8 Dampak Negatif Perdagangan Internasional bagi Ekonomi Negara

Tifani
Oleh Tifani
4 Mei 2023, 10:45
Ilustrasi dampak negatif perdagangan internasional
Freepik
Ilustrasi dampak negatif perdagangan internasional

Perdagangan internasional atau international trade adalah kegiatan jual beli lintas batas negara. secara lengkap, perdagangan internasional merupakan segala bentuk aktivitas perdagangan dengan pelakunya adalah satu negara dengan negara lain dengan adanya kesepakatan bersama.

perdagangan internasional ini membuat kebutuhan suatu negara atau masyarakat di suatu negara dapat tercukupi. Bentuk yang didagangkan pun beragam, mulai dari barang, jasa, sampai investasi.

Dampak Negatif Perdagangan Internasional

Ilustrasi Perdagangan Internasional
Ilustrasi Perdagangan Internasional (Freepik)

Mengutip dari buku Perdagangan Internasional (2018) karya Wahono Diphayana, meski perdagangan internasional memiliki dampak positif  bagi negara yang terlibat. Kegiatan ekonomi ini juga memiliki sederet dampak buruk. 

Salah satu contoh dampak negatif perdagangan internasional adalah adanya persaingan yang tidak sehat. Berikut dampak negatif perdagangan internasional.

1. Penurunan Penjualan Produk dalam Negeri

Perdagangan internasional tentunya akan berdampak pada hasil penjualan produk dalam negeri. Pasalnya, perdagangan internasional menciptakan pasar persaingan baru yang jangkauan dan lingkupnya lebih luas karena mencakup mancanegara. 

Akhirnya persaingan tersebut  yang melibatkan industri antar-negara. Ketika industri luar memiliki kualitas produksi barang yang tinggi tetapi dengan harga terjangkau, maka konsumen akan lebih tertarik untuk membeli produk luar.  

Akibatnya produk pribumi akan mengalami penurunan dalam jumlah penjualan. Sebab, pasar biasanya cenderung mencari barang dengan kualitas tinggi tetapi harga terjangkau. 

Selain itu, dengan terbukanya perdagangan internasional pun memunculkan budaya konsumtif akan brand. Banyak konsumen yang bersedia membeli barang impor dengan harga mahal, jika produk tersebut merupakan produksi dari brand yang ternama demi mengikuti gaya hidup.

2. Industri Kecil Terancam Kalah Bersaing

Modal adalah instrumen penting dalam membangun usaha. Karenanya keterbatasan modal akan membuat industri dengan pasar kecil mengalami banyak hambatan untuk melakukan pengembangan diri terhadap usahanya. 

Dengan adanya aktivitas perdagangan internasional, hal ini semakin menghimpit industri kecil dan membatasi ruang gerak dari industri tersebut.  Alhasil banyak pengusaha baru yang harus gulung tikar karena selain harus berupaya melawan industri nasional tetapi juga harus bersaing dengan industri internasional. Bahkan, industri multinasional yang memiliki jumlah modal lebih besar.

3. Ketergantungan pada Negara Maju

Ilustrasi Perdagangan Internasional
Ilustrasi Perdagangan Internasional (Freepik)

Dampak negatif perdagangan internasional antara lain ketergantungan pada negara maju. Dampak negatif ini disebabkan faktor produksi terutama teknologi, dimana negara maju jauh lebih canggih di bidang teknologi sehingga memiliki produk yang lebih berkualitas.  

Akibatnya warga negara lokal dibanding berupaya berinovasi menciptakan produk serupa lebih memilih impor dari negara maju tersebut. Jika dilihat dari segi konsumsi akan barang, kita tahu bahwa pengembangan barang digital, teknologi, dan otomotif dikuasai secara masif oleh negara yang sudah maju. 

Sedangkan negara berkembang dan negara miskin cenderung hanya menjadi konsumen. Bahkan, tidak berinovasi untuk menciptakan produk yang sama, karena sudah nyaman dan dimanjakan produk impor.

4. Ancaman Penjajahan Ekonomi

Dampak negatif lainnya yang kerap tidak disadari adalah penjajahan secara ekonomi oleh negara lain. Ketika produk dalam negeri tidak mampu mengimbangi pasar dan penjualan barang impor dari luar negeri, pada akhirnya produk buatan Indonesia sendiri akan tersisih dan tidak laku di pasaran. 

Negara yang banyak melakukan import barang dari luar negeri maka negaranya akan dikuasai oleh produk dari negara lain. Masyarakat tidak akan membeli produk lokal yang akhirnya tersisih dikalahkan oleh produk yang datang dari negara lain. 

Akhirnya, secara tidak langsung kita telah dijajah karena dijadikan alat pengeruk keuntungan bagi negara lain.

5. Eksploitasi SDA dan SDM

Adanya perdagangan internasional menyebabkan industri nasional berusaha untuk bersaing dengan industri dari negara luar. Persaingan  ini menciptakan ambisi, hingga pada akhirnya berakibat dan berefek pada bangsa sendiri. 

Para pemilik usaha di Indonesia akan melakukan eksploitasi terhadap sumber daya alam dan sumber daya manusia tanpa memikirkan dampaknya bagi Indonesia. Hal ini mereka lakukan demi mendapatkan keuntungan yang besar meskipun dengan modal yang kecil.

6. Industri Lokal Kesulitan Mendapatkan Bahan Baku

Ilustrasi Perdagangan Internasional
Ilustrasi Perdagangan Internasional (Freepik)

Dampak negatif perdagangan internasional antara lain juga pada kesulitan bahan baku pelaku usaha lokal. Perdagangan internasional membuat bahan mentah dalam negeri terjual di luar negeri. 

Masifnya ekspor bahan mentah menyebabkan pasokan bahan mentah di Indonesia akan menipis.  Hal ini memberikan kesulitan lainnya bagi industri lokal untuk melakukan produksi karena bahn baku yang menipis atau bahkan tidak ada. 

Contohnya adalah industri baja indonesia yang mengalami kesulitan dalam produksi. Hal ini dikarenakan bijih besi mentah telah habis diekspor. Akibatnya, industri lokal kesulitan melakukan produksi baja karena bahan baku yang dibutuhkan tidak ada.

7. Turunnya Nilai Rupiah

Kegiatan impor yang dilakukan oleh negara akan berdampak pada pertukaran nilai mata uang rupiah dengan nilai mata uang luar negeri. Dampak negatif dari pertukaran mata uang tersebut menyebabkan turunnya nilai mata uang rupiah. 

Untuk mengatasi dampak negatif perdagangan internasional dapat dilakukan dengan kebijakan pemerintah seperti pengenaan bea masuk, tarif impor, pajak, subsidi pengusaha lokal, dan sebagainya. 

8. Persaingan Kurang Sehat

Dampak negatif perdagangan internasional antara lain persaingan tak sehat. Pemerintah dalam memenangkan perdagangan internasional seringkali menciptakan persaingan yang tidak sehat antar industri.  

Pemerintah menerapkan banyak sekali kebijakan seperti dumping. Kemudian juga praktik tarif impor yang memicu munculnya pungutan liar jelas sangat tidak sehat. 

Dengan adanya praktik seperti itu yang kemudian dijadikan sebuah kebijakan akan menciptakan prinsip usaha yang tidak sehat. pada akhirnya merusak esensi awal dari adanya perdagangan internasional.

Editor: Intan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...