Memahami Bentuk, Jenis, dan Contoh Interaksi Sosial
Dalam kehidupan sehari-hari, proses interaksi sosial tidak bisa dihindari dan akan terus berlangsung. Hal ini dikarenakan manusia adalah mahluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup.
Secara etimologi, interaksi berasal dari bahasa Inggris, 'interaction', yang berarti pengaruh timbal-balik atau proses saling memengaruhi. Sementara, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), interaksi berarti aksi timbal balik. Sedangkan kata 'sosial' adalah berkenaan dengan masyarakat.
Untuk bisa lebih memahami tentang interaksi sosial, berikut ini ulasan lengkapnya, mulai dari bentuk, jenis, dan contoh interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Bentuk Interaksi Sosial
Berikut ini penjelasan dua macam proses interaksi sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial, yang telah dikemukakan oleh ahli sosiologi John Lewis Gillin dan Jogn Philip Gillin
1. Interaksi Sosial Asosiatif
Interaksi sosial asosiatif adalah proses sosial yang mendekatkan atau mempersatukan. Ada beberapa contoh interaksi sosial terkait proses asosiatif yaitu:
Kerja Sama (Cooperation)
Kerja sama berarti bekerja sama dalam rangka mencapai suatu tujuan. Ada empat faktor yang mendorong terjadinya kerja sama, yaitu motivasi atau kepentingan pribadi, kepentingan umum, motivasi alturistik, dan tuntutan situasi.
Contohnya, ada beberapa proses kerja sama seperti gotong royong dalam kerja bakti, tolong menolong, dan musyawarah.
Akomodasi (Accommodation)
Akomodasi adalah suatu keadaan dan usaha-usaha dalam mengakhiri pertikaian secara permanen atau sementara di antara pihak-pihak yang berkonflik. Beberapa bentuk akomodasi seperti paksaan, kompromi, mediasi, konsiliasi, dan toleransi.
Asimilasi (Assimilation)
Asimilasi adalah proses sosial yang ditandai dengan usaha-usaha mengurangi perbedaan yang terdapat diantara perorangan atau kelompok-kelompok manusia. Proses asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mempertinggi kesatuan dengan memerhatikan kepentingan dan tujuan bersama.
2. Interaksi Sosial Disosiatif
Interaksi sosial disosiatif adalah proses yang menjauhkan atau mempertentangkan sesuatu. Beberapa proses disosiatif adalah:
Persaingan
Proses sosial yang melibatkan individu atau kelompok dalam mencapai keuntungan tanpa adanya ancaman atau kekerasan.
Kontravensi
Merupakan proses sosial yang ditandai oleh adanya sikap dan perasaan tidak suka yang disembunyikan. Bentuk proses sosial ini berada di antara persaingan dan konflik.
Pertikaian
Pertikaian adalah proses sosial ketika individu atau kelompok berusaha menentang pihak lain dengan cara mengancam atau menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuannya.
Konflik
Konflik dapat didefinisikan sebagai proses sosial ketika individu atau kelompok berusaha saling menyingkirkan satu sama lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.
Jenis dan Contoh Interaksi Sosial
Dilansir dari laman Gramedia.com, interaksi sosial dibagi menjadi tiga jenis, yaitu interaksi sosial antar invididu, individu dengan kelompok, dan antarkelompok.
Berikut di bawah ini penjelasan masing-masing jenis beserta contoh interaksi sosial yang ada di dalam kehidupan sehari-hari yang bisa dipelajari.
1. Interaksi Sosial Individu dengan Individu
Merupakan jenis interaksi sosial dimana terjadi pertemuan antara seseorang dengan individu lain yang bertujuan untuk memberikan aksi atau respon untuk menjadi teman dan mengarah ke arah bekerja sama jika reaksinya positif, namun jika reaksinya negatif kemungkinan akan muncul konflik atau pertentangan.
Contoh:
- Menyapa tetangga saat tidak sengaja bertemu di jalan
- Bertanya kepada orang yang dijumpai tentang arah suatu tempat
- Kakak bermain dengan adiknya
- Guru les mengajari seorang murid mata pelajaran matematika
- Seorang ayah berbincang dengan anak tunggalnya.
- Pegawai bank sedang melayani nasabahnya.
- Rizal memberi selamat pada Luna yang berhasil lulus kuliah
- Pak Eko berbicara dengan pengacaranya terkait kasus hukum yang dihadapi.
- Seorang pengusaha memberi instruksi kepada sekretaris pribadinya.
- Dua orang direktur perusahaan bertemu untuk saling bekerja sama.
2. Interaksi Sosial Individu dengan Kelompok
Merupakan jenis interaksi sosial yang terjadi pada salah satu bahkan kelompok yang lebih besar dimana biasanya terdiri lebih dari 3 orang yang akan memberikan informasi entah itu promosi, bahkan seminar. Selain itu, biasanya interaksi sosial ini disampaikan oleh beberapa orang saja yang kemudian informasi yang disampaikan akan didengarkan oleh banyak orang atau kelompok.
Contoh:
- Seorang dosen menjadi narasumber dalam seminar
- Seorang HRD perusahaan menyampaikan informasi penting kepada calon karyawan
- Kepala sekolah berbicara dengan seluruh siswa dalam upacara bendera
- Guru sedang mengajar murid-muridnya Pemimpin organisasi memimpin rapat internal.
- Presiden memberi sambutan pada anggota yang hadir dalam acara tersebut.
- Motivator memberi motivasi belajar di depan murid-murid sekolah.
- Seorang sales mempromosikan produknya di depan ibu-ibu PKK.
- Ketua kelas memberi pengumuman di depan teman-temannya.
- Pembawa acara menyampaikan susunan acara di depan para peserta yang hadir.
3. Interaksi Kelompok dengan kelompok
Merupakan jenis interaksi sosial dimana terjadi pertemuan antara dua kelompok atau lebih dengan kelompok yang berbeda, untuk mengkomunikasikan hal yang berkaitan namun sifatnya bukan hal pribadi namun untuk kepentingan kelompok itu sendiri.
Namun untuk berkomunikasi antar kelompok terkadang menghadapi pro dan kontra harus lebih berhati-hati, karena setiap pendapat seseorang bisa saja menyerang kelompok lainnya.
Contoh:
- Tim SAR dan TNI bersama-sama melakukan pencarian korban bencana tanah longsor.
- Pertandingan sepak bola antara Persija melawan Persebaya berlangsung sengit.
- Tawuran pelajar terjadi antara SMA 5 dan SMA 6.
- Divisi marketing dan divisi produksi melakukan rapat bersama untuk meningkatkan produksi dan penjualan.
- Dinas pendidikan bekerja sama dengan lembaga pendidikan swasta untuk memberi beasiswa pada murid berprestasi.
- Pemuda karang taruna memberi informasi kepada masyarakat
- Kelompok mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) memberi penyuluhan kepada warga desa
- Anggota TNI dan polisi bekerja sama untuk menyelesaikan masalah
- Perbincangan antara masyarakat berbeda Rukun Tetangga (RT)
- Diskusi antara kelompok dosen dengan mahasiswa.