Satwa Harapan, Pengertian, Ciri-ciri, dan Manfaatnya
Selama beberapa tahun terakhir, budidaya hewan ternak atau satwa harapan, mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Hal ini terbukti dari adanya satwa harapan sebagai upaya perluasan jenis hewan serta ladang bisnis yang menjanjikan.
Untuk mengetahui lebih banyak soal satwa harapan, berikut ini penjelasan lengkapnya mulai dari pengertian hingga manfaatnya yang perlu diketahui.
Pengertian Satwa Harapan
Dilansir dari laman Gramedia.com, satwa harapan adalah hewan yang dibudidayakan dengan tujuan ketersediaan sumber bahan baku industri, hewan laboratorium, dan/atau pakan. Budidaya satwa harapan menjadi alternatif selain hewan ternak pada umumnya (kerbau, sapi, kambing, ayam, dan sebagainya) yang telah banyak dipelihara.
Sementara itu, menurut Kemdikbud, satwa harapan adalah segala jenis hewan yang diharapkan mampu menghasilkan jasa, bahan baku, atau manfaat ekonomis maupun non-ekonomis lainnya ketika dipelihara atau diternakakan.
Satwa harapan juga dapat didefinisikan sebagai satwa atau binatang selain yang diternak atau dipelihara dengan harapan memberikan bahan dan jasa seperti layaknya hewan ternak.
Secara sederhana, satwa harapan merupakan satwa liar ketika diperlihara atau diternakan akan memberikan manfaat ekonomis dan non ekonomis.
Ciri-ciri Satwa Harapan
Sebagai jenis hewan ternak alternatif, satwa harapan juga memiliki sejumlah ciri sebagai berikut ini.
- Siklus jangka hidupnya yang tergolong pendek.
- Jarang untuk terkena penyakit.
- Mudah dalam beradaptasi dengan lingkungan dan dari pakan yang akan diberikan.
Karena siklus hidupnya yang tergolong singkat, maka satwa harapan diharapkan juga mampu memberi keuntungan dengan cara cepat, lebih mudah, serta praktis untuk dipelihara daripada hewan ternak.
Jenis-jenis Satwa Harapan
Dikutip dari Prakarya Aspek Budidaya (2020) yang ditulis Nina Suprihatin, jenis satwa harapan secara garis besar terbagi dalam dua kelompok, yakni kelompok hewan bertulang belakang dan kelompok hewan tak bertulang belakang.
Berikut di bawah ini penjelasan lengkapnya:
1. Satwa Harapan Bertulang Belakang
Jenis satwa harapan yang dapat dibudidayakan untuk kelompok hewan bertulang belakang atau vertebrata meliputi jenis unggas, reptil, dan mamalia. Berikut penjelasannya:
- Unggas, merupakan kelompok hewan yang memiliki alat gerak berupa sayap dan pemakan biji-bijian, larva serangga, atau buah. Contoh unggas yang merupakan satwa harapan di antaranya adalah lovebird dan burung jalak.
- Reptil, merupakan hewan melata dengan alat gerak berupa kaki yang berada di samping kiri dan kanan tubuhnya. Contoh satwa harapan jenis reptil antara lain kura-kura dan tokek.
- Mamalia, merupakan hewan yang berkembang biak dengan cara beranak dan menyusui. Contoh satwa harapan yang berupa mamalia adalah tikus dan kelinci.
Adapun siri-ciri dari satwa harapan bertulang belakang yaitu:
- Memiliki bagian ruas-ruas pada tulang belakang atau kolumna vertebrata.
- Mempunyai bagian tengkorak atau kranium yang berisikan otak.
- Memiliki endoskleton atau juga kerangka dalam yang tersusun dari tulang keras dan juga tulang rawan.
- Memiliki anggota tubuh yang fungsinya sebagai alat untuk gerak seperti sirip, ekor, kaki, hingga tangan yang akan tersusun dari otot dan juga tulang.
- Memiliki sebuah sistem pencernaan yang tergolong lengkap, yang mana terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan juga anus.
- Alat pernapasannya berupa insang atau paru-paru, pada hewan vertebrata dengan tingkat tinggi celah pada bagian insang terdapat pada fase embrio.
- Memiliki sepasang ginjal sebagai alat ekskresi.
- Mempunyai beberapa alat indra yang berupa sepasang mata dan juga sepasang telinga.
- Alat kelaminnya yang terpisah atau disebut juga hermafrodit.
2. Satwa Harapan Tak Bertulang Belakang
Hewan tak bertulang belakang disebut juga sebagai invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang punggung atau kolom vertebral. Jenis satwa harapan ini contohnya adalah cacing, serangga, larva serangga, ulat sutra, hingga lebah madu.
Ciri-ciri dari satwa harapan yang tak bertulang belakang yakni sebagai berikut.
- Rangka tubuhnya terletak di luar.
- Susunan bagian saraf terletak di bagian bawah sistem pencernaan.
- Tergolong dalam multiseluler.
- Sistem ekskresinya masih sangat sederhana.
- Simetri dalam tubuh bilateral dan radial.
Manfaat Satwa Harapan
Budidaya satwa harapan memiliki beberapa manfaat di antaranya.
- Manfaat biologis yakni sebagai sumber energi berupa makanan dengan sumber protein hewani (daging, telur, susu) dan aneka obat-oabatan untuk berbagai jenis penyakit.
- Manfaat ilmu pengetahuan, filosofi, dan pendidikan, tidak jarang satwa harapan dijadikan sebagai bahan percobaan atau objek penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus sebagai sarana pendidikan bagi masyarakat.
- Manfaat ekonomi, sebagai alat angkut, sumber pendapatan masyarakat atau devisa negara, tenaga kerja, bahan baku industri, dan laik-lain.
- Manfaat estetika sebagai objek rekreasi dan wisata atau sebagai hewan hias atau peliharaan bagi penggemarnya. Manfaat estetika juga memberikan dampak komoditas ekonomi yang bernilai tinggi.
- Manfaat ekologis (lingkungan) sebagai salah satu komponen ekosistem yang mengatur dan menjaga stabilitas ekosistem. Misalnya penyubur biji serta penyerbukan tumbuhan dan lain sebagainya.
- Manfaat rohaniah (kepercayaan) sebagai bahan sesajian, peribadatan, hewan qurban, dan lain sebagainya.
Itulah rangkuman mengenai satwa harapan yang perlu diketahui mulai dari pengertian, ciri-ciri, hingga manfaatnya.