Tata Cara Sholat Idul Fitri, Berjamaah dan Sendirian, Serta Bacaannya
Sholat Idul Fitri merupakan salah satu sholat sunnah yang dilaksanakan pada awal bulan Syawal atau hari pertama. Dikenal sebagai sholat Ied, sholat sunnah ini bisa dilaksanakan secara berjamaah ataupun sendiri sebanyak 2 rakaat dengan takbir sebanyak tujuh kali di rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua.
Dalam pelaksanaannya, tidak ada perbedaan terkait pelaksanaan salat Idulfitri berjemaah dan munfarid. Yang berbeda hanyalah niatnya saja.
Sama seperti sholat sunnah lainnya, terdapat tata cara sholat Ied Idul Fitri yang mesti diketahui umat Muslim. Untuk lebih jelasnya, simak informasi lengkapnya di bawah ini.
Tata Cara Sholat Idul Fitri
Berikut ini tata cara sholat Idul Fitri baik berjamaah maupun sendirian lengkap dengan bacaaannya yang dilansir dari buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap oleh Drs. Moh Rifa'i, laman Rumaysho, muslim.or.id, dan NU Online.
1. Membaca Niat Sholat Idul Fitri
- Bacaan Niat Sholat Idul Fitri Sendirian
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak'atayni adā'an lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku berniat salat sunah Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta'ala."
- Bacaan Niat Sholat Idul Fitri Berjamaah (Makmum)
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَــــالَى
Usholli rak'ataini sunnatan ai'idil fitri ma'muman lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat salat sunah Idul Fitri dua rakaat menjadi makmum karena Allah ta'ala."
- Bacaan Niat Sholat Idul Fitri Berjamaah (Imam)
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلهِ تَعَــــالَى
Usholli rak'ataini sunnatan ai'idil fitri imaman lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat salat sunah Idul Fitri dua rakaat menjadi imam karena Allah ta'ala."
2. Takbiratul Ihram, lalu Membaca Doa Iftitah
Lafaz takbiratul ihram yang sesuai sunah Rasulullah SAW adalah
اللَّهُ أَكْبَرُ
Allahu akbar
Artinya: "Allah Maha Besar." (HR Muslim dan Ibnu Majah)
Adapun doa iftitah yang dapat dibacakan adalah sebagai berikut:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa'ashiilaa.
Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang" (HR. Muslim 2/99)
3. Takbir Tujuh Kali untuk Rakaat Pertama
Takbir tujuh kali untuk rakaat pertama. Hal ini dilakukan setelah pembacaan doa iftitah selesai.
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَر
Subhana allahi wal hamdu lillahi walaa ilaha illa allah,wallahu akbar
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar."
4. Membaca Surah Al Fatihah dan Membaca Surah Pendek Setelahnya
Surah Al Fatihah :
(1) بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."
(2) الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn
Artinya: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."
(3) الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
ar-raḥmānir-raḥīm
Artinya: "Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."
(4) مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
māliki yaumid-dīn
Artinya: "Yang menguasai di Hari Pembalasan."
(5) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn
Artinya: "Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan."
(6) اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ
ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
Artinya: "Tunjukilah kami jalan yang lurus,:
(7) صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn
Artinya: "(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
Setelah membaca Surah Al-Fatihah, maka dilanjut dengan bacaan surah pendek.
5. Rukuk dengan Tumakninah
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ
Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih (3 kali)
Artinya: "Maha Suci Tuhan yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya."
6. Iktidal dengan Tumakninah
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ، حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ
Robbana walakal hamdu, hamdan katsiron thoyyiban mubaarokan fiih.
Artinya: "Wahai Rabb kami, bagi-Mu segala puji, aku memuji-Mu dengan pujian yang banyak, yang baik dan penuh dengan berkah." (HR. Bukhari no. 799)
7. Sujud dengan Tumakninah
سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal 'alaa wa bihamdih (3 kali)
Artinya: "Maha suci Rabb-ku yang Maha Tinggi dan memujilah aku kepada-Nya."
8. Duduk di Antara Dua Sujud, lalu Sujud Kembali
رَبِّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاجْبُرْنِي ، وَارْفَعْنِي ، وَارْزُقْنِي ، وَاهْدِنِي
Robbighfirlii warhmanii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii, wahdinii.
Artinya: "Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku." (HR. Ahmad 1: 371, dinilai hasan)
9. Bangkit dari Sujud, lalu Melakukan Takbir Lima Kali pada Rakaat Kedua
Bacaan takbir pada rakaat kedua sama seperti pada rakaat pertama, yaitu
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَر
Subhana allahi wal hamdu lillahi walaa ilaha illa allah,wallahu akbar
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar."
10. Mengulangi Gerakan yang Sama seperti pada Rakat Pertama
Setelah melakukan takbir lima kali, gerakan yang dilakukan sama seperti ketika rakaat pertama, mulai dari membaca Surah Al-Fatihah hingga melakukan sujud kedua.
11. Bacaan tahiyat akhir
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
At tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. As salaamu'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin. asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammad rasuulullaah. Aallaahumma shalli'alaa muhammad, wa'alaa aali muhammad. kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim. Wabaarik'alaa muhammad wa alaa aali muhammad. kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya :"Ya Allah, limpahi lah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahi lah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya, seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Engkau lah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam."
12. Mengucapkan Salam
Berdasarkan Manhajus Salikin oleh Syekh 'Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di, bacaan salam sebagai penutup salat adalah
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اَللَّهِ
Assalaamu 'alaikum wa rohmatullah
Mengucapkan salam sembari menghadap ke arah kanan (wajib), kemudian mengucapkan sekali lagi ke arah kiri (sunah).
Itulah informasi tentang tata cara sholat Idul Fitri berjamaah maupun sendirian lengkap dengan bacaan doanya yang bisa dipraktekkan.