada hadits oleh Rasulullah tentang doanya kepada Allah SWT agar menurunkan keberkahan kepada umat.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Rasulullah SAW di dalam sabdanya juga menyampaikan bahwa menegakkan agama bukan hal yang mudah. Namun, kita tetap dianjurkan untuk beribadah secara berkelanjutan. Termasuk di pagi hari setelah matahari tergelincir maupun saat malam.
إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلاَّ غَلَبَهُ ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا ، وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَىْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ
“Sesungguhnya agama itu mudah. Tidak ada seorangpun yang membebani dirinya di luar kemampuannya kecuali dia akan dikalahkan. Hendaklah kalian melakukan amal dengan sempurna (tanpa berlebihan dan menganggap remeh). Jika tidak mampu berbuat yang sempurna (ideal) maka lakukanlah yang mendekatinya. Perhatikanlah ada pahala di balik amal yang selalu kontinu. Lakukanlah ibadah (secara kontinu) di waktu pagi dan waktu setelah matahari tergelincir serta beberapa waktu di akhir malam.” (HR. Bukhari No. 39. Lihat penjelasan hadits ini di Fathul Bari)
Terkait dengan itu, kali ini kami akan membahas tentang amalan setelah sholat subuh yang bisa diamalkan. Untuk lengkapnya, simak tulisan berikut.
Amalan setelah Sholat Subuh
1. Zikir setelah Sholat Fardhu
Amalan setelah sholat subuh yang pertama yaitu membaca zikir selepas sholat wajib yang sesuai syari’at. Kita juga dianjurkan untuk melakukan tasbih, takbir, dan tahmid sebanyak 33 kali.
Berikut urutan zikir yang bisa dijadikan acuan:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ (Astaghfirullah) 3x
“اَللّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَـارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَام.”
“Ya Allah, Engkaulah Pemberi keselamatan, dan dari-Mu keselamatan. Maha Suci Engkau, wahai Pemilik keagungan dan kemuliaan.”
“لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ، وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ.”
“Tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya seluruh kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan melainkan dengan (pertolongan) Allah. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi melainkan Allah. Kami tidak beribadah kecuali kepada-Nya. Bagi-Nya nikmat, anugerah, dan pujian yang baik. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi melainkan Allah, dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir benci.”
“لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، اَللّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ.”
