5 Ciri-ciri Teks Eksposisi dan Penjelasannya Secara Lengkap
Teks eksposisi adalah teks atau tulisan yang memuat tentang informasi maupun pengetahuan. Secara umum, teks eksposisi sendiri memiliki tujuan untuk memberikan penjelasan atau uraian mengenai suatu ide, pokok pikiran, pendapat, informasi, maupun pengetahuan kepada pembaca tanpa bermaksud memengaruhi.
Teks eksposisi tidak ditulis sembarangan, melainkan dibuat dengan deretan fakta yang benar-benar terjadi di lapangan. Selain itu, teks jenis ini juga memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan karangan jenis lain.
Ciri-ciri Teks Eksposisi
Dikutip dari Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA dan MA Rangkuman Bahasa Indonesia SMA/MA (2019) karya Tomi Rianto, ciri-ciri yang harus diperhatikan dalam membuat teks eksposisi adalah sebagai berikut.
1. Bersifat Informatif
Teks eksposisi berisi informasi atau pengetahuan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Informasi yang disajikan dalam teks eksposisi harus berdasarkan fakta dan data yang valid.
2. Bersifat Objektif
Teks eksposisi ditulis dengan menggunakan bahasa yang objektif dan tidak mengandung unsur subjektivitas penulis. Penulis harus menghindari penggunaan kata-kata yang bersifat opini atau kesan pribadi.
3. Bersifat Logis
Teks eksposisi disusun secara logis dan sistematis sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Penulis harus menyusun ide-idenya secara runtut dan koheren.
4. Bersifat Argumentatif
Teks eksposisi berisi argumen yang kuat untuk mendukung topik yang dibahas. Penulis harus menggunakan bukti-bukti yang valid untuk mendukung argumennya.
5. Bersifat Persuasif
Teks eksposisi bertujuan untuk meyakinkan pembaca terhadap pendapat penulis. Penulis harus menggunakan bahasa yang meyakinkan dan menarik agar pembaca tertarik dengan pendapatnya.
Contoh Ciri-ciri Teks Eksposisi
Berikut adalah beberapa contoh ciri-ciri teks eksposisi dalam sebuah teks:
1. Bersifat Informatif
Pada contoh berikut, teks eksposisi menjelaskan tentang manfaat buah apel bagi kesehatan:
Apel merupakan salah satu buah yang paling populer di dunia. Buah ini kaya akan nutrisi, seperti vitamin C, serat, dan antioksidan. Apel juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, antara lain:
- Membantu menjaga kesehatan jantung
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Membantu menurunkan berat badan
- Menjaga kesehatan kulit
- Meningkatkan fungsi otak
- Informasi yang disajikan dalam teks tersebut bersifat akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Informasi tersebut berdasarkan fakta dan data yang valid, seperti hasil penelitian ilmiah.
2. Bersifat Objektif
Pada contoh berikut, teks eksposisi menjelaskan tentang pentingnya pendidikan bagi masa depan anak:
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan. Pendidikan dapat membantu anak mengembangkan potensinya dan meraih kesuksesan di masa depan.
Teks tersebut ditulis dengan menggunakan bahasa yang objektif dan tidak mengandung unsur subjektivitas penulis. Penulis menghindari penggunaan kata-kata yang bersifat opini atau kesan pribadi, seperti "Pendidikan sangat penting" atau "Pendidikan adalah hal yang paling penting dalam hidup".
3. Bersifat Logis
Pada contoh berikut, teks eksposisi menjelaskan tentang dampak negatif dari penggunaan narkoba:
Narkoba merupakan salah satu ancaman serius bagi masyarakat. Narkoba dapat menyebabkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental penggunanya, seperti:
- Kerusakan otak
- Gangguan mental
- Penurunan daya tahan tubuh
- Kematian
- Teks tersebut disusun secara logis dan sistematis sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Penulis menyusun ide-idenya secara runtut dan koheren.
4. Bersifat Argumentatif
Pada contoh berikut, teks eksposisi menjelaskan tentang perlunya menerapkan program kerja sama internasional untuk mengatasi masalah perubahan iklim:
Perubahan iklim merupakan salah satu masalah global yang harus segera ditangani. Perubahan iklim dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti banjir, kekeringan, dan kenaikan permukaan laut.
Untuk mengatasi masalah perubahan iklim, diperlukan kerja sama internasional. Kerja sama internasional dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti:
- Peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya perubahan iklim
- Pengembangan teknologi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca
- Penurunan penggunaan energi fosil
- Teks tersebut berisi argumen yang kuat untuk mendukung topik yang dibahas. Penulis menggunakan bukti-bukti yang valid untuk mendukung argumennya, seperti hasil penelitian ilmiah dan data statistik.
5. Bersifat Persuasif
Pada contoh berikut, teks eksposisi mengajak pembaca untuk menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya:
Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan yang harus segera diatasi. Sampah dapat menyebabkan berbagai dampak negatif bagi lingkungan, seperti pencemaran air, tanah, dan udara.
Untuk menjaga lingkungan, kita perlu membuang sampah pada tempatnya. Dengan membuang sampah pada tempatnya, kita dapat mengurangi dampak negatif sampah bagi lingkungan.
Teks tersebut bertujuan untuk meyakinkan pembaca terhadap pendapat penulis. Penulis menggunakan bahasa yang meyakinkan dan menarik agar pembaca tertarik dengan pendapatnya.
Cara Membuat Teks Eksposisi
Berikut adalah cara membuat teks eksposisi yang baik dan benar:
1. Menentukan Topik
Langkah pertama dalam membuat teks eksposisi adalah menentukan topik yang akan dibahas. Topik haruslah sesuatu yang menarik dan relevan bagi pembaca.
2. Menyusun Kerangka
Setelah menentukan topik, langkah selanjutnya adalah menyusun kerangka teks eksposisi. Kerangka teks eksposisi terdiri dari tiga bagian, yaitu:
3. Tesis
Tesis merupakan pernyataan pendapat atau anggapan umum penulis tentang suatu topik. Tesis haruslah jelas, singkat, dan padat.
4. Argumentasi
Argumentasi merupakan bagian dari teks eksposisi yang berisi bukti-bukti atau alasan yang mendukung tesis. Argumentasi haruslah logis, sistematis, dan menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
5. Penegasan Ulang
Penegasan ulang merupakan bagian dari teks eksposisi yang berisi rangkuman dari tesis dan argumentasi. Penegasan ulang bertujuan untuk meyakinkan pembaca terhadap pendapat penulis.
6. Mengumpulkan Bahan
Setelah menyusun kerangka, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan bahan-bahan yang mendukung tesis dan argumentasi. Bahan-bahan dapat berupa data, fakta, hasil penelitian, atau opini ahli.
7. Mengembangkan Kerangka
Setelah mengumpulkan bahan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan kerangka teks eksposisi. Pengembangan kerangka dapat dilakukan dengan mengisi kerangka dengan ide-ide dan informasi yang relevan.
Menulis Teks Eksposisi
Setelah kerangka dikembangkan, langkah selanjutnya adalah menulis teks eksposisi. Penulisan teks eksposisi haruslah menggunakan bahasa yang baik dan benar, serta memperhatikan kaidah penulisan teks eksposisi.
Berikut adalah beberapa tips dalam menulis teks eksposisi:
- Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
- Hindari penggunaan kata-kata yang bersifat subjektif atau opini.
- Gunakan data dan fakta yang valid untuk mendukung argumentasi.
- Susun argumen secara logis dan sistematis.
- Buatlah penegasan ulang yang menarik dan meyakinkan.
Demikian ulasan lengkap mengenai ciri-ciri teks eksposisi, contoh ciri-ciri teks eksposisi sekaligus cara membuatnya. Dalam membuat teks eksposisi penulis juga menambahkan opini pada tulisannya untuk pembaca, namun harus didasarkan pada fakta sebenarnya.