Memahami Arti Surat Al Alaq dan Tafsir Singkatnya
Al Alaq merupakan surat pertama yang diturunkan ke bumi oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Pada awalnya, surat ini berisi lima ayat. Setelahnya, Al Alaq terdiri atas 19 ayat.
Al Alaq berada pada juz 30 dan tergolong ke dalam surat Makkiyah, yaitu surat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebelum beliau melakukan hijrah ke Madinah. Salah satu yang termasuk ke dalam karakteristiknya yaitu jumlah ayat yang relatif sedikit.
Al Alaq memiliki arti segumpal darah. Dengan menekankan bahwa Allah SWT menciptakan manusia dengan kesempurnaan dan meminta kita untuk selalu bersyukur dan taat kepada-Nya.
Kali ini, Katadata.co.id akan memuat tentang arti surat Al Alaq. Selain itu, juga ada keutamaan yang akan dibahas setelahnya. Simak tulisan berikut.
Arti Surat Al Alaq: Lafadz dan Artinya
ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ
iqra` bismi rabbikallażī khalaq
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
خَلَقَ ٱلْإِنسَٰنَ مِنْ عَلَقٍ
khalaqal-insāna min ‘alaq
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
ٱقْرَأْ وَرَبُّكَ ٱلْأَكْرَمُ
iqra`wa rabbukal-akram
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
ٱلَّذِى عَلَّمَ بِٱلْقَلَمِ
allażī ‘allama bil-qalam
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
عَلَّمَ ٱلْإِنسَٰنَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
‘allamal-insāna mā lam ya’lam
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
كَلَّآ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَيَطْغَىٰٓ
kallā innal-insāna layaṭgā
6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
أَن رَّءَاهُ ٱسْتَغْنَىٰٓ
ar ra`āhustagnā
7. karena dia melihat dirinya serba cukup.
إِنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ ٱلرُّجْعَىٰٓ
inna ilā rabbikar-ruj’ā
8. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu).
أَرَءَيْتَ ٱلَّذِى يَنْهَىٰ
a ra`aitallażī yan-hā
9. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang,
عَبْدًا إِذَا صَلَّىٰٓ
‘abdan iżā ṣallā
10. seorang hamba ketika mengerjakan shalat,
أَرَءَيْتَ إِن كَانَ عَلَى ٱلْهُدَىٰٓ
a ra`aita ing kāna ‘alal-hudā
11. bagaimana pendapatmu jika orang yang dilarang itu berada di atas kebenaran,
أَوْ أَمَرَ بِٱلتَّقْوَىٰٓ