Sejarah Hari Wayang Nasional 2023 dan Cara Memperingatinya

Nadhira Shafa
7 November 2023, 12:01
Kelompok sanggar tari Sobokarti menampilkan tarian Bhayangkari dalam Festival Wayang Orang Nasional 2023 di Taman Budaya Raden Saleh, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (20/10/2023). Pertunjukan seni tari untuk menyambut Hari Wayang Nasional tersebut diikuti pu
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/foc.
Kelompok sanggar tari Sobokarti menampilkan tarian Bhayangkari dalam Festival Wayang Orang Nasional 2023 di Taman Budaya Raden Saleh, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (20/10/2023). Pertunjukan seni tari untuk menyambut Hari Wayang Nasional tersebut diikuti puluhan pelajar dan kelompok sanggar tari di kota itu sebagai upaya mengembangkan serta melestarikan seni budaya khas Indonesia kepada generasi muda.

Wayang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang bernilai. Hal ini juga berkaitan dengan Hari Wayang Nasional yang diperingati di Indonesia pada 7 November setiap tahunnya.

Sama halnya dengan hari peringatan lainnya, Hari Wayang Nasional juga memiliki sejarah di balik peringatannya. Hari Wayang Nasional berkaitan dengan penetapan wayang sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO pada 2008.

Berkaitan dengan peringatan Hari Wayang Nasional, menarik untuk mengetahui sejarahnya. Simak sejarah Hari Wayang Nasional sebagai berikut.

Sejarah Hari Wayang Nasional

Pergelaran wayang layar panjang
Pergelaran wayang layar panjang (ANTARA FOTO/Didik Suhartono/hp.)
 

Hari Wayang Nasional adalah peringatan yang ditunjukkan untuk menghargai dan melestarikan wayang sebagai warisan budaya Indonesia. Hari Wayang Nasional diperingati setiap 7 November, sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2018.

Penetapan tersebut, juga atas dasar UNESCO. Menetapkan wayang sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity pada 7 November 2003. Kemudian penetapan itu masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO per tanggal 4 November 2008. Untuk kategori Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity dengan judul The Wayang Puppet Theater.

Alasan penetapan UNESCO tersebut adalah karena wayang adalah seni Edipeni dan Adiluhung. Artinya seni yang selain indah juga mengandung nilai-nilai keutamaan hidup.

Wayang adalah seni pertunjukan yang menggunakan boneka atau bayangan untuk menceritakan kisah-kisah epik, mitologi, sejarah, atau kehidupan sehari-hari. Wayang memiliki berbagai jenis, seperti wayang kulit, wayang golek, wayang orang, wayang beber, dan lain-lain. 

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...