Menilik Sejarah Singkat Hari Bank Indonesia yang Jatuh pada 5 Juli

Ghina Aulia
4 Juli 2023, 12:55
Hari Bank Indonesia.
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Gubernur BI Perry Warjiyo (kiri) didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kanan) bersiap memberikan keterangan sebelum konferensi pers penetapan suku bunga acuan di Jakarta, Kamis (22/6/2023). Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75 persen untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran 3 persen plus minus 1 persen pada tahun 2023.

Bank Indonesia (BI) memiliki sejarah yang panjang. Singkatnya, bank sentral yang beroperasi di Indonesia ini berangkat dari lembaga keuangan yang didirikan sejak zaman penjajahan. Selain itu, berdirinya BI juga terhitung sejak adanya transaksi mata uang di Nusantara.

Di zaman sekarang, BI memiliki tugas sebagaimana bank sentral. Di antaranya yaitu mengatur kebijakan moneter, mengatur sistem pembayaran, mengelola cadangan devisa negara, menjaga stabilitas harga, hingga mengawasi sistem perbankan di Indonesia.

Pada tahun 1953, Bank Indonesia resmi didirikan atas desakan pendirian bank sentral sebagai bentuk kedaulatan ekonomi Republik Indonesia. Dalam penyelenggaraannya, pemerintah membentuk panitia Nasionalisasi De Javasche Bank (DJB).

Tepatnya pada 1 Juli 1953, Sjafruddin Prawiranegara ditunjuk sebagai Gubernur Bank Indonesia. Menjabat selama kurang lebih tiga tahun, ia digantikan oleh Lukman Hakim.

Adapun Gubernur Bank Indonesia yang menjabat sejak tahun 2018 hingga sekarang yaitu Perry Wajiyo. Ia didampingi oleh Destry Damayanti sebagai Deputi Gubernur Senior, Doni Primanto Joewono sebagai Deputi Gubernur, serta berbagai jajarannya yang lain.

Hari Bank Indonesia, Kilas Balik Sejarah

Bank Indonesia (BI) merupakan bank sentral di Indonesia yang dilindungi dan diatur melalui Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia. Diketahui bahwa instansi ini sudah ada sejak zaman kolonial. Kala itu, BI bernama De Javasche Bank (DJB) dan lahir pada tahun 1828.

Lebih jauh, Bank Indonesia semakin dikembangkan seiring dengan majunya Indonesia. Pada tahun 1942, De Javasche Bank diberikan hak-hak istimewa (octrooi) oleh Pemerintah Kerajaan Belanda. Sejak saat itu, DJB berwenang untuk mencetak dan mengedarkan uang. Patut diketahui bahwa di zaman itu, Indonesia masih disebut sebagai Hindia Belanda.

Hingga sekarang, momentum-momentum tersebut masih menjadi sejarah yang besar bagi Bank Indonesia. Pihaknya menandai Hari Bank Indonesia pada 5 Juli setiap tahun. Diketahui bahwa pada tahun 1946 di tanggal tersebut, pemerintah RI secara resmi membentuk Bank Negara Indonesia (BNI).

Dilansir dari situs resmi BI, hal tersebut sudah termuat di dalam UUD 45 Pasal 23 yang berbunyi, “Berhubung dengan itu kedudukan Bank Indonesia yang akan mengeluarkan dan mengatur peredaran uang kertas ditetapkan dengan Undang-undang.”

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement