Angin Puting Beliung Adalah Pusaran Angin Kencang? Ini Penjelasannya
Angin puting beliung adalah angin dengan gerakan berputar kencang yang berasal dari awan kumulonimbus. Kecepatannya lebih dari 63 km per jam dan durasi waktunya antara 5-10 menit serta terjadi di wilayah yang tidak begitu luas.
Mengutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, angina puting beliung adalah angin tornado berukuran kecil yang terjadi di Indonesia. Di daerah Jawa, angin puting beliung disebut sebagai angin leysus atau angin puyuh. Sementara di Sumatera dikenal sebagai angin Bahorok.
Pengertian Angin Puting Beliung
Angin puting beliung adalah peristiwa hidrometerologis yang intensitasnya meningkat pada masa peralihan musim. Pada umumnya terjadi saat peralihan musim panas ke penghujan. Fenomena ini menjadi bagian proses pertumbuhan awan cumulus nimbus yang terbentuk karena pemanasan intensif.
Ancaman angin kencang pada umumnya sulit diprediksi karena termasuk fenomena atmosfer skala lokal. Beberapa akibat bencana angin kencang yang ditimbulkan ialah rumah dan pohon tumbang.
Angin puting beliung kerap terjadi di wilayah tropis yaitu antara garis balik utara dan selatan, kecuali di daerah yang berdekatan dengan khatulistiwa. Bencana angin puting beliung bisa terjadi karena perbedaan tekanan di suatu sistem cuaca.
Angin puting beliung yang bergerak dari arah lautan dapat mengaduk air laut di bawah dan pusat sehingga menimbulkan gelombang besar (badai).Di pusat badai, mata angin yang bertekanan rendah akan membentuk kubah air yang tinggi. Kubah air ini bisa menjadi banjir jika badai menghantam daratan.
Ciri-ciri Angin Puting Beliung
Berikut ciri-ciri angin puting beliung mengutip laman Kemendikbud:
- Udara terasa gerah dan panas.
- Terbentuk awan putih berlapis-lapis (awan cumulus).
- Terlihat awan putih menjulang seperti kol.
- Awan itu berkembang menjadi awan gelap dengan disertai embusan udara yang dingin.
- Angin menggoyangkan pepohonan.
- Lama-lama angin berembus semakin cepat dan diikuti hujan lebat.
- Dalam awan hitam, terdapat pusaran angin berbentuk kerucut dan turun menuju tanah.
Macam-macam Angin Puting Beliung Berdasarkan Bentuknya
Angin puting beliung datang dalam beragam bentuk dan ukuran lalu berpindah dari suatu bentuk ke bentuk lainnya. Berikut macam-macam bentuk angin puting beliung:
1. Bentuk Tali
Bentuk tali angin puting beliung paling ramping dan umum terjadi. Namun apabila berlangsung dalam waktu cukup lama, bentuknya bisa semakin besar.
2. Bentuk Kerucut
Angin puting beliung berbentuk kerucut paling banyak ditemui di kawasan Amerika. Jika angin puting beliung bentuk kerucut datang, bisa menghancurkan semua yang ada di sekitarnya karena memiliki bentuk lebar.
3. Bentuk Pasak
Jenis angin puting beliung bentuk pasak cukup menakutkan karena ukurannya yang besar dan lebar. Hal ini bisa menimbulkan kehancuran di sekitar angin tersebut.
4. Bentuk Satelit
Jenis angina puting beliung bentuk satelit sama menakutkan. Di mana bagian tengahnya merupakan tornado paling berbahaya yang bisa meluluhlantahkkan semua benda yang dilalui.
5. Tornado Non-Suprecell
Angin puting beliung jenis tornado non-suprecell biasanya disertai dengan awan gelap dan sambaran petir yang cukup menyeramkan. Rotasi putarannya berkembang signifikan dan muncul di kawasan dataran kering.
Dapat disimpulkan angin puting beliung adalah angin yang memiliki kecepatan 63 km/jam atau lebih. Fenomena ini biasanya terjadi saat musim pancaroba dan terjadi di wilayah tropis di antara garis balik utara dan selatan, kecuali daerah yang dekat dengan khatulistiwa.