Memahami Ciri-ciri Wanita Subur dari Fisik
Bagi Anda yang merencanakan kehamilan ciri-ciri wanita subur dari fisik jangan sampai terlewatkan. Begitu sudah mengetahui masa subur, Anda bisa memprediksi waktu yang tepat untuk melakukan hubungan intim. Dengan kata lain, masa subur bisa diartikan sebagai rentang waktu saat peluang hamil lebih tinggi.
Masa subur wanita pada umumnya dimulai saat siklus menstruasi sudah selesai. Jendela subur setiap wanita tentunya berbeda karena bergantung lamanya siklus menstruasi. Mengutip laman Your Fertility, masa subur wanita merupakan hari saat sel telur dilepaskan dari indung telur.
Sekilas tentang Masa Subur Wanita dan Pria
Sebelum masuk ke pembahasan ciri-ciri wanita subur dari fisik, berikut masa subur wanita dan pria yang tidak kalah penting untuk Anda ketahui:
1. Masa Subur Wanita
Rata-rata wanita memiliki siklus menstruasi normal 28 hari dan mengalami masa subur antara hari ke-10 hingga 17 setelah hari pertama menstruasi terakhir. Jika perlu, Anda bisa membuat kalender masa subur agar perhitungan lebih cepat.
Apabila ragu, bisa menggunakan alat tes untuk menghitung masa subur. Apabila menunjukkan hasil positif maka itu waktu yang tepat melakukan hubungan intim dengan pasangan agar bisa mendapatkan momongan.
Alat tes penghitung masa subur bisa tidak berlaku jika Anda memiliki kondisi polycystic ovarian syndrome (PCOS). Bisa saja Anda mendapatkan hasil positif meskipun tidak mengalami ovulasi.
2. Masa Subur Pria
Tidak hanya perempuan, pria juga memiliki masa subur yang menentukan sukses tidaknya program hamil. Mengutip jurnal The Journal of Biological and Medical Rhythm Research, kondisi air mani di pagi hari tepatnya sebelum pukul 7.30 pagi merupakan waktu terbaik dibanding lainnya.
Sperma hasil ejakulasi mampu bertahan pada dinding rahim sekitar 2-3 hari. Semakin banyak sperma yang keluar, kemungkinan sperma untuk bertahan di dinding rahim pun semakin besar.
Kualitas sperma di dalam tubuh pria tidak selalu sama dari waktu ke waktu. Namun secara garis besar, kualitas terbaik bisa diperoleh dalam rentang waktu masa subur antara 25-40 tahun.
Kesuburan pria umumnya menurun setelah memasuki usia 40-45 tahun karena kualitas sperma yang menurun. Berikut hal-hal yang mempengaruhi masa subur pria:
- Memiliki berat badan berlebih.
- Merokok.
- Banyak pikiran sehingga mudah mengalami stress dan mempengaruhi kesuburan.
- Sering berada dalam ruangan panas
- Mengonsumsi alkohol.
- Duduk lama.
- Mengonsumsi obat-obatan yang bisa menyebabkan gangguan pada saluran sperma dan ketidakseimbangan hormon.
- Melakukan aktivitas fisik yang terlalu melelahkan.
- Terpapar kandungan kimia berbahaya seperti pestisida, benzene dan herbisida
Ciri-ciri Wanita Subur dari Fisik
Wanita subur bisa dilihat dari ciri-ciri fisik, berikut di antaranya:
1. Memiliki Tipe Badan Jam Pasir
Memiliki tipe badan seperti jam pasir merupakan ciri-ciri wanita subur dari fisik yang bisa dilihat. Mulai dari payudara terlihat besar, pinggang kecil dan pinggul tampak besar. Terkait hal ini sudah banyak diteliti oleh sejumlah riset medis berbeda.
Wanita dengan payudara besar, pinggang kecil dan pinggul besardianggap memiliki kadar 30% estrogren lebih tinggi. Estrogen merupakan hormon untuk membantu mengontrol siklus menstruasi dan janin tumbuh kembang di dalam rahim.
2. Memiliki Berat Badan Ideal
Ciri-ciri wanita subur dari fisik berikutnya yaitu memiliki berat badan ideal. Meski begitu, bukan hal mustahil bagi perempuan yang kurus memiliki berat badan ideal. Namun angka timbangan tidak ideal bisa membuat perempuan berisiko mengalami kesuburan.
Wanita yang memiliki berat badan terlalu kurus atau kurang dari BMI seperti di bawah 18.5 bisa mengalami ketidakseimbangan hormon yang mampu menghambat ovulasi dan menstruasi berhenti total. Memiliki berat badan ideal merupakan ciri wanita subur yang bisa diraih dan dipertahankan agar kondisi kesehatan tetap terjaga.
Masalah Seputar Masa Subur
Ada beberapa hal yang membuat wanita mengalami masalah pada saat masa ovulasi, berikut di antaranya:
1. Masalah Berat Badan
Berdasarkan hasil studi American Society for Reproductive Medicine dijelaskan bahwa wanita dengan berat badan lebih rendah cenderung memiliki siklus menstruasi tidak teratur. Begitu juga dengan wanita yang memiliki berat badan berlebih akan mempengaruhi ketidakseimbangan hormonal pada tubuh.
2. Sindrom Ovarium Polikistik
Sindrom ovarium polikistik atau yang disingkat dengan PCOS merupakan suatu kondisi pembesaran ovarium yang disertai pembentukan kista kecil berisi cairan. Kondisi ini bisa menimbulkan ketidakseimbangan hormon yang mengganggu kesuburan. Gejala PCOS di antaranya obesitas, resistensi insulin, jerawat dan pertumbuhan rambut tidak normal.
3. Disfungsi Hipotamalus
Disfungsi hipotamalus bisa mengganggu kondisi hormon yang merangsang masa subur dan ovulasi. Beberapa penyebabnya seperti stress fisik, berat badan berkurang atau berelebih, stress emosional dan olahraga berlebihan.
Ciri-ciri wanita subur dari fisik memang bisa terlihat, salah satunya perempuan yang memiliki berat badan ideal. Meski begitu, bukan berarti perempuan yang kurus tidak bisa hamil, hanya saja peluang mereka dengan postur tubuh subur cenderung lebih tinggi.