2 Contoh Cerpen Kehidupan yang Membawa Dampak Positif untuk Pembaca
Contoh cerpen kehidupan mudah Anda jumpa di tabloid, majalah dan surat kabar. Cerpen termasuk karya sastra populer yang bentuk tulisannya menceritakan mengenai cerita fiksi lalu dikemas lebih pendek, jelas dan ringkas.
Cerpen dikemas dalam beberapa paragraf dengan panjang sekitar 1.000-10.000 sehingga pembaca bisa menyelesaikannya dalam waktu singkat, biasanya 30 menit – 2 jam. Salah satu cerpen yang menarik dan membawa dampak positif bagi pembaca ialah cerpen bertemakan kehidupan.
Ciri-ciri Cerpen
Sebelum masuk ke contoh cerpen kehidupan, kenali apa saja ciri-ciri cerpen. Berikut ciri-ciri cerpen yang perlu Anda ketahui:
• Ringkas
Cerpen memiliki jumlah kata terbatas dan merangkum cerita dalam format singkat.
• Fokus Pada Inti Cerita
Cerpen memiliki fokus pada konflik dan perkembangan karakter utama tanpa memperluas plot secara berlebihan.
• Karakter Terbatas
Dalam cerpen biasanya hanya ada beberapa karakter yang memperoleh perhatian utama. Dengan begitu, pembaca bisa lebih mengenal karakter di dalam cerpen.
• Penuh dengan Imajinasi
Cerpen membangkitkan imajinasi pembaca melalui penggunaan bahasa deskriptif dan detail dalam menggambarkan latar belakang serta karakter.
2 Contoh Cerpen Kehidupan
Cerpen atau cerita pendek merupakan karangan singkat yang menceritakan sepenggal kehidupan tokoh penuh pertikaian, mencakup peristiwa mengharukan atau menyenangkan dan mengandung kesan tidak mudah dilupakan. Berikut contoh cerpen kehidupan:
1. Contoh Cerpen Kehidupan 1
Ketegaran Sahabatku
Sahabat merupakan segalanya dalam hidup yang selalu memberikan kita semangat, perhatian, cinta serta kasih sayang. Aku akan menceritakan kepada kalian mengenai sahabatku. Ia sangat baik, sosok periang, lucu dan menyenangkan. Sahabatku bernama bintang yang aku kenal saat bekerja di distributor jilbab.
Aku tahu, Bintang menyembunyikan beban dariku. Padahal selama ini aku merasa diriku penuh dengan beban hidup. Namun ternyata masih ada orang yang memiliki tanggung jawab lebih berat dari apa yang aku alami. Namun sahabatku merupakan sosok yang tegar, tabah dan menerima kenyataan.
Aku sering menghabiskan waktu istirahat untuk bisa mengobrol bersamanya. Aku bercanda dan tertawa bersama. Kami saling tukar cerita soal pekerjaan, bisa dibilang ia sosok yang baik, selalu mengingatkan sholat saat aku sedang sibuk bekerja.
Pekerjaanku dan Bintang memang cukup melelahkan. Tidak ada jam pasti, jika pekerjaan sudah banyak, kita hanya menikmatinya meski ada perasaan capek. Kami berusaha mengusir rasa capek dengan candaan dan obrolan. Berharap rasa capek itu menghilang sendirinya.
Aku lebih dulu bekerja di sana lalu Bintang menggantikan temanku yang keluar dari pekerjaan. Menjelang penerimaan gajian, aku melihat raut wajah Bintang menjadi senang tetapi perlahan perasaan senang itu hilang dalam genggamannya. Ternyata ia belum gajian dan saat itu sedang menelpon ibunya yang sakit-sakitan.
