Pengertian, Jenis, dan Contoh Larutan Elektrolit
Larutan merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, saat membuat cairan oralit sederhana dengan mencampurkan air dengan sesendok garam dapur, atau mencampur gula dengan air untuk menyeduh teh, maka terbentuklah larutan.
Dalam ilmu Kimia, larutan adalah cairan homogen yang terdiri dari 2 zat atau lebih. Zat dengan jumlah molekul lebih sedikit akan disebut solut (zat terlarut), sedangkan yang lebih banyak dinamakan solven (pelarut). Berdasarkan muatan listriknya, larutan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.
Ulasan berikut ini akan membahas lebih mendalam mengenai larutan elektrolit, termasuk jenis, contoh dan manfaatnya. Berikut ini ulasan selengkapnya.
Pengertian Larutan Elektrolit
Dikutip dari laman Quipper, larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena senyawa yang terdapat di dalamnya dapat terionisasi menjadi ion-ion bermuatan listrik dan bergerak bebas. Hal inilah yang membuat larutan elektrolit dapat membuat lampu menyala pada sebuah percobaan.
Pada percobaan tersebut, dua batang elektroda dicelupkan ke dalam larutan elektrolit. Beberapa saat kemudian, muncul ciri-ciri, seperti lampu yang menyala dan timbulnya gelembung gas di sekitar elektroda.
Jenis Larutan Elektrolit
Berdasarkan kemampuannya dalam menghantarkan energi listrik, elektrolit terbagi menjadi dua jenis, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Berikut ini penjelasan lengkapnya:
1. Elektrolit Kuat
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang semua molekulnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi sempurna). Oleh karena banyaknya ion-ion penghantar listrik yang terbentuk, maka daya hantarnya juga kuat. Umumnya larutan elektrolit kuat adalah larutan garam.
Ciri-ciri Larutan Elektrolit Kuat
- Penghantar arus listrik kuat atau baik
- Terionisasi dengan sempurna
- Tetapan atau derajat ionisasi (a) a = 1
- Jika diuji, larutan elektrolit kuat memiliki nyala lampu yang terang dan muncul gelembung gas yang banyak
Contoh Larutan Elektrolit Kuat
- Garam (NaCl, KCl, CuSO4 dan KNO3),
- Asam Kuat (HCl, HI, HBr, H2SO4 dan HNO3), dan
- Basa Kuat (NaOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2 dan KOH)
Reaksi penguraian elektrolit kuat ditulis dengan tanda anak panah tunggal ke kanan. Contoh reaksi elektrolit kuat :
NaCl (aq) → Na+ (aq) + Cl– (aq)
H2SO4 (aq) → 2 H+ (aq) + SO4 2- (aq)
NaOH (aq) → Na+ (aq) + OH– (aq)
2. Elektrolit Lemah
Larutan elektrolit lemah, yakni larutan yang tidak semua molekulnya terionisasi (ionisasi tidak sempurna), sehingga hanya sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan listrik.
Ciri-ciri Larutan Elektrolit Lemah
- Penghantar listrik yang kurang baik atau lemah
- Terionisasi sebagian
- Tetapan atau derajat ionisasi (a) 0< a <1
- Jika diuji, larutan elektrolit lemah nyala lampunya lemah dan muncul gelembung gas yang sedikit.
Contoh Larutan Elektrolit Lemah
- Asam Lemah (HCN, H3PO4, CH3COOH, dan C2O3)
- Basa Lemah (NH4OH, Al(OH3),
- dan Fe(OH)3).
Contoh Larutan Elektrolit dalam Kehidupan Sehari-hari
Berikut ini beberapa contoh larutan elektrolit yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Larutan Garam
Contoh larutan elektrolit prtama adalah larutan garam dapur (NaCl). Dilansir dari Chemistry LibreTexts, larutan garam dapur memiliki kation (Ca+) dan anion (Na-) yang terionisasi secara sempurna dalam air.
Oleh karena itu, larutan garam dapat digolonkan sebagai larutan elektrolit kuat dimana muatan listrik dapat berpindah melalui ion-ion didalamnya.
2. Air Laut
Air laut yang mengandung banyak garam juga termasuk ke dalam larutan elektrolit. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, air laut mengandung banyak ion kalium (K+), kalsium (Ca+), sulfat (SO42-), natrium (Na+), klorida (Cl-), dan magnesium (Mg2+).
Ion-ion tersebut menjadikan air laut sebagai larutan elektrolit alami yang paling melimpah di bumi.
3. Jus Jeruk dan Lemon
Contoh larutan elektrolit dalam kehidupan sehari-hari selanjutnya adalah jus jeruk dan lemon yang mengandung ion hidrogen, kalsium, potasium, dan magnesium. Hal tersebutlah yang membuat jus jeruk dan lemon digolongkan sebagai larutan elektrolit yang baik untuk tubuh.
4. Air Aki
Contoh berikutnya adalah air aki yang terbuat dari larutan asam sulfat. Dilansir dari BBC, larutan asam sulfat mengandung ion H+ dan SO42- yang dapat menghantarkan listrik dengan kuat. Sehingga, air aki termasuk ke dalam larutan elektrolit kuat.
5. Cuka
Contoh larutan elektrolit ainnya adalah cuka yang digolongkan sebagai larutan elektrolit lemah karena terbuat dari asam lemah yaitu asam asetat.
Asam asetat yang larut dalam air hanya terionisasi sedikit menjadi ion etanoat (CH3COO-). Sehingga, hanya sedikit ion yang dapat menghantarkan listrik pada cuka.
6. Air
Air yang digunakan untuk minum, mandi, dan mencuci adalah salah satu contoh larutan elektrolit. Air mengandung ion hidrogen (H+) dan ion hidroksida (OH-) yang dapat menghantarkan listrik dengan lemah.
7. Cairan Tubuh
Manusia juga memiliki larutan elektrolit di dalam tubuhnya. Darah, urine, cairan intraselular, dan cairan tubuh lainnya adalah larutan elektrolit yang mengandung berbagai ion seperti natrium, kalium, dan klorida, fosfat, dan magnesium.
Cairan tubuh yang bersifat elektrolit memungkinkan impuls (sinyal listrik) dikirim dari seluruh tubuh ke otak dan dari otak ke seluruh tubuh sehinggasemua fungsi tubuh dapat berjalan sesuai dengan sistem saraf pusat.
Manfaat Larutan Elektrolit
Berikut ini beberapa manfaat larutan elektrolit dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Mengatasi Diare
Ketika seseorang mengalami mengalami diare, biasanya mereka akan disarankan untuk minum larutan oralit.
Hal ini dikarenakan larutan oralit tersebut termasuk larutan elektrolit yang di dalamnya terdapat senyawa elektrolit dan mineral, seperti natrium sitrat dihidrat, kalium klorida, dan natrium klorida.
Larutan oralit ini berfungsi untuk mencegah penderita diare mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh dengan cara menggantikan elektrolit dan mineral yang hilang akibat diare.
2. Menyimpan Energi
Larutan elektrolit kuat juga biasanya digunakan untuk menyimpan energi pada mobil, motor, atau kendaraan lainnya dalam bentuk air aki. Tanpa adanya air aki ini, kendaraan tidak akan bisa distarter.
3. Sebagai Bumbu Dapur
Larutan elektrolit ternyata juga bisa ditemukan pada bumbu dapur, yaitu garam atau rumus kimianya NaCl. Garam dapur ini berfungsi untuk menambah cita rasa masakan sekaligus merangsang nafsu makan.
Meskipun demikian, tidak disarankan untuk menggunakan garam secara berlebihan karena dapat mengganggu fungsi ginjal. Disarankan untuk mengonsumsi garam 5 gram per harinya.
4. Sebagai Bahan Pengawet
Perlu diketahui jika salah satu komponen penyusun larutan elektrolit adalah asam. Komponen asam dalam larutan elektrolit ini, seperti air jeruk nipis dapat digunakan sebagai bahan pengawet yang sehat dan alami. Selain itu, jika digunakan dalam campuran makanan dan minuman, air jeruk nipis ini dapat memberikan cita rasa yang asam.