7 Gejala Kucing Rabies yang Penting Diketahui
Ada banyak gejala kucing rabies yang perlu diwaspadai. Kata rabies memang identik dengan penyakit pada anjing tetapi kucing atau hewan mamalia lainnya bisa terinfeksi penyakit rabies sehingga perlu divaksin.
Penyakit rabies bisa fatal jika menginfeksi manusia. Namun bagi Anda pencinta kucing tidak perlu khawatir karena virus penyebab rabies pada kucing bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi dan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan secara rutin.
Penyakit Rabies pada Kucing
Rabies merupakan penyakit yang terjadi pada hewan termasuk kucing akibat infeksi virus. Vaksinasi rabies pada kucing menjadi salah satu cara terbaik agar risiko kucing rabies bisa diperkecil.
Virus rabies pada umumnya menyerang sistem saraf pusat lalu menyebar ke sistem saraf bagian otak.
Hewan yang berperan sebagai reservoir host atau penyebar virus rabies di antaranya musang, sigung dan kelelawar. Sedangkan kucing dikenal sebagai resisten, bukan penyebar virus rabies.
Penyebab paling umum rabies pada kucing yaitu gigitan hewan. Hewan tersebut kemudian menularkannya melalui air liut. Selain gigitan, virus rabies pada kucing juga bisa menular lewat luka terbuka seperti selaput lendir mata, mulut pada kucing dan hidung.
Virus rabies bisa menular apabila terjadi sentuhan dengan sentuhan selaput lendir atau luka yang Anda miliki. Meski cukup jarang, penyebaran virus melalui cakaran hewan sangat mungkin terjadi. Apabila Anda dicakar atau digigit kucing hingga menyebabkan luka sebaiknya segera hubungi dokter.
7 Gejala Kucing Rabies
Rabies merupakan salah penyakit yang membuat pemilik hewan peliharaan khawatir. Penyakit ini tidak hanya membuat hewan menderita tetapi pemilikinya juga bisa terkena risiko penularan tinggi. Berikut gejala kucing rabies:
1. Kucing Menjadi Pica
Pica dikenal sebagai gangguan makanan yang bisa menyebabkan seekor hewan memakan objek bukan makanannya. Misalnya cat rambut, tanah, feses dan lainnya. Dalam konteks rabies, pica merupakan gejala paling umum yang ditujukan oleh kucing saat terkena rabies.
2. Kucing Demam
Pada tahap pertama, gejala kucing rabies yaitu mengalami demam. Kondisi ini biasanya berlangsung selama satu atau dua hari lebih. Jumlah lonjakan demam yang dialami oleh kucing biasanya lebih sering daripada anjing.
3. Hydrophobia
Kucing memang tidak menyukai air namun virus rabies bisa membuat kucing semakin sensitif terhadap air atau yang dikenal dengan hydrophobia. Ketakutan pada air disertai dengan rasa sakit saat menelan makanan atau minum air.
4. Kucing Sering Kejang
Gejala atau gejala kucing rabies berikutnya yaitu sering kejang. Gejala kejang umumnya mengindikasikan kondisinya sudah memasuki rabies tahap kedua yaitu amarah. Gangguan otot juga bisa terjadi karena infeksi rabies menyerang otot dan sarafnya. Saraf yang terganggu karena rabies yaitu saraf motorik, sensorik dan perifer.
5. Agresif
Penyakit rabies pada kucing biasanya dibarengi dengan penurunan nafsu makan dan takut terhadap air. Pada tahap kedua rabies, kucing bisa terlihat lebih agresif, mudah menyerang dan sensitif terhadap beragam hal.
6. Berliur
Kucing rabies bisa dilihat dari banyaknya liur yang dikeluarkan. Air liur ini perlu diperhatikan karena cairan tersebut bisa jadi medium penularan rabies kepada manusia atau hewan lainnya.
7. Kucing Jadi Lumpuh
Gejala tahap akhir yang terjadi pada kucing rabies yaitu lumpuh. Kelumpuhan pada kucing terjadi setelah tertular virus rabies selama tujuh hari. Tidak lama setelah lumpuh, kucing bisa koma tidak sadarkan diri lalu meninggal.
Apakah Rabies Bisa Disembuhkan?
Belum ada obat untuk mengatasi penyakit rabies tetapi bisa dicegah melalui vaksin saat terkena gigitan hewan liar. Namun jika sudah menunjukan gejala, penyakit rabies relatif sulit disembuhkan dan berakhir kematian. Berikut pengobatan yang biasa digunakan untuk mencegah rabies:
1. Vaksin Rabies
Penyedia layanan kesehatan akan memberikan empat suntikan selama 14 hari. Apabila sudah divaksinasi sebelum terpapar, Anda hanya perlu dua kali suntikan. Jika sudah mendapatkan vaksin, tubuh akan tahu bagaimana cara menghancurkan virus rabies sebelum masuk ke otak.
2. Human Rabies Immune Globulin (HRIG)
Obat rabies HRIG biasanya diberikan dalam bentuk suntikan sekitar luka. Human Rabies Immune Globulin berperan sebagai antibodi untuk menghancurkan virus di dekat luka. Namun Anda tidak boleh mendapatkan HRIG jika sudah divaksin sebelum terpapar.
Melalui ulasan di atas kini Anda sudah mengetahui gejala kucing rabies yang perlu diwaspadai. Terlebih rabies bisa menginfeksi manusia dan hewan lainnya. Selain itu, belum ada obat untuk mengatasi penyakit rabies bagi hewan atau manusia yang sudah menunjukan gejala terpapar rabies.