Apa Arti Liberte Egalite Fraternite? Ini Penjelasannya

Ghina Aulia
23 Juli 2023, 11:00
Arti Liberte Egalite Fraternite.
AnyQuestions
Ilustrasi, Revolusi Prancis.

Peristiwa besar yang tercatat dalam perkembangan dunia Eropa adalah Revolusi Prancis, yang terjadi pada 1789, di mana pemerintahan Prancis tak lagi berbentuk monarki.

Patut diketahui bahwa Revolusi Prancis bukanlah peristiwa spontan yang menimbulkan kegaduhan semata-mata karena satu hal. Masalah berkembang seiring tahun. Sayangnya, pihak kerajaan tidak membuat masyarakat puas dengan kebijakan yang diterapkan.

Dari peristiwa itu, muncul semboyan “Liberte, Egalite, Fraternite.” Tiga kata berkekuatan yang menggambarkan semangat rakyat Prancis mendesak perubahan dari kerajaan.

Terkait dengan itu, kali ini Katadata.co.id akan membahas tentang apa arti Liberte Egalite Fraternite. Cocok untuk Anda yang memiliki ketertarikan dengan sejarah, simak ulasan berikut ini.

Ilustrasi, pawai menuju Arc de Triomphe, memperingati Hari Bastile, yang merupakan puncak dari Revolusi Prancis.
Ilustrasi, pawai menuju Arc de Triomphe, memperingati Hari Bastile, yang merupakan puncak dari Revolusi Prancis. (Freepik)

Sekilas tentang Revolusi Prancis

Sebelum membahas tentang arti Liberte Egalite Fraternite, kami akan menjelaskan tentang Revolusi Prancis. Tujuannya yaitu agar Anda dapat memahami konteks serta menambah pengetahuan, khususnya tentang sejarah.

Revolusi Prancis terjadi pada 1787-1799. Namun konflik sudah mulai naik ke permukaan ketika Raja Louis XV masih bertahta. Kala itu, terjadi krisis ekonomi yang mulai menjerat kalangan tertentu di masyarakat Prancis.

Takhta turun ke Raja Louis XVI yang kala itu masih belia. Di umur yang belum matang, ia didorong untuk memimpin Prancis dan mengatasi masalah-masalah sepeninggal raja sebelumnya.

Penyebab krisis keuangan tersebut salah satunya adalah pengembangan lahan tambang di Brasil. Harga bahan pokok menjadi naik. Sehingga biaya produksi petani dan pengrajin menjadi naik.

Tak hanya itu, kerajaan juga membebankan pajak yang tinggi dan hanya pada masyarakat kelas bawah. Diketahui bahwa masa itu, pemerintah setempat menerapkan penggolongan masyarakat yang menentukan kasta. Berikut penjelasannya.

1. Golongan I

Masyarakat golongan I terdiri atas kaum bangsawan. Mereka difasilitasi hunian mewah dan hak-hak istimewa berikut ini:

  • Hak untuk mendapatkan jabatan
  • Bebas dari pajak
  • Boleh berburu di kebun rakyat
  • Boleh mengambil keuntungan dari kebun petani sesuai keinginan.

2. Golongan II

Golongan II berasal dari masyarakat yang berprofesi sebagai pemuka agama. Mereka berhak ada beberapa hal berikut ini:

  • Hak memungut hasil tanah milik gereja
  • Boleh memungut pajak dari rakyat
  • Bebas dari pajak.

3. Golongan III

Golongan III atau kaum paling bawah ini meliputi masyarakat biasa yang umumnya berprofesi sebagai buruh, petani, hingga pengrajin. Mereka juga biasa disebut sebagai kaum Borjuis. Berbeda dari golongan-golongan sebelumnya, Golongan III dibebani membayar pajak yang relatif besar. Demikian juga dengan tidak adanya peluang untuk mendapat jabatan di kerajaan.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...