Jadwal ANBK SMA 2023 dan Contoh Soalnya
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) merupakan program besutan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun silam. Menyasar peserta didik di tingkat sekolah, ANBK menjadi indikator tingkat pemahaman dan kelayakan siswa dalam menyelesaikan pendidikan.
Diketahui bahwa ANBK pertama kali dilaksanakan pada tahun 2021 berdasarkan kebijakan yang diterapkan oleh Mendikbud, yakni Nadiem Makarim. Mulai saat itu, ANBK resmi menggantikan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang diselenggarakan sebagai syarat kelulusan siswa sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Melalui artikel resmi yang dilansir dari situs Kemendikbud, Nadiem Makarim mengimbau agar siswa tidak terbebani secara psikologis karena penerapan kebijakan ini. Prosesnya kurang lebih sama seperti UNBK dan versi terdahulu. Namun, ANBK menekankan dua poin yang termuat di dalam instrumen dan akan dibahas lebih lanjut pada tulisan ini.
Adapun yang juga akan kami bahas kali ini yaitu jadwal ANBK SMA. Diketahui bahwa rangkaian pelaksanaan memakan waktu berbulan-bulan. Hal ini juga mengacu pada persiapan sekolah dan proses administrasi yang harus dipenuhi.
Jadwal ANBK SMA
Selengkapnya, simak jadwal ANBK SMA tahun ajaran 2023/2024 berikut ini:
- 28-30 Juli 2023: Simulasi sinkronisasi SMA/SMK setara
- 31 Juli-3 Agustus 2023: Simulasi SMA/SMK setara
- 18-20 Agustus 2023: Gladi bersih sinkronisasi SMA/SMK setara
- 21-24 Agustus 2023: Gladi bersih SMA/SMK setara
- 25-27 Agustus 2023: Pelaksanaan sinkronisasi SMA/SMK setara
- 28-31 Agustus 2023: Pelaksanaan SMA/SMK setara
- 2-3 September 2023: Pelaksanaan ANBK Paket C.
Itulah jadwal ANBK SMA yang bisa dijadikan patokan untuk mengatur jadwal belajar. Anda juga bisa memaksimalkannya dengan melakukan latihan soal yang akan dibahas berikut ini.
Contoh Soal ANBK SMA Materi Literasi
Literasi merupakan salah satu pos yang termuat pada Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Diketahui bahwa AKM merupakan salah satu instrumen pada rangkaian ANBK.
Masih melansir situs resmi Kemendikbud, literasi diartikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia, agar dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat. Selengkapnya, simak contoh-contoh soal di bawah ini.
Panic Buying sebagai Gejala Sosial
Gejala sosial adalah fenomena yang menandai munculnya permasalahan sosial di masyarakat. Permasalahan ini memengaruhi dan dipengaruhi oleh tingkah laku setiap individu di dalam lingkungan hidupnya. Pengertian umum ini diadopsi dari ilmu alam untuk diterapkan dalam ilmu sosial, khususnya Sosiologi. Emile Durkheim adalah tokoh sosiologi klasik yang mempopulerkan gejala sosial sebagai objek kajian sosiologi.
Munculnya gejala sosial diawali dari perubahan-perubahan sosial yang ada di masyarakat. Contoh perubahan tersebut adalah perubahan kondisi ekonomi, kondisi pemerintahan, kondisi lingkungan alam, dan kondisi sosial dalam komunitas masyarakat.
Misalnya, perubahan sosial yang terjadi di masa pandemi virus corona pada tahun 2020. Merebaknya virus corona ke beberapa negara pada tahun tersebut menyebabkan banyak terjadi gejala sosial baru. Kepanikan sosial melanda di banyak sudut dunia. Salah satu gejala sosial yang melanda beberapa negara akhir-akhir ini adalah panic buying.
Panic buying merupakan fenomena ketika masyarakat melakukan penimbunan beberapa barang pada saat terjadi situasi darurat tertentu. Dalam kasus merebaknya virus corona, barang-barang yang menjadi incaran para konsumen adalah hand sanitizer (cairan pembersih tangan) dan masker. Hal ini terjadi karena kepanikan masyarakat akan kelangkaan barang yang menyebabkan melambungnya harga.
Memahami gejala sosial, seperti panic buying, sangat penting untuk mencegah munculnya permasalahan sosial yang lebih besar. Tindakan mengobati gejala sosial dapat mengurangi risiko bencana sosial ke depan. Dengan memahami dan menemukan solusi atas munculnya gejala sosial ini, diharapkan efek negatif ke depan bisa diantisipasi.
1. Pernyataan berikut yang berisi simpulan dan prediksi yang benar terkait kedua teks wacana tentang panic buying adalah
- Diperlukan kesadaran yang tinggi dari masyarakat untuk tidak melakukan penimbunan barang agar panic buying dapat diatasi.
- Bila panic buying tidak dapat diatasi, masalah yang muncul semakin banyak, yakni masalah ekonomi, psikologi, dan sosial.
- Penimbunan barang tertentu akibat sebuah kejadian seharusnya bisa diantisipasi bila para pelaku bisnis diberi sanksi.
- Tindakan tegas dari pemerintah sangat diperlukan untuk meminimalkan efek negatif panic buying di Indonesia.
- Kelangkaan barang tidak akan menyebabkan harga melambung tinggi bila bantuan pemerintah selalu mengalir ke masyarakat.
Jawaban: (a), (b), dan (d)
Simak tulisan di bawah ini untuk menjawab soal nomor 2-5.
Ramin nyaris menjerit, tangannya tertumbuk dahan hanyut saat buru-buru sembunyi di dalam pelukan akar, untung ia segera melihat dahan itu.
Hampir ia mengira dahan itu adalah mulut buaya yang siap menelan lengannya.
Teringat lagi ia pada Aco, sejak semusim lalu ia ikut Dadan karena hasil cengkehnya tak bagus, sementara tengkulaknya minta selalu dibayar.
Aco tertangkap petugas saat adu mulut di warung nasi lemak lantaran ia mengumpat pada preman yang menutupi jalan.
Hari itu memang perpaduan nasib sial jatuh di hadapan Aco. Umpatannya didengar preman, adu mulut terjadi, dan petugas sedang lewat.
Apes. Aco lalu dibawa petugas, digiring bagai ternak ke tengah lapangan, dipukuli dengan bengis saat mencoba kabur, ditanyai macam-macam, didenda hingga ia tak sanggup bayar, diambil hasil kerjanya satu musim, dideportasi, pulang ke rumah dengan tangan hampa, ditunggu tengkulak pula.
Bah! Hilang sudah satu kebun cengkeh dirundung sial.
Gara-gara Aco juga, petugas kini memburu Ramin dan Dadan. Ternyata Dadan memang sudah dicari-cari petugas karena beberapa kali memasukkan tenaga kerja tanpa izin.
Ramin memang tak berpikir panjang saat berangkat kerja dengan Dadan, yang penting ia bisa membawa pulang uang untuk menikahkan anaknya, buat pengobatan sakit gula ayahnya, dan sisanya bisa ia belikan mesin cuci yang saban hari diminta istrinya.
Ramin tak mau nasib nahas Aco terjadi pada dirinya. Wajah sumringah anak gadisnya sudah terbayang girang menyambutnya dengan ransel penuh uang.
Bunyi langkah mendekat, pelan, Ramin membeku, sekuat-kuatnya menahan napas.
Baginya lebih baik tak bernapas daripada tertangkap petugas-petugas berwajah garang itu. Bisik-bisik makin kencang. Ramin memutar otak.
Kalau mereka melihat rumput-rumput rebah itu, atau kalau ada satu dua orang cukup jitu tebakannya, mungkin mereka bisa yakin kalau pelarian yang mereka kejar bersembunyi di antara akar pohon.
(Karya: Lina PW, Kompas, 8 Desember 2019)
2. Mengapa Ramin dikejar-kejar oleh petugas?
- Ramin adalah teman Aco
- Ramin tak membayar denda
- Ramin menjadi tenaga kerja ilegal
- Ramin mencuri di perkebunan cengkeh
- Teman-teman Ramin membuat kesalahan besar
Jawaban: (c) Ramin menjadi tenaga kerja ilegal
3. Tuliskan satu bukti dari cerita yang menunjukkan bahwa latar cerita ini terjadi di luar negeri!
Jawaban: Terdapat kata dideportasi yang maknanya pengusiran orang ke luar negeri atau identik dengan pemulangan paksa orang yang tinggal di luar negeri ke negaranya
4. Apa yang menyebabkan Ramin dan Dadan juga diburu petugas?
Jawaban: Karena Aco sudah tertangkap petugas
5. Pasangkanlah nama tokoh dengan kondisi yang sedang dialaminya sesuai dengan isi cerita!
Jawaban:
Nama Tokoh:
Aco
Ramin
Dadan
Kondisi:
Sudah ditangkap petugas
Tidak diketahui keberadaannya
Bersembunyi di rumah
Dalam proses penangkapan
Sedang ditahan di kantor petugas
Jawaban:
Aco (Sudah ditangkap petugas)
Ramin (Bersembunyi di rumah)
Dadan (Dalam proses penangkapan).