20 Contoh Pantun Jenaka untuk Menambah Referensi

Ghina Aulia
29 Agustus 2023, 08:00
pantun jenaka
Pexels
Ilustrasi, menulis pantun.

Pantun merupakan salah satu puisi lama yang masih berkembang hingga sekarang. Terdiri dari empat baris, pantun memiliki beberapa jenis dan karakteristik tertentu.

Jenis pantun juga bisa ditinjau dari tema. Tidak semata-mata berisi hal yang serius, terdapat juga yang namanya pantun jenaka. Sementara jenaka mengacu pada hal-hal yang dapat membangkitkan tawa. Maka dari itu, pantun juga dapat dijadikan salah satu cara untuk menghibur.

Ulasan berikut ini akan memaparkan sejumlah contoh pantun jenaka yang bisa dijadikan referensi, serta contoh pantun berdasarkan jenisnya.

Pantun untuk Guru
Ilustrasi, menulis pantun (Pexels)

Pengertian Pantun

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Sementara Rani pada buku Pembelajaran Sastra yang Apresiatif dan Integaratif di Sekolah Dasar (1996) menjelaskan bahwa pantun merupakan jenis puisi lama yang terdiri atas empat baris dalam satu baitnya. Disebutkan juga bahwa baris pertama dan kedua berisi sampiran, sedangkan keempat dan ketiga adalah isi.

Alisjahbana melalui bukunya yang berjudul Puisi Lama (2004) menjelaskan bahwa pantun adalah satu di antara jenis puisi lama yang dikenal oleh orang dulu dan telah dikenal masyarakat sejak lama sekali.

Ciri utama dari pantun adalah setiap baitnya terdiri dari empat baris yang berisi sampiran dan isi. Adapun, secara umum ciri-ciri pantun adalah sebagai berikut:

  1. Setiap bait berisi empat baris (larik)
  2. Setiap bait mengandung 8-12 suku kata
  3. Rima setiap baris yaitu a-b-a-b
  4. Baris pertama dan kedua merupakan tumpuan (sampiran)
  5. Baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Kumpulan Pantun Jenaka

1. Si Tono rambutnya jambul
Suka diam di atas genteng
Biar dikata kurang gaul
Yang penting tetap ganteng

2. Makan pagi sepiring berdua
Rasanya enak tiada tara
Awas cowok pandai menggoda
Diam-diam watak buaya

3. Jalan-jalan ke Kota Sumedang
Ada kambing makan rumput
Anak-anak begitu senang
Melihat kakek bergoyang dangdut

4. Jalan-jalan ke pinggir empang
Menemukan katak di pinggir empang
Hati siapa tak bimbang
Kamu botak minta dikepang

5. Pergi ke sungai melihat deret
Ada serigala di dekat rawa
Ini pantun jenaka lucu banget
Wajib dibaca agar tertawa

6. Beli sabun di sebuah warung
Warung baru milik Sukiran
Diam-diam menutup hidung
Bau kentut penuhi ruangan

7. Jalan jalan bersama Putri
Lihat kucing lagi kerokan
Emang nasib aku ini
Sudah tampan jadi rebutan

8. Disini kosong di sana kosong
Tidak terdapat batang tembakau
Bukannya aku berkata bohong
Ada katak memikul kerbau

9. Pergi liburan ke Palembang
Selama di kota naik pedati
Kalau kamu di warung Padang
Bolehkah aku ditraktir lagi

10. Ini bukan sembarang
Ini karya pantun lucu
Aku ini tidaklah pikun
Hanya ingin mengerjai cucu

11. Pagi-pagi minum kopi
Jangan diminum dengan ampasnya
Bagaimana kamu ini
Satu tambah dua masa tak bisa

12. Buah apel buah tomat
Disimpan dekat lemari
Bingung mencium bau menyengat
Rupanya ada yang belum mandi

13. Burung elang terbang melintang
Istirahat sejenak di batang kayu
Dalam hati merasa bimbang
Lihat ikan membaca buku

14. Di kebun binatang ada badak
Di kamar mandi ada kecoa
Ini memang pantun kocak
Dijamin bikin kamu ngakak

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement