Dongeng Putri Salju, Kisah Putri Cantik dan Tujuh Kurcaci
Dongeng merupakan cerita fiksi dengan kisah yang berlatar zaman dahulu. Termasuk tokoh, latar waktu, tempat, hingga alur ceritanya hampir semua tidak nyata.
Biasanya dongeng mengangkat cerita dengan karakter manusia, binatang, dan benda yang di kehidupan nyata tidak benar adanya. Salah satu yang populer adalah dongeng Putri Salju.
Putri Salju pertama kali dipopulerkan melalui karya ditulis oleh Jacob Grimm dan Wilhelm Carl Grimm. Dongeng tersebut bertajuk Snow White dan terhimpun pada buku yang berjudul Grimm’s Fairy Tales.
Putri Salju kembali melejit namanya ketika secara perdana diangkat ke layar lebar, tepatnya di Hollywood pada 21 Desember 1937. Film tersebut digarap oleh Walt Disney Productions dan dirilis oleh RKO Radio Pictures.
Adapun potongan cerita yang menjadi khas dongeng Putri Salju adalah cermin yang bisa menjawab pertanyaan orang yang ada di pantulannya. Selain itu, tokoh Putri Salju identik dengan apel beracun.
Kali ini, Katadata.co.id akan menceritakan tentang dongeng Putri Salju dalam bahasa Indonesia. seleng
Dongeng Putri Salju
Pada zaman dahulu, ada seorang putri dengan rupa yang sangat cantik. Putri ini bernama Putri Salju. Selain cantik, Putri Salju juga dikenal sebagai seseorang yang sangat baik dan ramah pada orang lain dan bahkan pada hewan-hewan yang ada di sekitarnya.
Lalu, pada suatu hari saat Putri Salju sedang pergi keluar dan berjalan-jalan di sekitar hutan, ia bertemu dengan seorang pangeran. Mereka berdua pun berkenalan dan mereka menjadi dekat. Tanpa mereka berdua sadari, ratu yang jahat sedang mengawasi mereka berdua. Ratu ini sangat jahat dan ia tidak suka dengan Putri Salju karena ia merasa iri serta cemburu dengan paras Putri Salju. Sang Ratu sangat menginginkan dirinya menjadi wanita yang paling cantik di dunia tapi ia merasa terkalahkan oleh Putri Salju. Lalu, ia pun berpikir untuk membunuh Putri Salju agar ia bisa menjadi wanita yang paling cantik di dunia.
Sang Ratu pun mengutus Pemburu untuk membunuh Putri Salju. Tentunya, si Pemburu tidak bisa menolaknya dan menyanggupi perintah Ratu. Namun, saat Pemburu sudah menemukan Putri Salju, ia tidak tega untuk membunuhnya karena dia sebenarnya tahu bahwa Putri Salju tidak melakukan kesalahan apa-apa. Pemburu pun akhirnya menyuruh Putri Salju untuk pergi melarikan diri sejauh mungkin agar Ratu tidak bisa menemukannya lagi.
Putri Salju pun pergi berlari jauh ke dalam hutan. Ia tersesat dan ketakutan, tapi tiba-tiba ia menemukan sebuah pondok. Putri Salju ragu untuk mengetuk pondok itu tapi ia juga sangat membutuhkan tempat untuk berlindung. Akhirnya, ia berhasil mengumpulkan semua keberanian dan mengetuknya. Tak disangka-sangka, pintu pondok itu tidak dikunci dan langsung terbuka saat ia mengetuknya.
Pondok itu sangat berantakan dan tidak ada penghuninya. Putri Salju pun membersihkan seisi pondok itu. Di dalam sana, ia menemukan tujuh tempat tidur yang berukuran kecil. Putri Salju mengira yang tinggal di pondok itu adalah anak-anak. Putri Salju pun mengistirahatkan kepalanya sejenak dan ia malah tertidur.
Di waktu yang bersamaan, ketujuh kurcaci pemilik pondok itu sedang berjalan dengan semangat menuju rumahnya. Mereka sudah membayangkan kasur-kasur yang empuk dan nyaman karena mereka sudah bekerja seharian. Namun, saat mereka sampai, mereka justru menemukan seorang perempuan cantik yang tertidur di kasur mereka. Mereka ingin membangunkan Putri Salju tapi mereka tidak tega karena Putri Salju terlihat sangat lelah.
Akhirnya, saat Putri Salju terbangun, ia terkejut dan terpesona dengan tujuh kurcaci yang sedang melihat dirinya tidur. Para kurcaci itu pun memperkenalkan diri mereka, nama mereka adalah Dopey, Sneezy, Happy, Grumpy, Doc, Bashful, dan Sleepy.
Putri Salju menceritakan alasan dirinya pergi jauh ke dalam hutan. Para kurcaci pun merasa iba dan membiarkan Putri Salju untuk tinggal bersama mereka sementara waktu. Mereka berpesta dan bergembira bersama-sama. Putri Salju disambut dengan hangat oleh para kurcaci ini.
Di istana, ternyata Ratu tetap mengetahui bahwa Putri Salju masih hidup dan Pemburu sudah membohonginya. Ia mengetahuinya dari sebuah cermin ajaib yang bisa memberi tahu jawaban dari segala pertanyaan Ratu. Ia pun sangat marah dan akhirnya ia berpikir untuk membunuh Putri Salju dengan tangannya sendiri. Sang Ratu membuat sebuah ramuan ajaib yang dicampur dengan buah apel untuk membunuh Putri Salju.
Keesokan harinya, saat para kurcaci sedang pergi bekerja, Ratu menghampiri pondok di mana Putri Salju tinggal dan ia menyamar menjadi seorang nenek-nenek yang menawarkan Putri Salju buah apel. Putri Salju pun ingin menerima pemberiannya tanpa merasa curiga sedikit pun. Saat ia memakannya, ia langsung terjatuh dan tidak sadarkan diri.
Lalu, saat Ratu pergi kembali ke istana, ada badai yang tiba-tiba datang dan petirnya menyambar Ratu. Ia pun jatuh ke dalam jurang dan ia tidak pernah terlihat lagi sejak itu. Sedangkan para kurcaci sangat terkejut saat mereka pulang dan melihat Putri Salju tidak sadarkan diri. Mereka mencoba segala cara tapi tidak berhasil.
Akhirnya pada suatu hari, seorang pangeran tampan datang menghampiri pondok itu karena ia ingin beristirahat setelah berkeliling hutan. Ternyata, pangeran ini sudah mencari-cari Putri Salju sejak lama! Para kurcaci pun membiarkan pangeran ini masuk. Ia melihat wajah Putri Salju dengan tatapan penuh cinta dan sedih karena Putri Salju tidak bisa terbangun. Sang pangeran pun menciumnya dengan tulus dan tiba-tiba Putri Salju terbangun!
Ternyata, mantra jahat Ratu bisa terpatahkan oleh ciuman cinta sejati. Akhirnya mereka berdua pun kembali ke kerajaan dan menikah.
Demikian pembahasan mengenai dongeng Putri Salju yang bisa dijadikan bacaan ketika Si Kecil hendak tidur. Selain itu, terdapat beberapa dongeng lain mengenai Princess yang dipopulerkan oleh Disney.
Sumber: Lingo Ace