4 Contoh Essay LPDP 2024 sebagai Referensi Pendaftar Beasiswa
LPDP adalah singkatan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan yang menyediakan program beasiswa dan dinaungi langsung oleh Kementerian Keuangan. Tepatnya di bidang yang mengelola biaya pendidikan dan memiliki badan pelayanannya sendiri.
Program beasiswa ini memiliki fokus untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di berbagai bidang. Adapun prioritasnya adalah sains, hukum, ekonomi, kedokteran, teknik, keuangan, keagamaan dan sosial budaya.
Beasiswa LPDP diberikan dalam bentuk gratis biaya pendidikan sampai masa pendidikan yang ditentukan. Biasanya mereka yang mendaftar menyasar Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia. Namun tak sedikit juga yang memilih kampus kenamaan di luar negeri.
Salah satu persyaratannya yaitu menulis essay. Tulisan satu ini akan dinilai secara oleh panitia seleksi dan menentukan hasil akhir.
Maka dari itu, penting untuk memperhatikan penulisannya. Bersamaan dengan ini, Katadata.co.id akan memberikan sejumlah contoh essay LPDP 2024 yang dirangkum dari berbagai sumber. Selengkapnya, simak tulisan berikut ini.
1. Contoh Essay LPDP 2024
Peranku bagi Indonesia: Ekonomi Syariah untuk Negeriku Tercinta
Saya sejak kecil dididik kedua orangtua untuk terus belajar dan berusaha sekaligus mengupayakan diri mengenyam pendidikan setinggi mungkin. Berbekal didikan tersebut, saya yang diberi nama Muhammad Alif sebagai anak sulung dari 3 bersaudara ingin mewujudkannya secara nyata.
Seiring berjalannya waktu, sejak mengenyam pendidikan di sekolah dasar sampai pendidikan tinggi. Program ekonomi syariah telah berhasil mencuri perhatian dan minat saya.
Apalagi perkembangan Ekonomi Syariah di Indonesia khususnya di bidang keuangan memiliki tingkat pertumbuhan yang signifikan. Melihat Statistika Perbankan Syariah Indonesia Desember menyebutkan bahwa adanya pertumbuhan aset gabungan.
Yakni dari bank umum syariah dan unit usaha syariah tumbuh 34% dari tahun 2011 sekitar 145 Triliun rupiah menjadi 195 Triliun rupiah. Pertumbuhan ini jauh melebihi rata-rata pertumbuhan keuangan syariah global yang rata-rata tumbuh 15-20 persen per tahun.
Selain di sektor perbankan, sektor pasar modal syariah juga menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Salah satunya dari kapitalisasi saham Jakarta Islamic Index sebesar 18% yang sebelumnya 1.415 Triliun rupiah menjadi 1617 Triliun rupiah.
Dan berbagai indikator lainnya yang menunjukkan bagaimana melesatnya perkembangan keuangan syariah di Indonesia. Hal ini akan menjadi ironi bila tidak mampu dibarengi dengan bertumbuh kembangnya sektor riil masyarakat Indonesia non keuangan tersebut.
Seperti yang kita ketahui bersama, bila sektor keuangan itu tumbuh terus menerus tanpa adanya sektor riil yang tumbuh. Bisa diartikan akan terjadi inflasi bahkan hiperinflasi bila terlalu jauh selisihnya.
Apalagi sudah kita ketahui bersama bahwa perekonomian Indonesia ini didominasi oleh sektor konsumsi masyarakatnya hampir mencapai 50 persen. Ketika sektor keuangan terus bergerilya dan berkembang tanpa mengindahkan pertumbuhan sektor riil.
Maka akan menyebabkan ketidakseimbangan harga pasar. Di sinilah saya dan kawan semua sebagai agent of change atau business actor harus menyesuaikan dan mendorong aktivitas usahanya ke arah sektor riil demi perekonomian Indonesia yang lebih baik.
Sudah seharusnya bila institusi keuangan juga mendukung perkembangan sektor riil. Begitu juga untuk sektor riil yang mendukung berkembangnya sektor keuangan. Bila keduanya berlaku selaras dan seimbang dalam satu perekonomian.
Maka akan tercipta keseimbangan ekonomi umum yang memberikan kemaslahatan bagi semua pihak. Hal ini menjadi visi dan misi semua lembaga yang kita kelola, jasa pendidikan dan kesehatan yang sangat erat kaitannya dengan masyarakat.
Sebagai upaya untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan pemahaman detail mengenai ilmu ekonomi syariah. Sehingga berbekal keberanian mengikuti seleksi pendaftaran beasiswa LPDP saya berharap bisa mendapat kesempatan dan mewujudkan rencana tersebut.
Masyarakat Indonesia yang didominasi umat muslim bisa menjadi negara dengan perekonomian syariah yang kuat. Sehingga di masa mendatang saya ingin bisa berkontribusi langsung dalam mendukung pencapaian tersebut.
2. Contoh Essay LPDP 2024
Kesuksesan Terbesar Dalam Hidupku
Kesadaran untuk terus membangun diri adalah titik awal sebuah kesuksesan. Ketika kecil sempat merasakan tak ada listrik, tak memiliki kamar mandi, tak ada angkutan umum, membuat saya pernah mengalami perasaan inferior. Saya merasa sukses ketika saya keluar dari perasaan tersebut dan kini memiliki keinginan untuk membangun diri lebih jauh.
Sejak kecil di bangku sekolah saya selalu berusaha belajar dengan baik. Saya selalu peringkat pertama di Sekolah Dasar dan berusaha mempertahankan prestasi tersebut di SMP sehingga ketika lulus saya mendapat peringkat 4 secara paralel. Saya kira itu cukup. Namun, ketika saya bersekolah di SMA N 1 Kebumen, saya justru sempat rendah diri karena ternyata karena hanya pelajaran yang saya tahu ketika teman (teman saya berbakat, aktif dalam organisasi, kritis dalam berargumen, percaya diri berbicara di depan umum, dan menguasai bahasa inggris dengan baik. Mereka memiliki kualifikasi yang saat itu belum saya miliki. Saya mencoba mengatasi rasa rendah diri tersebut. Saya belajar dari kesalahan orang di sekitar yang hanya karena perasaan inferior mereka kehilangan banyak kesempatan. Saya tidak mau mengulang kesalahan yang sudah dilakukan mereka sehingga saya bertekad untuk menjadi lebih percaya diri.
Jarak rumah ke sekolah saya cukup jauh sehingga saya memutuskan untuk tinggal di kost yang dekat sekolah. Awalnya tidak mudah hidup di kost tetapi justru itulah yang membuat saya belajar mandiri dan punya lebih banyak waktu di sekolah. Saya mulai ikut organisasi dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Saya mulai ikut organisasi dengan menjadi pengurus Palang Merah Remaja yang memungkinkan saya bertemu orang baru, menerima tamu, dan berkunjung ke sekolah lain membawa nama organisasi. Untuk bahasa Inggris, saya mulai sering ke warnet untuk chatting dengan orang asing dan membaca ebook, kemudian mencatat kosakata yang tidak saya mengerti. Di saat yang sama, saya tetap harus mengikuti pelajaran agar bisa lulus dan masuk perguruan tinggi negeri. Alhamdulillah, dengan doa, usaha, dan dukungan dari banyak pihak, pada tahun 2010, saya lulus dan diterima di UNY dengan skor TOEFL tahun itu adalah 506.
Dengan itu, saya memulai babak baru dalam hidup saya. Hidup yang lebih percaya diri. Semasa kuliah, saya mencoba menggali potensi sebaik mungkin. Kuliah bagi saya bukan hanya kegiatan akademik tetapi juga kegiatan organisasi, hobi, dan pengalaman kerja. Saya berusaha mengikuti kuliah dengan baik. Standar acuannya adalah masa studi tepat waktu dan Indeks Prestasi yang baik, hasil dari keaktifan di kelas, tugas-tugas, dan ujian. Selama tiga tahun berturut-turut saya juga menjadi penerima beasiswa untuk mahasiswa dengan performa akademik bagus, yaitu beasiswa Pengembangan Prestasi Akademik (PPA) dari UNY dan menjadi pengurus organisasi kampus seperti Himpunan Mahasiswa dan UKM Penelitian. Tahun 2011, saya aktif memimpin FORBI sebuah forum diskusi ilmiah membahas masalah sosial politik yang sedang terjadi di Indonesia saat itu.
Diskusi tersebut dilakukan rutin dua mingguan dan telah memberi saya kesempatan untuk berlatih berdiskusi secara sehat, berpikir kritis, sekaligus lebih peka terhadap perkembangan bangsa. Tahun 2012, saya berhasil menjadi pembicara perwakilan mahasiswa dalam Seminar Nasional bertema Inovasi Social Policy dalam Membangun Kesejahteraan Masyarakat yang Membumi", membawakan telaah kritis tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Saya juga sering terlibat dalam berbagai kepanitiaan kegiatan mahasiswa termasuk menjadi Ketua Panitia UNY Scientific Fair dalam rangka Dies Natalis ke-49 UNY yang mengundang mahasiswa se-Indonesia untuk mengikuti LKTI tingkat nasional di UNY.
Dengan semua kegiatan tersebut, ada kalanya saya merasa penat dan saya melepaskannya dengan hobi. Saya menekuni hobi membaca dan menulis fiksi. Sejak tahun 2011 saya bergabung dengan komunitas menulis Writing Revolution dan pada 2012 menjadi koordinator bedah cerpen mingguan di komunitas tersebut. Beberapa karya saya yang dilombakan berhasil dimuat dalam beberapa antologi.
3. Contoh Essay LPDP 2024
Kontribusiku bagi Indonesia
Lahir sebagai salah satu putra Indonesia dengan berbagai macam kemajemukan adat dan budaya merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi saya. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat kaya akan sumber daya alam. Di samping itu, sumber daya manusia di Indonesia tidak kalah jauh dibandingkan dengan sumber daya manusia negara lain.
Sumber daya manusia di Indonesia sangatlah beragam jika dilihat dari latar belakang pendidikan dan keterampilan. Sumber daya manusia dalam suatu negara sangat berkaitan erat dengan pendidikan dan keterampilan yang nantinya sangat berperan penting dalam mata pencaharian ataupun profesi yang digeluti.
Saya sendiri merupakan bagian dari sumber daya manusia Indonesia. Saya seorang dokter dan juga seorang dosen. Di usia saya yang menginjak 27 tahun, menjadi seorang dokter dan seorang dosen itu tidaklah mudah, tetapi dengan segala kelebihan dan kekurangan masing-masing saya senang menekuni kedua profesi saya.
Menurut masyarakat umum, profesi dokter merupakan profesi yang sangat mulia tetapi tidak bagi saya, menurut saya semua profesi sama mulianya. Contohnya petani, jika bukan karena petani kita tidak akan dapat menikmati hasil panen padi yang sudah kita terima dalam bentuk beras, sedangkan kita hanya tinggal mengolahnya menjadi nasi. Contoh lain lagi adalah guru. Seorang dokter, seorang polisi, bahkan seorang presiden pun bisa menyandang gelar tersebut karena jasa dan didikan dari seorang guru. Jika dilihat lagi masing-masing profesi ataupun mata pencaharian tersebut sama-sama memberikan jasa dan sumbangsihnya yang sangat besar untuk Indonesia.
Menjadi seorang dokter di Indonesia adalah suatu kebanggan bagi saya. Tetapi beban berat terpikul di pundak kami (dokter) karena masih ada daerah di Indonesia yang masih sulit mendapatkan akses kesehatan. Tugas besar bagi ami (dokter) agar dapat meningkatkan derajat kesehatan maupun kesejahteraan bangsa Indonesia secara merata. Karena sampai saat ini akses kesehatan di Indonesia masih belum tersebar merata. Semuanya hanya masih terpusat di kota-kota besar saja.
Sebagai seorang dokter layanan primer saat ini saya bertugas di salah satu klinik swasta di Bali. Dalam menjalankan tugas sebagai dokter layanan primer, saya berpegang pada Five-star doctor, yakni care-provider, decision maker, communicator, community leader, dan manager. Profil five-star doctor ini sangat penting diaplikaskan bag seorang dokter untuk memajukan taraf kesehatan bangsa Indonesia secara merata. Selain itu peran sebagai dokter layanan primer adalah melakukan pencegahan dan deteksi dini penyakit. Dalam hal ini, saya berkolaborasi dengan puskesmas setempat untuk memberikan pelayanan baik berupa penyuluhan tentang penyakit ataupun penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat untuk masyarakat sekitar.
Di sisi lain saat ini saya juga seorang dosen di kampus almamater saya di bagian Mikrobiologi Klinik, khususnya bidang bakteriologi. Satu kesempatan besar bagi saya karena cita-cita saya menjadi seorang dosen dapat terwujud. Sebagai seorang dosen saya berpegang pada Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Dalam pengamalan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk pendidikan saat ini saya aktif ikut dilibatkan sebagai fasilitator dalam kelompok diskusi mahasiswa. Disini saya berperan sebagai mediator yang memfasilitasi mahasiswa berdiskusi dalam memecahkan suatu kasus. Besar harapan saya nantinya generasi dokter penerus di Indonesia dapat bersaing dari segi kualitas dengan dokter lulusan luar negeri.
Untuk penelitian saya berkolaborasi dengan para senior khususnya bidang bakteriologi untuk melakukan suatu riset biomolekuler. Hasil dari riset-riset yang telah dilakukan nantinya diharapkan bisa diaplikasikan sebagai penunjang diagnosis molekuler di bidang mikrobiologi klinik. Saat ini kita sering sekali terkecoh dengan ajakan kerjasama peneliti dari pihak asing yang ingin melakukan kolaborasi riset dengan kita, mereka hanya memanfaatkan sampel yang kita punya tetapi setelah riset selesai dan dipublikasikan nama peneliti Indonesia tidak satupun ada yang tercantum. Dari pengalaman ini besar harapan saya agar nantinya saya bisa menjadi leader dari suatu riset yang akan berkolaborasi dengan pihak asing dan kecurangan dalam hal riset seperti ini tidak pernah terjadi lagi.
Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terakhir adalah pengabdian masyarakat. Beberapa kegiatan saya lakukan di bidang pengabdian masyarakat, diantaranya melakukan penyuluhan dan pelayanan kesehatan untuk lansia di salah satu daerah di Bali. Masih ada beberapa penyuluhan dan pelayanan kesehatan yang akan saya berikan bersama teman-teman sejawat dokter lainnya mengingat masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan terutama di daerah-daerah terpencil serta minimnya fasilitas kesehatan.
Dengan apa yang saya lakukan baik sebagai dokter layanan primer maupun sebagai dosen, saya berharap aktivitas-aktivitas saya tersebut dapat memberikan kontribusi yang mampu meningkatkan taraf hidup dan kesehatan masyarakat Indonesia.
4. Contoh Essay LPDP 2024
Peranku Bagi Indonesia: Pendidikan, Fondasi Kemajuan Bangsa
Sejak kecil, Ibu saya telah sering menyampaikan pentingnya pendidikan, baik secara lisan maupun melalui sikap-sikap beliau dalam mendidik kami, putra-putrinya. Saya mengenal pendidikan sebagai sebuah proses panjang yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai yang harus dipegang dalam hidup. Proses tersebut membutuhkan semangat dan ketelatenan luar biasa. Beranjak sedikit lebih dewasa, di jenjang Sekolah Dasar saya memperoleh informasi mengenai perbedaan antara mengajar dan mendidik. Mengajar hanya terbatas pada penyampaian ilmu pengetahuan, sementara mendidik adalah proses pembentukan karakter yang baik. Jadi, seorang guru sebagai orang tua anak didik di sekolah memegang peran bukan hanya sebagai pengajar, namun juga harus menjadi pendidik.
Mengapa hal ini penting bagi saya, karena menjadi pengajar adalah cita-cita saya. Sejak kecil, saya sangat senang mengamati profil guru saya, dan memproyeksikan bahwa saya akan menjadi seperti beliau kelak. Sewaktu bersekolah di TK, saya bercita-Cita menjadi guru TK. Selepas TK, 6 tahun bersekolah di SD, cita-cita saya bergeser, ingin menjadi guru SD. Ketika masuk SMP, saya bercita-cita untuk dapat bersekolah hingga ke jenjang perguruan tinggi dan beraktifitas menjadi dosen kelak.
Inilah peran yang ingin saya ambil bagi Indonesia, menjadi pengajar dan pendidik, baik secara formal sebagai pekerjaan maupun secara nonformal di keluarga dan masyarakat. Sehingga, dalam prosesnya, saya mensinkronisasi minat dan cita-cita saya tersebut dengan aktifitas saya sehari-hari.
Salah satu langkah utama yang diperlukan untuk dapat menjadi dosen adalah dengan bersekolah hingga ke jenjang pendidikan yang sesuai. Selepas SMA, saya melanjutkan studi di bidang terapan yang saya minati, yaitu Fakultas Farmasi. Untuk mengembangkan kemampuan baik akademik maupun soft skill, saya aktif terlibat dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Fakultas, serta menjadi staf riset junior di Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC) disesuaikan dengan beban kerja saya sebagai seorang mahasiswa Fakultas Farmasi.
Selain itu, saya juga bekerja sebagai asisten praktikum dengan tugas membimbing praktikan dalam menjalankan praktikum. Di samping itu, saya juga aktif mengikuti maupun mengelola berbagai kegiatan ilmiah, baik berupa seminar maupun workshop untuk mengasah kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. Setelah lulus dari Program Studi Profesi Apoteker, sembari menunggu kesempatan untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang magister yang menjadi syarat utama untuk menjadi dosen saya bergabung menjadi asisten dosen di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan ilmu Kesehatan UniVersitas Muhammadiyah Yogyakarta, serta menjadi asisten praktikum di Program Studi Keperawatan Stikes Aisyiyah Yogyakarta.
Peran sebagai pengajar dan pendidik bersifat luas, bukan hanya di ranah formal dalam sebuah institusi pendidikan, namun juga di tengah keluarga dan masyarakat. Hal tersebut harus dilaksanakan secara kontinyu dan konsisten. Sebab, Pendidikan adalah salah satu aspek fundamental bagi majunya sebuah bangsa. Secara intelegensi, masyarakat Indonesia telah diakui memiliki level yang tinggi. Dengan didukung pengembangan mental yang baik, semoga Indonesia dapat berjalan menuju ke arah yang lebih baik.
Itulah kumpulan contoh essay LPDP 2024 yang bisa dijadikan acuan penulisan. Di samping itu, Anda juga harus mempertahankan keaslian dari tulisan yang dibuat. Tulislah essay secara jujur untuk dan perhatikan diksi serta tanda baca.
Sumber: Dunia Dosen, Detik, dan lain-lain.